Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menguat, Rupiah Intip Level 8.800

Kompas.com - 28/02/2011, 10:53 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Pergerakan rupiah terus menguat menuju level Rp 8.800. Kurs mata uang rupiah terhadap dollar AS di pasar spot antarbank Jakarta pada Senin pagi menguat sebesar 14 poin ke posisi Rp 8.828 dibanding sebelumnya yang sebesar Rp 8.842.

Pengamat pasar uang dari Samuel Sekuritas, Lana Soelistianingsih di Jakarta, Senin (28/2/2011) mengatakan, penguatan rupiah bersamaan dengan penguatan mata uang Asia lainnya terbantu oleh redanya reli minyak mentah di tengah berkurangnya kecemasan kerusuhan Libya. "Redanya rally minyak dan penguatan mata uang dibeberapa negara Asia membuat rupiah melanjutkan penguatan," katanya.

Ia menambahkan, pernyataan pemerintah yang mensinyalkan penundaan untuk yang kedua kalinya rencana untuk membatasi bahan bakar minyak (BBM) subsidi yang sedianya akan dimulai pada 1 April mendatang dengan alasan tidak siap. "Pembatasan BBM bersubsidi akan membuat harga-harga dipastikan naik dan bisa membuat inflasi juga akan naik," katanya.

Ia menambahkan, ditengah sentimen global yang kurang kondusif terhadap pemerintahan yang tidak mampu mengontrol inflasi, penundaan rencana ini cukup tepat, apalagi rencana tersebut akan menghemat sekitar Rp 3,2 triliun.

Tetapi disisi lain, lanjut dia, penundaan ini juga tidak banyak menolong tekanan inflasi karena sifat penundaan adalah sementara dan pedagang terus mengantisipasi rencana kenaikan ini dengan menaikkan harga secara perlahan.

Ia menambahkan, rupiah akan terus bergerak menguat seiring kembalinya optimisme investor asing masuk ke pasar saham Indonesia yang ditandai dengan ekspektasi kinerja emiten yang positif. "Pergerakan rupiah dari hari ke hari yang menunjukkan penguatan, mencerminkan prospek pertumbuhan ekonomi Indonesia yang positif," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Enzy Storia Keluhkan Bea Masuk Tas, Stafsus Sri Mulyani: Kami Mohon Maaf

Enzy Storia Keluhkan Bea Masuk Tas, Stafsus Sri Mulyani: Kami Mohon Maaf

Whats New
Waskita Karya Optimistis Tingkatkan Pertumbuhan Jangka Panjang

Waskita Karya Optimistis Tingkatkan Pertumbuhan Jangka Panjang

Whats New
Apresiasi Karyawan Tingkatkan Keamanan dan Kenyamanan di Lingkungan Kerja

Apresiasi Karyawan Tingkatkan Keamanan dan Kenyamanan di Lingkungan Kerja

Whats New
Potensi Devisa Haji dan Umrah Capai Rp 200 Triliun, Menag Konsultasi dengan Sri Mulyani

Potensi Devisa Haji dan Umrah Capai Rp 200 Triliun, Menag Konsultasi dengan Sri Mulyani

Whats New
Kartu Prakerja Gelombang 68 Sudah Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Kartu Prakerja Gelombang 68 Sudah Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Whats New
MARK Tambah Jajaran Direksi dan Umumkan Pembagian Dividen

MARK Tambah Jajaran Direksi dan Umumkan Pembagian Dividen

Whats New
Miliki Risiko Kecelakaan Tinggi, Bagaimana Penerapan K3 di Lingkungan Smelter Nikel?

Miliki Risiko Kecelakaan Tinggi, Bagaimana Penerapan K3 di Lingkungan Smelter Nikel?

Whats New
Pemerintah Akan Revisi Aturan Penyaluran Bantuan Pangan

Pemerintah Akan Revisi Aturan Penyaluran Bantuan Pangan

Whats New
Kolaborasi Pentahelix Penting dalam Upaya Pengelolaan Sampah di Indonesia

Kolaborasi Pentahelix Penting dalam Upaya Pengelolaan Sampah di Indonesia

Whats New
Menteri Teten Ungkap Alasan Kewajiban Sertifikat Halal UMKM Ditunda

Menteri Teten Ungkap Alasan Kewajiban Sertifikat Halal UMKM Ditunda

Whats New
Viral Video Petani Menangis, Bulog Bantah Harga Jagung Anjlok

Viral Video Petani Menangis, Bulog Bantah Harga Jagung Anjlok

Whats New
9,9 Juta Gen Z Indonesia Tidak Bekerja dan Tidak Sekolah

9,9 Juta Gen Z Indonesia Tidak Bekerja dan Tidak Sekolah

Whats New
Rombak Direksi ID Food, Erick Thohir Tunjuk Sis Apik Wijayanto Jadi Dirut

Rombak Direksi ID Food, Erick Thohir Tunjuk Sis Apik Wijayanto Jadi Dirut

Whats New
OJK Bakal Buka Akses SLIK kepada Perusahaan Asuransi, Ini Sebabnya

OJK Bakal Buka Akses SLIK kepada Perusahaan Asuransi, Ini Sebabnya

Whats New
Gelar RUPST, KLBF Tebar Dividen dan Rencanakan 'Buyback' Saham

Gelar RUPST, KLBF Tebar Dividen dan Rencanakan "Buyback" Saham

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com