Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Petani Belum Nikmati Kenaikan Harga Cabai

Kompas.com - 26/01/2011, 04:27 WIB

Medan, Kompas - Petani di Kabupaten Karo, Sumatera Utara, tidak menikmati kenaikan harga cabai karena biaya produksinya besar. Anomali cuaca pun menurunkan hasil panen.

”Meskipun harga naik selangit, kalau kondisi pertanian tetap seperti sekarang, susah petani bisa menikmati hasil panen,” kata Saksi Bakti Bangun, petani cabai di Desa Batu Karang, Kecamatan Payung, Karo, Selasa (25/1).

Dia menjelaskan, hasil panennya tidak sebagus tahun lalu yang mencapai dua ton, sekali musim panen cabai. Saat ini, dengan luas lahan yang sama, yakni 2.000 meter persegi, Saksi hanya menghasilkan sekitar tujuh kuintal cabai dalam 11 kali petik.

”Saya memperoleh hasil kotor sekitar Rp 21 juta. Dikurangi biaya macam-macam, seperti perawatan dan upah buruh, tinggal Rp 6 jutaan. Bayangkan penghasilan selama empat bulan lebih hanya Rp 6 juta,” ujar Neta Sembiring dan Ananda Tarigan, dua petani karo lainnya.

Para petani lebih senang harga cabai tetap murah asalkan hasil penen melimpah. Di tingkat petani di Karo, harga cabai saat ini Rp 34.000 per kilogram (kg). Saat ini harga cabai di beberapa pasar di Medan Rp 45.000 sampai Rp 50.000 per kg, atau naik Rp 5.000-Rp 8.000 dari dua hari sebelumnya.

Sementara harga cabai di sejumlah pasar tradisional di Kota Bandung, Jawa Barat, sejak dua hari lalu mulai tertekan. Kondisi ini dipicu masuknya pasokan cabai impor yang lebih murah.

Asep (54), pedagang cabai di Pasar Induk Caringin Bandung, Selasa (25/1), mengatakan bahwa harga cabai rawit merah yang sebelumnya paling murah Rp 95.000 per kg, kini menjadi Rp 80.000-Rp 90.000 per kg. Menurut Asep, harga cabai rawit merah dari Thailand yang berukuran kecil sekitar Rp 60.000 per kg, sedangkan yang lebih besar Rp 45.000-Rp 50.000 per kg.

Masuknya cabai impor di pasaran dikeluhkan petani cabai di Ciwidey, Kabupaten Bandung. Menurut mereka, sejak cabai impor datang, harga beli cabai di tingkat petani menyusut.

Sutarna (38), petani cabai di Desa Alam Endah, Ciwidey, mengatakan, harga cabai merah besar yang semula Rp 35.000 per kg turun menjadi Rp 25.000 per kg. Sementara cabai rawit merah yang semula dibeli tengkulak seharga Rp 45.000, kini turun menjadi Rp 35.000 per kg.

Di Cirebon dan Kuningan, harga cabai mencapai Rp 50.000 per kg di tingkat petani. Harga itu tertinggi pada tahun ini.

Di Semarang, Jawa Tengah, harga cabai rawit merah kembali naik hingga Rp 120.000 per kg di tingkat pengecer. Pembeli terpaksa memilih cabai impor yang murah.

(MHF/EKI/UTI/WIE/ODY/GRE/NIT/ARA)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com