Namun, ada juga yang bersikeras untuk tetap berbelanja meskipun tunjangan yang didapat jauh di bawah kebutuhan. Alasannya, penyediaan barang-barang tersebut sudah menjadi tradisi.
Tingginya aktivitas belanja menjelang Lebaran ini menjadi ”berkah” tersendiri bagi sektor ritel. Dari pengalaman masa lalu, penjualan sektor ritel meningkat signifikan selama bulan puasa dan Lebaran. Perdagangan pakaian, sepatu, dan penunjang penampilan tumbuh paling tinggi diikuti penjualan suvenir atau cendera mata. Di posisi ketiga adalah larisnya makanan dan tembakau.
Indeks penjualan ritel apparel naik rata-rata 25,24 persen di bulan puasa dan Lebaran pada lima tahun terakhir. Tradisi berbelanja paling tidak sekali dalam setahun saat Lebaran tiba ikut menggerakkan dan menaikkan sektor-sektor tersebut.
Apalagi, memang, separuh responden menyatakan bahwa pengeluaran mereka meningkat untuk pembelian kebutuhan dalam rangka Lebaran.