Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bermodal Kepercayaan, Omzet Ratusan Juta

Kompas.com - 09/02/2011, 11:36 WIB

Ketika itu, Andri banyak mengerjakan permintaan kaca hias dengan nilai antara Rp 20 juta sampai Rp 50 juta. Tentu saja, uang muka yang ia dapat dari order tersebut cukup untuk modal awal.

Namun, usahanya bukan tanpa kendala sama sekali. Di awal-awal membuka usaha, Andri sangat kesulitan mencari perajin kaca hias yang handal. Terlebih, ia tidak sekadar mencari perajin yang bisa membuat kaca hias, melainkan juga tenaga profesional yang dapat membikin kaca hias dengan rapi dan mempunyai tanggung jawab lebih ke pekerjaannya. Maklumlah, "Membuat kaca hias adalah pekerjaan seni," tegasnya.

Oleh karena itu, Andri banyak menyerahkan pesanan pembuatan kaca hias ke perajin lain sampai ia mendapatkan perajin sendiri yang sesuai kriterianya.

Setelah berjalan beberapa lama, akhirnya Andri memutuskan mengambil perajin dari perusahaan kaca hias lain yang sudah lama berdiri. Ia tidak segan-segan menawarkan gaji tinggi kepada para perajin yang dia ajak bergabung.

Dengan kerja keras, usaha kaca hias Andri yang terletak di Malang pun berkembang. Saat ini, Bintang Fajar Mandiri bahkan sudah mempunyai cabang di Jalan Kaliurang, Yogyakarta.

Omzet per bulan yang mampu diraup Andri berkisar antara Rp 100 juta sampai Rp 200 juta. "Kadang-kadang sampai Rp 300 juta, namun jarang," ungkapnya.

Sekarang, Bintang Fajar Mandiri memiliki 25 karyawan, mulai dari tenaga pemasaran hingga tenaga produksi. Untuk menambah pemasukan, Andri tidak hanya memproduksi kaca hias, tetapi juga kaca template dan grafir.

Andri Handoko tidak menyangka perubahan zaman telah membuat usahanya mendapat banyak tantangan. Selain perubahan model bangunan ke minimalis, persaingan antarpengusaha kaca hias membikin banyak pelaku usaha di sektor ini gulung tikar. Karena itu, dia mencoba bertahan dengan tidak hanya memproduksi kaca hias.

Sembilan tahun sudah Andri Handoko berkecimpung dalam usaha pembuatan kaca hias (spained glass). Dalam perjalanan bisnis yang tidak pendek itu, pelbagai kendala datang.

Andi bercerita, dulu waktu pertama kali merintis Bintang Fajar Mandiri, hambatan tenaga kerja menjadi masalah. Sekarang, kendalanya tambah banyak. Selain persaingan bisnis antarpelaku usaha yang kian ketat, banyak kendala eksternal yang membuat bisnis kaca hias megap-megap.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bank Mandiri Jaga Suku Bunga Kredit di Tengah Tren Kenaikan Biaya Dana

Bank Mandiri Jaga Suku Bunga Kredit di Tengah Tren Kenaikan Biaya Dana

Whats New
Bukan Dibebaskan Bea Cukai, Denda Impor Sepatu Bola Rp 24,74 Juta Ditanggung DHL

Bukan Dibebaskan Bea Cukai, Denda Impor Sepatu Bola Rp 24,74 Juta Ditanggung DHL

Whats New
Kerja Sama dengan PBM Tangguh Samudera Jaya, Pelindo Optimalkan Bongkar Muat di Pelabuhan Tanjung Priok

Kerja Sama dengan PBM Tangguh Samudera Jaya, Pelindo Optimalkan Bongkar Muat di Pelabuhan Tanjung Priok

Whats New
DANA dan Jalin Sepakati Perluasan Interkoneksi Layanan Keuangan Digital

DANA dan Jalin Sepakati Perluasan Interkoneksi Layanan Keuangan Digital

Whats New
Kredit UMKM Bank DKI Tumbuh 39,18 pada Kuartal I-2024

Kredit UMKM Bank DKI Tumbuh 39,18 pada Kuartal I-2024

Whats New
Penyaluran Kredit Bank Mandiri Capai Rp 1.435 Triliun pada Kuartal I-2024

Penyaluran Kredit Bank Mandiri Capai Rp 1.435 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
Imbas Boikot, KFC Malaysia Tutup Lebih dari 100 Gerai

Imbas Boikot, KFC Malaysia Tutup Lebih dari 100 Gerai

Whats New
Gapki Tagih Janji Prabowo Bentuk Badan Sawit

Gapki Tagih Janji Prabowo Bentuk Badan Sawit

Whats New
Pameran Franchise dan Lisensi Bakal Digelar di Jakarta, Cek Tanggalnya

Pameran Franchise dan Lisensi Bakal Digelar di Jakarta, Cek Tanggalnya

Smartpreneur
Akvindo Tegaskan Tembakau Alternatif Bukan buat Generasi Muda

Akvindo Tegaskan Tembakau Alternatif Bukan buat Generasi Muda

Whats New
Allianz Syariah Bidik Target Pengumpulan Kontribusi Capai 14 Persen Sepanjang 2024

Allianz Syariah Bidik Target Pengumpulan Kontribusi Capai 14 Persen Sepanjang 2024

Whats New
Laba Bersih Astra International Rp 7,46 Triliun pada Kuartal I 2024

Laba Bersih Astra International Rp 7,46 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Bank Mandiri Raup Laba Bersih Rp 12,7 Triliun pada Kuartal I-2024

Bank Mandiri Raup Laba Bersih Rp 12,7 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
Gelar RUPST, Astra Tetapkan Direksi dan Komisaris Baru

Gelar RUPST, Astra Tetapkan Direksi dan Komisaris Baru

Whats New
Emiten Sawit BWPT Catat Pertumbuhan Laba Bersih 364 Persen pada Kuartal I-2024

Emiten Sawit BWPT Catat Pertumbuhan Laba Bersih 364 Persen pada Kuartal I-2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com