Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hasnul, Memerdekakan Telekomunikasi

Kompas.com - 08/10/2010, 09:10 WIB

Langkah XL untuk menyewakan menara pada masa itu sempat dianggap gila. ”Di sebuah ruang diskusi, saya juga pernah menantang. Apa Pertamina berani di tiap SPBU mereka, selain menjual bensin Pertamina, juga menjual Shell, Total, atau Petronas. Analogi itu kan sama langkah kami menyewakan menara XL untuk operator lain,” kata Hasnul sembari terkekeh.

Tujuh puluh persen manajer Excelcomindo, yang dimintai pendapatnya oleh Hasnul, ketika ide itu digulirkan, menolak rencana awal penyewaan menara. Para manajer itu mengkhawatirkan munculnya ”perang terbuka”. Bagaimana mungkin, memberi amunisi pesaing?

Menara, base transfer tranceiver-ringkasnya jaringan telekomunikasi, merupakan senjata pamungkas bagi sebuah perusahaan telekomunikasi untuk memenangi persaingan. Barang siapa memiliki jaringan yang luas, akan mampu memenangi hati calon pelanggan.

”Tetapi saya tantang bagian penjualan, berani tidak bersaing meski menara juga dipakai Axis? Mereka bilang siap, tetapi sebenarnya mau tak mau mereka pasti bilang siap ke saya,” kata Hasnul sambil tertawa. Sejurus kemudian, dia menekankan motivasi tinggi pun diberikan ke bagian penjualan.

Tenaga pemasaran Excelcomindo memang harus bekerja ekstra keras setelah salah satu keunggulan mereka dilepas ke pesaing. Di lapangan, kerja divisi pemasaran memang sudah ekstra keras. Tak sedikit terjadi perusakan spanduk antaroperator hanya untuk sedikit lebih unggul dari pesaing.

Terlepas dari segala hambatan, alhasil, tantangan yang disodorkan Hasnul ke internal perusahaan membuahkan hasil. Pelanggan baru tetap diraih Excelcomindo karena penjualan yang makin tangguh. Di sisi lain, kantong XL makin bertambah berkat penyewaan 7.000-8.000 unit menara tahun 2010.

Kini operator-operator besar telah menjangkau lebih dari 90 persen populasi disertai tarif murah. Maka, kini era kualitas layanan harus menjadi fokus utama. Hal ini pula yang sedang dicoba XL untuk menyiapkan diri di masa mendatang, tentu dengan tetap memanfaatkan optimalisasi kerja tim.

Saat duduk di tampuk pimpinan Excelcomindo, mungkin Hasnul Suhaimi bertindak luas dan simpel seturut nalurinya untuk mereorganisasi struktur manajemen. Namun, tak disadarinya, reorganisasi itu telah memerdekakan telekomunikasi Indonesia dengan tarifnya yang murah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com