Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PT SG Pertahankan Pasar Semen Nasional

Kompas.com - 10/02/2011, 20:28 WIB

TUBAN, KOMPAS.com — PT Semen Gresik (Persero) Tbk berupaya mempertahankan pasar semen nasional dengan mendirikan pabrik-pabrik semen baru. Pada 2011, badan usaha milik negara itu telah mengalokasikan dana Rp 8 triliun untuk membangun dua pabrik semen dan satu pembangkit listrik.

Satu pabrik bernilai investasi Rp 3 triliun dibangun di Kabupaten Tuban, Jawa Timur, dan satu pabrik lagi di Tonasa, Sulawesi Selatan, senilai Rp 3,5 triliun. Adapun pembangkit listrik senilai Rp 1,5 triliun dibangun di Tonasa.

Hal itu mengemuka dalam dialog kunjungan pemerintah dan DPRD Kabupaten Rembang ke kompleks pabrik PT Semen Gresik di Desa Sumberarum, Kecamatan Kerek, Kabupaten Tuban, Jawa Timur, Kamis (10/2/2011). Hadir dalam kunjungan itu Bupati Rembang Moch Salim, Sekretaris Kabupaten Rembang Hamzah Fatoni, Ketua DPRD Kabupaten Rembang Sunarto, dan perwakilan dari lembaga swadaya masyarakat.

Rombongan disambut dan ditemui sejumlah jajaran direksi PT Semen Gresik, antara lain Direktur Produksi PT Semen Gresik Suparni dan Sekretaris PT Semen Gresik Sunardi Prionomurti. Dalam kesempatan itu, rombongan berdiaog dengan jajaran direksi tentang rencana pembangunan pabrik semen di Rembang dan meninjau pabrik semen.

Direktur Produksi PT Semen Gresik Suparni mengatakan, berdasarkan hasil survei PT Semen Gresik 2010, PT Semen Gresik menguasai 45 persen pasar semen nasional. Kemudian menyusul dua perusahaan semen lain, Indocement TP dan Holcim Indonesia, yang sebagian sahamnya dikuasai pengusaha asing.

"Kami berupaya mempertahankan permintaan pasar itu. Pasalnya, setiap tahun permintaan semen meningkat antara 6-7 persen atau setara dengan produksi satu pabrik semen 2,5 juta ton per tahun," katanya.

Sekretaris PT Semen Gresik Sunardi Prionomurti menambahkan, PT Semen Gresik telah membentuk tim pencari lokasi semen. Untuk saat ini, mereka sedang menyurvei sejumlah daerah di Kabupaten Rembang, karena Bupati Rembang telah mengizinkan penyurveian itu.

"Pembangunan pabrik semen itu bukan lantaran PT Semen Gresik kehabisan bahan baku, tetapi guna memenuhi kebutuhan pasar. Saat ini, bahan baku yang tersedia masih cukup untuk 30 tahun ke depan," kata Sunardi.

Bupati Rembang Moch Salim mengaku telah memberikan izin eksplorasi kepada PT Semen Gresik selama dua tahun. Eksplorasi itu berupa penyurveian potensi kandungan bahan baku semen, kelestarian lingkungan, dan pendataan jalan masuk-keluar lokasi.

"Jika PT Semen Gresik jadi membangun pabrik semen di Rembang, kami menargetkan pendapatan asli daerah meningkat Rp 30 miliar," kata Salim.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com