Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jatnika, dengan Bambu Menembus Dunia

Kompas.com - 18/02/2011, 15:32 WIB

Jatnika memang tidak hanya mengejar keuntungan semata, namun juga kepuasan batin. Apalagi, sejak 1995, dia dipercaya menjadi Ketua Harian Yayasan Bambu Indonesia yang didirikan oleh istri mantan Wakil Presiden Try Sutrisno.

Selain untuk melestarikan bambu, yayasan ini juga dibentuk untuk mengembangkan dan memanfaatkan bambu Indonesia. Para perajin pun dilatih untuk mengenal produk-produk kerajinan yang bisa dihasilkan dari bambu.

Sebab, banyak sekali produk kerajinan yang bisa dibuat dari bambu. "Ada ribuan jenis. Untuk alat musik saja ada sekitar 41 jenis yang bisa dibuat dari bambu, seperti angklung dan suling," kata Jatnika.

Makanya, pelestarian bambu wajib hukumnya. Pada 1997, Yayasan Bambu Indonesia melakukan penanaman bambu di lahan seluas 11,5 hektare milik Pemerintah Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Bambu yang ditanam tak hanya satu jenis, namun beraneka macam. Karena, lahan ini juga berfungsi sebagai museum bambu.

Yayasan ini juga giat melakukan penyuluhan penanaman bambu di lahan milik warga yang ada di daerah Pelabuhan Ratu, Sakawayana, dan Cikedang, Kabupaten Sukabumi. Yayasan Bambu Indonesia pun menjadi pelopor dalam upaya penanaman anggota subfamilia rumput ini di sepanjang bantaran Kali Ciliwung Cisadane, Krukut, Grogol, dan Pesanggrahan. Soalnya, "Bambu bisa sebagai penahan tebing, penahan erosi serta juga penghimpun air," ungkap Jatmika. Selain semua manfaat itu, penulis buku Rumah Bambu: Aksitektur Khas Jawa Barat ini menambahkan, bambu bisa menjadi obat untuk bermacam penyakit termasuk penyakit liver. (Dharmesta/Kontan)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com