Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kadin Harus Perkuat Merek Indonesia

Kompas.com - 21/09/2010, 21:54 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Umum Kadin Bidang Lembaga Keuangan Nonbank, Asuransi, dan Pasar Modal, Wisnu Wardhana, mengemukakan, Kadin harus bisa memperkuat citra yang dimiliki oleh anggotanya agar bisa memperkuat merek Indonesia.

"Kepengurusan Kadin 2010-2015 harus memiliki visi memperkuat anggota agar dapat memperkuat merek produk atau layanan mereka untuk dapat bersanding dengan citra Indonesia di percaturan bisnis internasional," kata Wisnu dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Selasa (21/9/2010).

Dengan kata lain, menurut Wisnu, visi dari Kadin ke depan adalah menjadikan industri Indonesia menjadi industri yang berkelas dunia.

Ia mengutarakan harapannya agar berbagai merek dalam negeri dapat menjangkau setiap rumah tangga di kawasan Asia Tenggara sebagai langkah yang dapat diambil sebagai pentahapan yang realistis atas visi bersama tersebut.

Pembangunan jaringan distribusi dapat dengan segera dilaksanakan dalam kerangka Kawasan Perdagangan Bebas ASEAN (AFTA), juga dengan pembangunan layanan pendukung purna jual untuk menjaga kepuasan pelanggan. "Dukungan logistik dari berbagai pelabuhan laut dan udara serta pergudangan yang diatur dengan baik, dapat menjamin daya saing produk dan layanan tersebut," katanya.

Menurut Wisnu, visi itu sangat membutuhkan dukungan pemerintah melalui penguatan pelaksanaan berbagai aturan yang memberikan kemudahan dalam perdagangan dan investasi internasional selama proses produksi di dalam negeri.

Sementara misi yang ditawarkan oleh Wisnu sebagai salah satu calon ketua umum Kadin adalah memperkuat posisi Kadin sebagai mitra independen strategis pemerintah.

Untuk itu, terdapat empat hal yang fundamental yang ingin diperkuat olehnya yaitu pembangunan infrastruktur, kepastian iklim usaha, komitmen/keberpihakan, dan etika dunia usaha.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Masuk ke Beberapa Indeks Saham Syariah, Elnusa Terus Tingkatkan Transparansi Kinerja

Masuk ke Beberapa Indeks Saham Syariah, Elnusa Terus Tingkatkan Transparansi Kinerja

Whats New
Pesawat Haji Boeing 747-400 Di-'grounded' Pasca-insiden Terbakar, Garuda Siapkan 2 Armada Pengganti

Pesawat Haji Boeing 747-400 Di-"grounded" Pasca-insiden Terbakar, Garuda Siapkan 2 Armada Pengganti

Whats New
ASDP Terus Tingkatkan Peran Perempuan pada Posisi Tertinggi Manajemen

ASDP Terus Tingkatkan Peran Perempuan pada Posisi Tertinggi Manajemen

Whats New
Jaga Loyalitas Pelanggan, Pemilik Bisnis Online Bisa Pakai Strategi IYU

Jaga Loyalitas Pelanggan, Pemilik Bisnis Online Bisa Pakai Strategi IYU

Whats New
Bulog Targetkan Serap Beras Petani 600.000 Ton hingga Akhir Mei 2024

Bulog Targetkan Serap Beras Petani 600.000 Ton hingga Akhir Mei 2024

Whats New
ShariaCoin Edukasi Keuangan Keluarga dengan Tabungan Emas Syariah

ShariaCoin Edukasi Keuangan Keluarga dengan Tabungan Emas Syariah

Whats New
Insiden Kebakaran Mesin Pesawat Haji Garuda, KNKT Temukan Ada Kebocoran Bahan Bakar

Insiden Kebakaran Mesin Pesawat Haji Garuda, KNKT Temukan Ada Kebocoran Bahan Bakar

Whats New
Kemenperin Pertanyakan Isi 26.000 Kontainer yang Tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak

Kemenperin Pertanyakan Isi 26.000 Kontainer yang Tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak

Whats New
Tingkatkan Akses Air Bersih, Holding BUMN Danareksa Bangun SPAM di Bandung

Tingkatkan Akses Air Bersih, Holding BUMN Danareksa Bangun SPAM di Bandung

Whats New
BEI: 38 Perusahaan Antre IPO, 8 di Antaranya Punya Aset di Atas Rp 250 Miliar

BEI: 38 Perusahaan Antre IPO, 8 di Antaranya Punya Aset di Atas Rp 250 Miliar

Whats New
KAI Services Buka Lowongan Kerja hingga 25 Mei 2024, Simak Kualifikasinya

KAI Services Buka Lowongan Kerja hingga 25 Mei 2024, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Anggaran Pendidikan di APBN Pertama Prabowo Capai Rp 741,7 Triliun, Ada Program Perbaikan Gizi Anak Sekolah

Anggaran Pendidikan di APBN Pertama Prabowo Capai Rp 741,7 Triliun, Ada Program Perbaikan Gizi Anak Sekolah

Whats New
Bantah Menkeu soal Penumpukan Kontainer, Kemenperin: Sejak Ada 'Pertek' Tak Ada Keluhan yang Masuk

Bantah Menkeu soal Penumpukan Kontainer, Kemenperin: Sejak Ada "Pertek" Tak Ada Keluhan yang Masuk

Whats New
Tidak Ada 'Black Box', KNKT Investigasi Badan Pesawat yang Jatuh di BSD

Tidak Ada "Black Box", KNKT Investigasi Badan Pesawat yang Jatuh di BSD

Whats New
Investasi Rp 10 Miliar, Emiten Perhotelan KDTN Siap Ekspansi Bisnis Hotel Rest Area

Investasi Rp 10 Miliar, Emiten Perhotelan KDTN Siap Ekspansi Bisnis Hotel Rest Area

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com