Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bermodal Kepercayaan, Omzet Ratusan Juta

Kompas.com - 09/02/2011, 11:36 WIB

KOMPAS.com - Keterbatasan modal bukan masalah bagi Andri Handoko. Ia membangun usaha pembuatan kaca hias bermodal kepercayaan. Dia menggunakan uang muka dari pelanggan sebagai modal pertamanya. Setelah setengah tahun mendalami ilmunya, Andri mampu membangun usaha dengan omzet Rp 300 juta per bulan.

Iseng. Ini adalah jawaban pertama yang diucapkan Andri Handoko ketika memutuskan terjun ke bisnis pembuatan kaca hias. Lelaki kelahiran Malang, Jawa Timur, 1980 ini sudah tertarik dengan usaha kaca untuk memperindah bangunan dan gedung saat masih duduk di bangku kuliah.

Persisnya, waktu itu, ia sedang menyelesaikan kuliah kerja lapangan di sebuah perusahaan arsitektur. Di sana, Andri mendapat tugas mencari kaca hias untuk dipasang di bangunan yang sedang dikerjakan. "Saya mencari di seluruh Malang namun tidak ada, makanya saya mencari ke Surabaya," kata lulusan Universitas Merdeka Malang jurusan Teknik Sipil ini.

Andri lalu pergi ke Kota Pahlawan untuk berburu kaca hias. Tapi ternyata manajemen perusahaan tempat dia memesan kaca hias kurang bagus, sehingga pengiriman pesanan molor dari jadwal. Selain itu, hasil pengerjaannya juga kurang rapi. Dari situ, muncul hasratnya mencoba berbisnis kaca hias.

Keinginannya ini betul-betul tak terbendung. Walau skripsinya belum beres, Andri mulai berkecimpung dalam usaha kaca hias. Pertama-tama, "Saya menjadi tenaga pemasar di sebuah perusahaan kecil kaca hias di Surabaya sambil menggali ilmunya," katanya.

Untuk itu, Andri memutuskan untuk mengambil cuti kuliah selama satu semester untuk berguru teknik pembuatan kaca hias. Ia tidak mau dibilang mencuri ilmu dari para perajin di perusahaan itu.

Itu sebabnya, Andri berkata jujur kepada pemilik perusahaan, bahwa dia bermaksud membuka usaha kaca hias. "Saya ngomong apa adanya dan dia mau, makanya sampai sekarang kami masih berhubungan baik," ujar Andri.

Apalagi, ia mengungkapkan, pemilik perusahaan memang sedang membutuhkan tenaga marketing handal untuk memasarkan produk-produknya. Kemurahan hati si pemilik perusahaan terbayar lunas. Andri banyak menjaring pelanggan baru. Buntutnya, pesanan pembuatan kaca hias yang masuk mengalir deras.

Setelah hampir enam bulan bekerja sebagai tenaga pemasaran di perusahaan tersebut, pada 1999, Andri memutuskan untuk mulai membuka usaha kaca hias sendiri dengan bendera Bintang Fajar Mandiri.

Saat memulai bisnis ini, ia hanya bermodalkan kepercayaan saja. "Saya tidak punya modal sama sekali. Uang muka pelanggan yang memesan kaca hias saya pakai sebagai modal pertama," kenangnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Menpan-RB Pastikan Seleksi CPNS 2024 Bebas Joki dan Titipan Pejabat, Ini Alasannya

Menpan-RB Pastikan Seleksi CPNS 2024 Bebas Joki dan Titipan Pejabat, Ini Alasannya

Whats New
Turkiye Hentikan Seluruh Ekspor dan Impor dengan Israel

Turkiye Hentikan Seluruh Ekspor dan Impor dengan Israel

Whats New
Blibli Hadirkan Promo May Day Dale 5.5, Ada Diskon hingga 90 Persen

Blibli Hadirkan Promo May Day Dale 5.5, Ada Diskon hingga 90 Persen

Spend Smart
Catat, Ini Aturan Naik Kereta bagi Ibu Hamil

Catat, Ini Aturan Naik Kereta bagi Ibu Hamil

Work Smart
Teguk Gandeng Aice Dongkrak Pasar Lokal, Targetkan Penjualan Es Krim 40 Persen

Teguk Gandeng Aice Dongkrak Pasar Lokal, Targetkan Penjualan Es Krim 40 Persen

Whats New
Modal Asing Masuk Lagi, Bos BI: Rupiah Bakal Menguat hingga Akhir Tahun

Modal Asing Masuk Lagi, Bos BI: Rupiah Bakal Menguat hingga Akhir Tahun

Whats New
BRImo Jadi 'Exclusive Mobile Banking Partner' di Ajang Spartan Race

BRImo Jadi "Exclusive Mobile Banking Partner" di Ajang Spartan Race

Whats New
Gelar Event “Elevating ESG Impact”, BMSG Lanjutkan Komitmen ESG Bank Mandiri di Mancanegara

Gelar Event “Elevating ESG Impact”, BMSG Lanjutkan Komitmen ESG Bank Mandiri di Mancanegara

Whats New
Telkom Bagi-bagi Dividen Rp 17,68 Triliun

Telkom Bagi-bagi Dividen Rp 17,68 Triliun

Whats New
Harga Minyak Mentah Indonesia Naik Jadi 87,61 Dollar AS, Ini Pendongkraknya

Harga Minyak Mentah Indonesia Naik Jadi 87,61 Dollar AS, Ini Pendongkraknya

Whats New
Aliran Modal Asing Akhirnya Kembali Masuk ke

Aliran Modal Asing Akhirnya Kembali Masuk ke

Whats New
Mantan Menkominfo Rudiantara Jadi Komisaris Utama DANA

Mantan Menkominfo Rudiantara Jadi Komisaris Utama DANA

Whats New
Ombudsman Minta Seleksi CASN Diundur Setelah Pilkada, MenPAN-RB: Tidak Mungkin Ditunda

Ombudsman Minta Seleksi CASN Diundur Setelah Pilkada, MenPAN-RB: Tidak Mungkin Ditunda

Whats New
IHSG Ditutup Naik 0,24 Persen, Rupiah Lanjutkan Penguatan

IHSG Ditutup Naik 0,24 Persen, Rupiah Lanjutkan Penguatan

Whats New
Temui Pemda Klungkung, Kemenkop UKM Pastikan Tak Ada Pembatasan Jam Operasional Warung Kelontong

Temui Pemda Klungkung, Kemenkop UKM Pastikan Tak Ada Pembatasan Jam Operasional Warung Kelontong

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com