Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengawasan Lemah, Pintu Masuk Pembobol Bank

Kompas.com - 11/04/2011, 07:26 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Pengamat perbankan Achmad Iskandar menengarai, pengawasan bank menjadi titik terlemah perbankan di Indonesia. Pengawasan yang loyo ini membuat perbankan bisa dibobol secara leluasa.

"Bank-bank Indonesia yang punya disiplin pasar sangat kurang. Oleh karena itu, bank sangat rawan dirampok atau dibobol oleh pemilik, karyawan, dan debiturnya," kata Achmad Iskandar di Doekoen Coffe, Jakarta, dalam diskusi bertajuk "Membongkar Arsitektur Perampokan Perbankan: Dari BLBI, Indover, Century sampai Citibank", Minggu (10/4/2011).

Menurutnya, pembobolan dana nasabah Citibank oleh Malinda Dee merupakan kisah "sukses" lanjutan para pembobol bank di Indonesia. "Ceritanya berlanjut mulai dari BLBI (1997) sampai sekarang dalam kasus Malinda Dee di Citibank," ujarnya.

Sementara itu, aktivis Petisi 28, Ahmad Suryono, tak menampik bahwa bank sentral juga mengalami hal yang sama dalam persoalan pengawasan. Bahkan, dia berani bertaruh bahwa bank sentral tidak melakukan pengawasan sesuai prosedur operasional standar. "Satu catatan yang menarik, yaitu pengawasan perbankan yang lemah. Lakukan investigasi, apakah bank sentral sudah lakukan pengawasan dengan benar," ungkapnya. (Iwan Taunuzi)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com