Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BUMI Akan Hentikan Perdagangan Sahamnya Sementara

Kompas.com - 03/03/2011, 07:01 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Bumi Resources Tbk (BUMI) bersiap untuk menghentikan perdagangan sejumlah sahamnya. Hal itu dilakukan seiring realisasi transaksi tukar guling saham BUMI dengan Vallar Plc.

Seperti yang dijelaskan pada prospektus Vallar Plc, sebanyak 587,63 juta saham BUMI akan di lock-up alias tidak diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia (BEI). Jumlah itu setara dengan 2,8 persen saham BUMI yang diperdagangkan di pasar dalam negeri. Penghentian perdagangan itu akan dilakukan pada saat transaksi berlangsung hingga 6 Oktober 2011 mendatang.

Adapun transaksi pertukaran saham tersebut dilakukan pekan ini. "Kami belum bisa memberitahu kapan tepatnya, nanti kita akan umumkan," ujar Direktur dan Sekretaris Perusahaan BUMI Dileep Srivastava kepada KONTAN.

Seperti diketahui, pada November 2010 lalu perusahaan investasi milik keluarga penguasa Inggris Rothschild mengakuisisi 25 persen atau sekitar 5,19 miliar saham BUMI milik PT Bakrie & Brothers Tbk (BNBR) dan Long Haul. Transaksi dilakukan di harga Rp 2.500 per saham. Sebagai bayarannya, Bakrie Group berhak memiliki 90,1 juta saham Vallar di harga 10 per poundsterling saham.

Dengan transaksi itu, Grup Bakrie menguasai 43 persen saham Vallar, sekaligus menjadi pemegang saham pengendali. Maka itu, Vallar Plc nanti akan berganti nama menjadi Bumi Plc. Akhir pekan lalu, BUMI dan Vallar juga menyepakati bahwa saham BUMI yang dimiliki Vallar akan diserahkan kepada anak usahanya UK Subco. (Amailia Putri Hasniawati/Kontan)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Soroti Kinerja Sektor Furnitur, Menperin: Masih di Bawah Target

Soroti Kinerja Sektor Furnitur, Menperin: Masih di Bawah Target

Whats New
Harga Jagung Turun di Sumbawa, Presiden Jokowi: Hilirisasi Jadi Kunci Stabilkan Harga

Harga Jagung Turun di Sumbawa, Presiden Jokowi: Hilirisasi Jadi Kunci Stabilkan Harga

Whats New
IHSG Ditutup Merosot 1,61 Persen, Rupiah Perkasa

IHSG Ditutup Merosot 1,61 Persen, Rupiah Perkasa

Whats New
Emiten TPIA Milik Prajogo Pangestu Rugi Rp 539 Miliar pada Kuartal I 2024, Ini Sebabnya

Emiten TPIA Milik Prajogo Pangestu Rugi Rp 539 Miliar pada Kuartal I 2024, Ini Sebabnya

Whats New
BI Beberkan 3 Faktor Keberhasilan Indonesia Mengelola Sukuk

BI Beberkan 3 Faktor Keberhasilan Indonesia Mengelola Sukuk

Whats New
Pertemuan Tingkat Menteri OECD Dimulai, Menko Airlangga Bertemu Sekjen Cormann

Pertemuan Tingkat Menteri OECD Dimulai, Menko Airlangga Bertemu Sekjen Cormann

Whats New
Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Whats New
Cek Tagihan Listrik secara Online, Ini Caranya

Cek Tagihan Listrik secara Online, Ini Caranya

Work Smart
Harga Beras Alami Deflasi Setelah 8 Bulan Berturut-turut Inflasi

Harga Beras Alami Deflasi Setelah 8 Bulan Berturut-turut Inflasi

Whats New
17 Bandara Internasional yang Dicabut Statusnya Hanya Layani 169 Kunjungan Turis Asing Setahun

17 Bandara Internasional yang Dicabut Statusnya Hanya Layani 169 Kunjungan Turis Asing Setahun

Whats New
Berikan Pelatihan Keuangan untuk UMKM Lokal, PT GNI Bantu Perkuat Ekonomi di Morowali Utara

Berikan Pelatihan Keuangan untuk UMKM Lokal, PT GNI Bantu Perkuat Ekonomi di Morowali Utara

Rilis
Harga Saham Bank Mandiri Terkoreksi, Waktunya 'Serok'?

Harga Saham Bank Mandiri Terkoreksi, Waktunya "Serok"?

Earn Smart
Tutuka Ariadji Lepas Jabatan Dirjen Migas, Siapa Penggantinya?

Tutuka Ariadji Lepas Jabatan Dirjen Migas, Siapa Penggantinya?

Whats New
Panen Jagung bersama Mentan di Sumbawa, Jokowi Tekankan Pentingnya Keseimbangan Harga

Panen Jagung bersama Mentan di Sumbawa, Jokowi Tekankan Pentingnya Keseimbangan Harga

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com