Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Petani Butuh Mesin Pembersih dan Pendingin

Kompas.com - 10/11/2010, 11:38 WIB

Sumedang, Kompas - Para petani ubi cilembu di Desa Cilembu, Kecamatan Pamulihan, Kabupaten Sumedang membutuhkan mesin pembersih ubi dan pendingin (chiller). Mesin pembersih bisa mencuci kotoran ubi jauh lebih cepat, sementara mesin pendingin diperlukan untuk kebutuhan penyimpanan.

Salah seorang petani ubi di Cilembu, Sumedang, Taryana (35), Selasa (9/11), mengatakan, jika dicuci menggunakan tangan, jumlah ubi yang dibersihkan dari kotoran dan tanah sekitar 2 ton per hari dengan melibatkan 10 tenaga kerja. Adapun mesin pembersih mampu mencuci ubi sebanyak itu hanya dalam waktu dua jam.

”Kalau dicuci dengan tenaga manusia, biaya yang dibutuhkan sekitar Rp 100 per kilogram. Adapun mesin hanya membutuhkan Rp 5-Rp 10 per kg,” ujar Taryana. Harga mesin pembersih ubi sekitar Rp 250 juta per unit. Di Cilembu, ada sekitar 1.000 petani ubi dengan kebutuhan mesin pembersih dua unit.

Setelah dibersihkan, ubi perlu disimpan dengan suhu yang ideal sekitar 12-13 derajat celsius. Karena itu, diperlukan mesin pendingin. Jika tidak, hama dan jamur akan mudah berkembang. Hama itu seperti lanas, yakni kumbang kecil yang kerap melubangi ubi dan berkembang biak di dalamnya. Pada ubi yang terkena jamur akan timbul noda-noda kehitaman.

Bakal ditolak

Ubi, terutama yang didistribusikan untuk pasar ekspor, akan ditolak jika terkena serangan lanas dan jamur. Tujuan ekspor ubi dari Cilembu, antara lain, adalah Singapura, Hongkong, Jepang, dan Malaysia. Jika disimpan dalam mesin pendingin, ubi mampu bertahan hingga tiga bulan. Jika tidak, jangka waktu itu paling lama hanya satu bulan. Bahkan, jamur bisa menyerang hanya dalam satu minggu.

”Lanas sulit dibasmi dengan obat antihama. Serangga itu punya semacam lapisan lilin pada sayap yang melindungi tubuh. Kalau ubi sudah dimasak, lanas baru mati,” katanya.

Peneliti dari Fakultas Pertanian Universitas Padjadjaran, Agung Kurniawan, menjelaskan, petani memang membutuhkan peralatan untuk menyimpan ubi sebagai proses pascapanen. Apalagi, ubi cilembu harus diperam duhulu agar terjadi proses penguraian kandungan gula. Rasa ubi akan lebih manis jika diperam selama dua minggu.(bay)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com