Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Vietnam Bidik Pasar Makanan dan Minuman

Kompas.com - 09/05/2011, 05:03 WIB

Jakarta, Kompas - Impor makanan dan minuman dari negara-negara ASEAN terus menguat. Sebelumnya, tahun 2010, impor hanya terjadi dari empat negara. Pada triwulan pertama 2011 sudah menjadi lima negara yang menyerbu pasar Indonesia.

Sekretaris Jenderal Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman Seluruh Indonesia (Gapmmi) Franky Sibarani di Jakarta, Minggu (8/5), mengatakan, Vietnam merupakan negara yang ikut membidik pasar Indonesia, bahkan negara ini juga meningkatkan volume ekspor produk makanan dan minumannya ke Indonesia.

”Malaysia dan Thailand masih dominan dan secara agresif menyerbu pasar dalam negeri,” kata Franky.

Menurut Franky, dengan rencana penerapan Masyarakat Ekonomi ASEAN tahun 2015, dikhawatirkan produk makanan dan minuman asal negara-negara ASEAN akan terus meningkat karena pemerintah negara lain tampaknya terus berbenah dan secara aktif meningkatkan daya saing industrinya.

Hambatan klasik

Sementara itu, ujar Franky, industri makanan dan minuman dalam negeri masih menghadapi hambatan-hambatan klasik. Belum ada sikap pemerintah yang jelas terhadap berbagai kebijakan industri domestik, antara lain suku bunga Bank Indonesia masih di atas 13 persen, sedangkan rata-rata negara ASEAN lain hanya berada dalam satu digit.

Selain itu, kebijakan pajak dan tarif masih juga belum berpihak pada industri dalam negeri, seperti bea masuk bahan baku masih lebih tinggi dari bea masuk barang jadi.

Saat ini, bahan baku pangan dan kemasan plastik mengalami kenaikan harga karena kondisi global sehingga diperlukan kebijakan yang kondusif untuk bahan baku. (OSA)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Bayar Shopee lewat ATM BRI dan BRImo dengan Mudah

Cara Bayar Shopee lewat ATM BRI dan BRImo dengan Mudah

Spend Smart
Apa yang Dimaksud dengan Inflasi dan Deflasi?

Apa yang Dimaksud dengan Inflasi dan Deflasi?

Earn Smart
Gampang Cara Cek Mutasi Rekening lewat myBCA

Gampang Cara Cek Mutasi Rekening lewat myBCA

Spend Smart
Penurunan Yield Obligasi Tenor 10 Tahun Indonesia Berpotensi Tertahan

Penurunan Yield Obligasi Tenor 10 Tahun Indonesia Berpotensi Tertahan

Whats New
Gaji ke-13 untuk Pensiunan Cair Mulai 3 Juni 2024

Gaji ke-13 untuk Pensiunan Cair Mulai 3 Juni 2024

Whats New
Masuk ke Beberapa Indeks Saham Syariah, Elnusa Terus Tingkatkan Transparansi Kinerja

Masuk ke Beberapa Indeks Saham Syariah, Elnusa Terus Tingkatkan Transparansi Kinerja

Whats New
Pesawat Haji Boeing 747-400 Di-'grounded' Pasca-insiden Terbakar, Garuda Siapkan 2 Armada Pengganti

Pesawat Haji Boeing 747-400 Di-"grounded" Pasca-insiden Terbakar, Garuda Siapkan 2 Armada Pengganti

Whats New
ASDP Terus Tingkatkan Peran Perempuan pada Posisi Tertinggi Manajemen

ASDP Terus Tingkatkan Peran Perempuan pada Posisi Tertinggi Manajemen

Whats New
Jaga Loyalitas Pelanggan, Pemilik Bisnis Online Bisa Pakai Strategi IYU

Jaga Loyalitas Pelanggan, Pemilik Bisnis Online Bisa Pakai Strategi IYU

Whats New
Bulog Targetkan Serap Beras Petani 600.000 Ton hingga Akhir Mei 2024

Bulog Targetkan Serap Beras Petani 600.000 Ton hingga Akhir Mei 2024

Whats New
ShariaCoin Edukasi Keuangan Keluarga dengan Tabungan Emas Syariah

ShariaCoin Edukasi Keuangan Keluarga dengan Tabungan Emas Syariah

Whats New
Insiden Kebakaran Mesin Pesawat Haji Garuda, KNKT Temukan Ada Kebocoran Bahan Bakar

Insiden Kebakaran Mesin Pesawat Haji Garuda, KNKT Temukan Ada Kebocoran Bahan Bakar

Whats New
Kemenperin Pertanyakan Isi 26.000 Kontainer yang Tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak

Kemenperin Pertanyakan Isi 26.000 Kontainer yang Tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak

Whats New
Tingkatkan Akses Air Bersih, Holding BUMN Danareksa Bangun SPAM di Bandung

Tingkatkan Akses Air Bersih, Holding BUMN Danareksa Bangun SPAM di Bandung

Whats New
BEI: 38 Perusahaan Antre IPO, 8 di Antaranya Punya Aset di Atas Rp 250 Miliar

BEI: 38 Perusahaan Antre IPO, 8 di Antaranya Punya Aset di Atas Rp 250 Miliar

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com