Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menhub Janji Investigasi Kasus Merpati

Kompas.com - 08/05/2011, 21:13 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Menteri Perhubungan Freddy Numberi mengatakan, Kementerian Perhubungan akan melakukan audit investigasi terkait kecelakaan pesawat Merpati MA-60 yang jatuh di perairan Tanjung Simora, sekitar 200 meter dari ujung landasan Bandara Utarom, Kaimana, Papua Barat, Sabtu (7/5/2011).

Saat ini, kecelakaan ditengarai disebabkan cuaca buruk. "Akan dilakukan investigasi. Karena pesawat masih baru, dua bulan, terus terjadi kecelakaan," kata Freddy singkat kepada para wartawan di sela-sela KTT Ke-18 ASEAN di Jakarta Convention Center, Minggu (8/5/2011).

Dikatakan Freddy, audit investigasi hanya berlaku untuk pesawat MA-60. Sementara itu, semua pesawat buatan China lainnya tetap beroperasi seperti biasa.

Sebelumnya, sejumlah anggota Komisi V DPR mempertimbangkan kemungkinan sebuah usulan agar PT Merpati Nusantara Airlines (Merpati) sebaiknya dilikuidasi karena kinerjanya semakin hari bukan semakin baik, tetapi sebaliknya.

"Saya sangat prihatin dengan apa yang terjadi (kecelakaan pesawat di Kaimana). Namun, pada sisi lain, agaknya perlu dipertimbangkan kemungkinan Merpati dilikuidasi dan dileburkan dengan Garuda saja. Kita besarkan dan fokus ke Garuda, termasuk di daerah terpencil," kata Wakil Ketua Komisi V DPR Muhidin M Said.

Muhidin menggarisbawahi, memang untuk peristiwa kecelakaan di Kaimana, banyak faktor yang bisa menjadi penyebab. Namun, apabila kinerja keuangan sebuah maskapai di atas kertas sudah negatif, sangat dikhawatirkan berpengaruh pada kinerja keselamatan penerbangan itu sendiri.

"Merpati itu, ketika saya di Komisi VI dan memimpin privatisasi untuk Merpati, kondisinya kewajiban dua kali lipat dibanding asetnya. Cash flow-nya negatif," katanya.

Oleh karena itu, ujarnya, pemerintah harus mengambil sikap tegas terhadap kondisi Merpati, mau terus dibantu tetapi tidak pernah sehat atau dilikuidasi saja. "Waktu itu, opsi ini sempat mengemuka," katanya.

Jika dilebur dengan Garuda, penanganan rute-rute perintis juga menjadi tanggung jawab Garuda. "Terserah nanti, apakah di rute perintis, Citilink yang masuk atau gimana? Citilink bisa menjadi pengumpan bagi rute-rute Garuda lainnya. Daripada sekarang, Merpati seperti hidup segan mati tak mau," katanya.

Namun, lanjutnya, investigasi terhadap kecelakaan itu harus tuntas, apakah memang human error atau lainnya. "Sebab, publik bertanya, pesawatnya diklaim masih baru, tetapi kok seperti itu. Apalagi ada informasi yang disampaikan Menhub Freddy yang menyebutkan, dugaan awal, sebelum pesawat jatuh, sayapnya patah," katanya.

Senada dengan Muhidin, anggota Komisi V DPR lainnya, Malkan Amin, menyebutkan, kecelakaan tersebut perlu diinvestigasi secara benar sebab pesawat MA-60 buatan China itu belum teruji di pasar internasional. Keduanya sepakat bahwa persoalan Merpati ini harus dibedah. "Kami akan agendakan untuk memanggil Menteri Perhubungan, Menteri BUMN, KNKT, dan jajaran direksi Merpati," kata Malkan.

Tidak hanya itu, anggota DPR lainnya, Arif Budimanta, menilai, apa yang terjadi dengan kecelakaan tersebut menandakan bahwa negara, melalui BUMN penerbangan, gagal melindungi warganya. "Padahal, dalam dunia bisnis penerbangan, aspek keselamatan jiwa adalah hal utama yang selalu harus diperhatikan," kata Arif dari Fraksi PDI-P.

Atas dasar itu, lanjutnya, pemerintah harus segera melakukan reevaluasi semua kebijakan ekonominya di bidang penerbangan khususnya dan transportasi umumnya. Ini mengingat begitu seringnya kecelakaan transportasi terjadi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Pembinaan Berkelanjutan Sampoerna Diapresiasi Stafsus Presiden dan Kemenkop UKM

    Pembinaan Berkelanjutan Sampoerna Diapresiasi Stafsus Presiden dan Kemenkop UKM

    Whats New
    Sanksi Menanti Pejabat Kemenhub yang Viral Usai Ajak Youtuber Korea Mampir ke Hotel

    Sanksi Menanti Pejabat Kemenhub yang Viral Usai Ajak Youtuber Korea Mampir ke Hotel

    Whats New
    [POPULER MONEY] Buntut Ajak Youtuber Korsel ke Hotel, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan | Intip Tawaran 250 Merek Waralaba di Pameran Franchise Kemayoran

    [POPULER MONEY] Buntut Ajak Youtuber Korsel ke Hotel, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan | Intip Tawaran 250 Merek Waralaba di Pameran Franchise Kemayoran

    Whats New
    Cukupkah Ekonomi Tumbuh 5,11 Persen?

    Cukupkah Ekonomi Tumbuh 5,11 Persen?

    Whats New
    3 Cara Blokir Kartu ATM BRI, Bisa lewat HP

    3 Cara Blokir Kartu ATM BRI, Bisa lewat HP

    Whats New
    Singapore Airlines Group Pesan 1.000 Ton Bahan Bakar Berkelanjutan dari Neste

    Singapore Airlines Group Pesan 1.000 Ton Bahan Bakar Berkelanjutan dari Neste

    Whats New
    10 Cara Bayar Iuran BPJS Kesehatan lewat HP Antiribet

    10 Cara Bayar Iuran BPJS Kesehatan lewat HP Antiribet

    Spend Smart
    Cara Transfer Pulsa Telkomsel dan Biayanya

    Cara Transfer Pulsa Telkomsel dan Biayanya

    Spend Smart
    Pertamina Tegaskan Tetap Salurkan Pertalite kepada Masyarakat

    Pertamina Tegaskan Tetap Salurkan Pertalite kepada Masyarakat

    Whats New
    Jumlah Kantor Cabang Bank Menyusut pada Awal 2024

    Jumlah Kantor Cabang Bank Menyusut pada Awal 2024

    Whats New
    Viral Video Pejabat Kemenhub Ajak Youtuber Korea ke Hotel, Menhub Minta Kasus Diusut

    Viral Video Pejabat Kemenhub Ajak Youtuber Korea ke Hotel, Menhub Minta Kasus Diusut

    Whats New
    Pengertian Ilmu Ekonomi Menurut Para Ahli dan Pembagiannya

    Pengertian Ilmu Ekonomi Menurut Para Ahli dan Pembagiannya

    Earn Smart
    Apa yang Dimaksud dengan Persamaan Dasar Akuntansi?

    Apa yang Dimaksud dengan Persamaan Dasar Akuntansi?

    Earn Smart
    Kredit Pintar Catat Pertumbuhan Pinjaman 3,40 Persen di Sumut, Didominasi Kota Medan

    Kredit Pintar Catat Pertumbuhan Pinjaman 3,40 Persen di Sumut, Didominasi Kota Medan

    Whats New
    Bank DKI Dorong Penerapan CSR yang Terintegrasi Kegiatan Bisnis

    Bank DKI Dorong Penerapan CSR yang Terintegrasi Kegiatan Bisnis

    Whats New
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com