Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

2025, Indonesia Masuk 10 Negara Besar

Kompas.com - 30/12/2010, 21:26 WIB

BOGOR, KOMPAS.com - Pada tahun 2025, Indonesia ditargetkan menjadi satu dari sepuluh negara besar di dunia. Saat itu, pendapatan domestik bruto Indonesia diperkirakan mencapai 3,7-4,4 triliun dollar AS, sementara pendapatan per kapita sekitar 12.800-16.160 dollar AS. Target ini termaktub dalam Visi 2025 yang disusun pemerintah.

Menurut Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Hatta Rajasa, saat ini Indonesia merupakan salah satu dari 16 negara besar di dunia jika mengacu pada proyeksi pertumbuhan. Pertumbuhan Indonesia pada 2010 mencapai enam persen.

Terkait visi 2025, Hatta mengatakan, pemerintah telah menyusun roadmap. Pemerintah, misalnya, mendesain enam koridor sumber devisa negara. Terhadap enam koridor ini, pemerintah memadukan pendekatan sektoral dan regional. Mereka didorong mengembangkan pengelolaan sumber daya alam yang berbasiskan manufaktur. Jadi, mereka tak sekedar mengekspor bahan mentah saja.

"Kita sudah mengidentifikasi seluruh koridor, mulai dari Sumatera, Kalimantan, Papua, Sulawesi, Maluku, Maluku utara, NTB, dan Bali. Oleh sebab itu, maka tidak ada sumber daya alam yang tidak kita jadikan devisa," katanya di sela-sela retret bidang perekonomian yang digelar Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di Istana Bogor, Kamis (30/12/2010).

Ia mengatakan, di cluster Jawa dikembangkan industri tekstil dan otomotif. Kalimantan, Sulawesi, hingga Papua juga dikembangkan. Misalnya, pengembangkan food estate dan mineral di Merauke, food industry di Membneramo, serta industri di petro Mimika dan sekitarnya. "Semua kita buat time frame-nya dan kita harapkan mulai 2011 kita mulai bergerak," katanya.

Dikatakan Hatta, Indonesia memiliki kekayaan sumber daya alam, gas, geotermal, batubara, kakao, minyak kelapa sawit, timah, nikel, dan bauksit. Hal ini menjadi peluang karena belum diolah dengan baik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Libur Kenaikan Yesus Kristus, 328.563 Kendaraan Tinggalkan Jakarta

Libur Kenaikan Yesus Kristus, 328.563 Kendaraan Tinggalkan Jakarta

Whats New
OCBC Singapura Ajukan Tawaran Rp 16 Triliun untuk Akuisisi Great Eastern Holdings

OCBC Singapura Ajukan Tawaran Rp 16 Triliun untuk Akuisisi Great Eastern Holdings

Whats New
Inggris Keluar dari Jurang Resesi Ekonomi

Inggris Keluar dari Jurang Resesi Ekonomi

Whats New
Minta Penjualan Elpiji di Warung Madura Diperketat, Ini Penjelasan Peritel

Minta Penjualan Elpiji di Warung Madura Diperketat, Ini Penjelasan Peritel

Whats New
Intervensi Bank Sentral Kesetabilan Rupiah dan Cadangan Devisa

Intervensi Bank Sentral Kesetabilan Rupiah dan Cadangan Devisa

Whats New
Bank Muamalat Buka Lowongan Kerja hingga 31 Mei 2024, Cek Posisi dan Syaratnya

Bank Muamalat Buka Lowongan Kerja hingga 31 Mei 2024, Cek Posisi dan Syaratnya

Work Smart
Viral Video Youtuber Korsel Diajak Mampir ke Hotel, Ini Tanggapan Kemenhub

Viral Video Youtuber Korsel Diajak Mampir ke Hotel, Ini Tanggapan Kemenhub

Whats New
Finaccel Digital Indonesia Berubah Nama jadi KrediFazz Digital Indonesia

Finaccel Digital Indonesia Berubah Nama jadi KrediFazz Digital Indonesia

Whats New
Dampak Fluktuasi Harga Pangan Awal 2024

Dampak Fluktuasi Harga Pangan Awal 2024

Whats New
Mengenal 2 Fitur Utama dalam Asuransi Kendaraan

Mengenal 2 Fitur Utama dalam Asuransi Kendaraan

Earn Smart
Penggunaan Gas Domestik Didominasi Industri, Paling Banyak Industri Pupuk

Penggunaan Gas Domestik Didominasi Industri, Paling Banyak Industri Pupuk

Whats New
Libur Panjang, Angkasa Pura II Proyeksikan Penumpang Capai 1 Juta Orang

Libur Panjang, Angkasa Pura II Proyeksikan Penumpang Capai 1 Juta Orang

Whats New
Percepat Peluncuran Produk untuk Perusahaan Teknologi, XpandEast Terapkan Strategi Pengurangan Time-to-Market

Percepat Peluncuran Produk untuk Perusahaan Teknologi, XpandEast Terapkan Strategi Pengurangan Time-to-Market

Whats New
Pasar Kripto Berpotensi 'Rebound', Simak Prospek Jangka Panjangnya

Pasar Kripto Berpotensi "Rebound", Simak Prospek Jangka Panjangnya

Earn Smart
Asosiasi 'Fintech Lending' Buka Suara Soal Pencabutan Izin Usaha TaniFund

Asosiasi "Fintech Lending" Buka Suara Soal Pencabutan Izin Usaha TaniFund

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com