Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kalibata City Raih Penghargaan FIABCI

Kompas.com - 17/12/2010, 20:47 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Kalibata City mendapat penghargaan dari FIABCI (organisasi global industri real estate dan properti bergengsi yang berbasis di Paris) sebagai apartemen sejahtera terbaik.

CEO Kalibata City, Budi Yanto Lusli, dalam siaran persnya, Jumat, mengatakan, pengharagaan ini karena Kalibata City telah menciptakan affordable public residential superblock untuk mengatasi masalah perkotaan seperti yang makin terjangkau, kurangnya ruang-ruang terbuka, pertumbuhan masyarakat komuter yang menyebabkan kemacetan dan pemborosan transportasi (moda dan infrastruktur) dan masalah-masalah kesehatan yang diakibatkan olehnya. 

Untuk itu, superblok Kalibata City dapat menciptakan "kota" yang hidup, komunitas yang teratur dan terorganisir (cohesive communities), memberdayakan masyarakatnya sehingga perekonomian komunitasnya dapat tumbuh secara berkelanjutan (suistainable) yang diakibatkan adanya penghematan serta produktivitas. 

Superblok Kalibata City yang terdiri dari hunian, mal, sekolah, taman kota dan sarana outbound dan telah mendapatkan bantuan 25 Pohon dari Ibu Menteri Perumahan Rakyat pada 17 Desember 2010.

Kalibata City telah memiliki lahan seluas 7.000 meter persegi didedikasikan untuk hutan kota sebagai kawasan paru-paru Kalibata City. Nantinya di kawasan hutan kota akan dibuat mini outbound sebagai tempat rekreasi keluarga dan merupakan salah satu fasilitas yg diberikan Kalibata City untuk penghuni.

Budi Yanto mengatakan animo masyarakat akan hunian baik di kota besar maupun kecil sangat meningkat, termasuk di Jakarta, apartemen sudah menjamur dimana-mana. Atas hal ini, pengembang optimis unit-unit dari rusunami sampai apartemen di Kalibata City akan diserap seluruhnya oleh pasar. 

CEO Kalibata City, Budi Yanto Lusli, dalam siaran persnya, Jumat, menyatakan masih tingginya permintaan masyarakat untuk akan hunian baik Rusunami maupun Apartemen, baik sebagai sarana tempat tinggal maupun untuk investasi.  "Tak heran bila penjualan Kalibata City cukup meningkat dan bentuk kepercayaan konsumen terhadap produk Agung Podomoro Group  dan synthesis development," katanya.

Dia menjelaskan bahwa animo masyarakat akan hunian baik di kota besar maupun kecil sangat meningkat, terutama di Kota Jakarta, apartemen sudah menjamur dimana-mana.   Saat ini progress pembangunan Kalibata City telah berjalan dan direncanakan akan selesai proyek pada tahun 2012. 

PT Pradani Sukses Abadi yang merupakan anak perusahaan Agung Podomoro Group dan Synthesis Developemnt mengembangkan Kawasan Superblok terbaru di kawasan yang sangat strategis Jakarta Selatan.  Proyek yang berlokasi tepat di Kalibata Raya no.1 ini mempunyai lahan seluas 12 hektar, berada hanya 5 menit dari Tugu Pancoran.

Kalibata City terdiri dari hunian Kalibata Residences sebanyak 7 menara dengan total unit 6.000 unit, Kalibata Regency sebanyak 3 menara dengan total 2.500 unit serta Green Palace Apartement sebanyak 7 menara dengan total 4.000 unit.

Dengan jumlah total 12.500 unit apartemen, Kalibata City akan menampung lebih dari 30.000 jiwa penduduk. Serah terima sudah dilakukan pada akhir tahun 2010 dan semua proyek di Kalibata City siap huni pada tahun 2012.

Kalibata City akan dilengkapi pula sebuah mal cantik yang bernama Kalibata City Square untuk melengkapi kawasan Kalibata City ini.  

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Masuk ke Beberapa Indeks Saham Syariah, Elnusa Terus Tingkatkan Transparansi Kinerja

Masuk ke Beberapa Indeks Saham Syariah, Elnusa Terus Tingkatkan Transparansi Kinerja

Whats New
Pesawat Haji Boeing 747-400 Di-'grounded' Pasca-insiden Terbakar, Garuda Siapkan 2 Armada Pengganti

Pesawat Haji Boeing 747-400 Di-"grounded" Pasca-insiden Terbakar, Garuda Siapkan 2 Armada Pengganti

Whats New
ASDP Terus Tingkatkan Peran Perempuan pada Posisi Tertinggi Manajemen

ASDP Terus Tingkatkan Peran Perempuan pada Posisi Tertinggi Manajemen

Whats New
Jaga Loyalitas Pelanggan, Pemilik Bisnis Online Bisa Pakai Strategi IYU

Jaga Loyalitas Pelanggan, Pemilik Bisnis Online Bisa Pakai Strategi IYU

Whats New
Bulog Targetkan Serap Beras Petani 600.000 Ton hingga Akhir Mei 2024

Bulog Targetkan Serap Beras Petani 600.000 Ton hingga Akhir Mei 2024

Whats New
ShariaCoin Edukasi Keuangan Keluarga dengan Tabungan Emas Syariah

ShariaCoin Edukasi Keuangan Keluarga dengan Tabungan Emas Syariah

Whats New
Insiden Kebakaran Mesin Pesawat Haji Garuda, KNKT Temukan Ada Kebocoran Bahan Bakar

Insiden Kebakaran Mesin Pesawat Haji Garuda, KNKT Temukan Ada Kebocoran Bahan Bakar

Whats New
Kemenperin Pertanyakan Isi 26.000 Kontainer yang Tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak

Kemenperin Pertanyakan Isi 26.000 Kontainer yang Tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak

Whats New
Tingkatkan Akses Air Bersih, Holding BUMN Danareksa Bangun SPAM di Bandung

Tingkatkan Akses Air Bersih, Holding BUMN Danareksa Bangun SPAM di Bandung

Whats New
BEI: 38 Perusahaan Antre IPO, 8 di Antaranya Punya Aset di Atas Rp 250 Miliar

BEI: 38 Perusahaan Antre IPO, 8 di Antaranya Punya Aset di Atas Rp 250 Miliar

Whats New
KAI Services Buka Lowongan Kerja hingga 25 Mei 2024, Simak Kualifikasinya

KAI Services Buka Lowongan Kerja hingga 25 Mei 2024, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Anggaran Pendidikan di APBN Pertama Prabowo Capai Rp 741,7 Triliun, Ada Program Perbaikan Gizi Anak Sekolah

Anggaran Pendidikan di APBN Pertama Prabowo Capai Rp 741,7 Triliun, Ada Program Perbaikan Gizi Anak Sekolah

Whats New
Bantah Menkeu soal Penumpukan Kontainer, Kemenperin: Sejak Ada 'Pertek' Tak Ada Keluhan yang Masuk

Bantah Menkeu soal Penumpukan Kontainer, Kemenperin: Sejak Ada "Pertek" Tak Ada Keluhan yang Masuk

Whats New
Tidak Ada 'Black Box', KNKT Investigasi Badan Pesawat yang Jatuh di BSD

Tidak Ada "Black Box", KNKT Investigasi Badan Pesawat yang Jatuh di BSD

Whats New
Investasi Rp 10 Miliar, Emiten Perhotelan KDTN Siap Ekspansi Bisnis Hotel Rest Area

Investasi Rp 10 Miliar, Emiten Perhotelan KDTN Siap Ekspansi Bisnis Hotel Rest Area

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com