Adapun TV One dan ANTV diyakini Anindya mampu bersaing dengan para kompetitor. TV One mengandalkan tayangan pemberitaan dan ANTV mengusung acara olahraga.
Analis Waterfront Securities Isfhan Helmy Arsad berpendapat, rencana IPO Viva Media Group tampaknya akan berjalan mulus. Pasalnya, nama besar Grup Bakrie secara otomatis akan mengerek saham IPO Viva Media. "Saham kelompok usaha Bakrie masih cukup prospektif. Apalagi jika mereka melepas 30 persen-40 persen saham ke publik ," kata dia.
Menurut Isfhan, selama ini saham emiten yang bergerak di sektor media cenderung tidak likuid lantaran porsi investor publik di bawah 30 persen-40 persen. Misalnya, PT Surya Citra Media Tbk (SCMA). Porsi kepemilikan saham publik di perusahaan pengendali stasiun televisi SCTV ini hanya 14,22 persen.
Isfhan melihat, sampai saat ini TV One dan Vivanews akan menjadi andalan bagi Viva Media untuk menawarkan saham IPO ke investor.
Selain itu, pemilihan waktu IPO pada semester kedua nanti merupakan langkah dan strategi yang cukup bagus. Sebab, "Kondisi pasar saham di saat itu mulai kembali bergeliat," ucap Isfhan memprediksi. (Suci Perwitasari, Amailia Putri Hasniawati/Kontan)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.