Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Enam Negara APMCHUD Tindak Lanjuti Deklarasi Solo

Kompas.com - 29/11/2010, 19:20 WIB

NUSA DUA, BALI, KOMPAS.com - Enam negara yang bergabung dalam Biro Ke-3 Konferensi Menteri Perumahan dan Urbanisasi Asia Pasifik (APMCHUD) sepakat menindaklanjuti Deklarasi Solo, melalui penguatan kelompok kerja. Kesepakatan diambil dalam Rapat Pertama Biro Ke-3 APMCHUD di Nusa Dua, Bali, 29 November 2010.

Deklarasi Solo ditetapkan bulan Juni yang lalu dalam Konferensi APMCHUD di Solo, dan pada dasarnya mendorong pemberdayaan masyarakat dalam pembangunan perumahan dan urbanisasi.

APMCHUD merupakan forum komunikasi yang didirikan 68 negara kawasan Asia Pasifik pada tahun 2006 di New Delhi, dengan dukungan UN-Habitat, dan telah menghasilkan tiga deklarasi, termasuk Deklarasi Solo.

Forum ini berkonferensi setiap dua tahun sekali, diselingi beberapa Rapat Biro. Pada konferensi di Solo, Indonesia ditetapkan sebagai Ketua Biro APMCHUD Ke-3, dan negara-negara anggota pun mengambil keputusan untuk meneruskan kegiatan Kelompok Kerja.

Adapun Deklarasi Solo merupakan rumusan pembahasan yang dilakukan oleh lima Kelompok Kerja – masing-masing mengusung isu spesifik dalam pembangunan perumahan dan urbanisasi.

Rapat Biro APMCHUD
“Pada Rapat Pertama Biro APMCHUD Ke-3, kegiatan dan keberlanjutan Kelompok Kerja menjadi pokok pembahasan yang penting,” ungkap Ketua Biro APMCHUD Ke-3, Suharso Monoarfa, yang juga merupakan Menteri Negara Perumahan Rakyat Republik Indonesia. “Biro memutuskan untuk mendorong tindak lanjut Deklarasi Solo melalui kelima Kelompok Kerja APMCHUD.”

Kelompok Kerja yang pertama mengurus Perencanaan dan Manajemen Perkotaan dan Pedesaan. Disadari, peran serta masyarakat penting mulai dari perencanaan hingga pelaksanaan dan evaluasi kegiatan pembangunan perumahan, terlebih-lebih di daerah perkotaan yang memiliki tingkat pertumbuhan penduduk tertinggi di kawasan Asia Pasifik.

Kelompok Kerja yang kedua mengurus Peningkatan Kualitas Permukiman Kumuh dan Informal. Agar dapat berperan aktif secara efektif, masyarakat yang menempati atau hendak menempati permukiman kumuh perlu diberdayakan dalam berbagai segi kehidupan, termasuk di dalam ekonomi perkotaan (urban economy).

Adapun Kelompok Kerja yang Ke-3 mengurus Pencapaian MDG dalam Bidang Air Bersih dan Sanitasi. Berbagai proyek peningkatan infrastruktur air bersih dan sanitas menunjukkan pentingnya keterlibatan masyarakat pada tingkat rasa memiliki untuk menjaga kesinambungan penyediaan air bersih dan fasilitas sanitasi.

Kelompok Kerja yang keempat mengurus Pembiayaan Perumahan yang Berkelanjutan. Berbagai negara APMCHUD memiliki program pembiayaan yang berpihak kepada masyarakat berpenghasilan menengah dan rendah yang sukses dan tukar-menukar pengalaman serta informasi menjadi kegiatan penting yang didorong oleh Kelompok Kerja ini.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kalbe Farma Umumkan Dividen dan Rencana 'Buyback' Saham

Kalbe Farma Umumkan Dividen dan Rencana "Buyback" Saham

Whats New
Pos Indonesia Ubah Aset Gedung Jadi Creative Hub E-sport

Pos Indonesia Ubah Aset Gedung Jadi Creative Hub E-sport

Whats New
IHSG Lanjutkan Kenaikan Tembus Level 7300, Rupiah Tersendat

IHSG Lanjutkan Kenaikan Tembus Level 7300, Rupiah Tersendat

Whats New
Pengusaha Korea Jajaki Kerja Sama Kota Cerdas di Indonesia

Pengusaha Korea Jajaki Kerja Sama Kota Cerdas di Indonesia

Whats New
Menko Airlangga Siapkan Pengadaan Susu untuk Program Makan Siang Gratis Prabowo

Menko Airlangga Siapkan Pengadaan Susu untuk Program Makan Siang Gratis Prabowo

Whats New
Enzy Storia Keluhkan Bea Masuk Tas, Stafsus Sri Mulyani: Kami Mohon Maaf

Enzy Storia Keluhkan Bea Masuk Tas, Stafsus Sri Mulyani: Kami Mohon Maaf

Whats New
Waskita Karya Optimistis Tingkatkan Pertumbuhan Jangka Panjang

Waskita Karya Optimistis Tingkatkan Pertumbuhan Jangka Panjang

Whats New
Apresiasi Karyawan Tingkatkan Keamanan dan Kenyamanan di Lingkungan Kerja

Apresiasi Karyawan Tingkatkan Keamanan dan Kenyamanan di Lingkungan Kerja

Whats New
Potensi Devisa Haji dan Umrah Capai Rp 200 Triliun, Menag Konsultasi dengan Sri Mulyani

Potensi Devisa Haji dan Umrah Capai Rp 200 Triliun, Menag Konsultasi dengan Sri Mulyani

Whats New
Kartu Prakerja Gelombang 68 Sudah Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Kartu Prakerja Gelombang 68 Sudah Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Whats New
MARK Tambah Jajaran Direksi dan Umumkan Pembagian Dividen

MARK Tambah Jajaran Direksi dan Umumkan Pembagian Dividen

Whats New
Miliki Risiko Kecelakaan Tinggi, Bagaimana Penerapan K3 di Lingkungan Smelter Nikel?

Miliki Risiko Kecelakaan Tinggi, Bagaimana Penerapan K3 di Lingkungan Smelter Nikel?

Whats New
Pemerintah Akan Revisi Aturan Penyaluran Bantuan Pangan

Pemerintah Akan Revisi Aturan Penyaluran Bantuan Pangan

Whats New
Kolaborasi Pentahelix Penting dalam Upaya Pengelolaan Sampah di Indonesia

Kolaborasi Pentahelix Penting dalam Upaya Pengelolaan Sampah di Indonesia

Whats New
Menteri Teten Ungkap Alasan Kewajiban Sertifikat Halal UMKM Ditunda

Menteri Teten Ungkap Alasan Kewajiban Sertifikat Halal UMKM Ditunda

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com