Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

DPR Didesak Buat RUU Profesi Insinyur Indonesia

Kompas.com - 24/05/2011, 12:04 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Pengurus Pusat Persatuan Insinyur Indonesia (PII) mendesak Badan Legislasi DPR RI untuk membuat Rancangan Undang-Undang (RUU) Profesi Insinyur Indonesia.

"UU profesi insinyur telah menjadi kebutuhan Indonesia di tengah liberalisasi sektor industri, jasa, dan perdagangan yang akan diberlakukan di Asean pada tahun 2015 ," ungkap Ketua Umum PII, Muhammad Said Didu, dalam rilis yang diterima Kompas.com, Selasa ( 24/5/2011 ) .

Oleh karena itu, sejumlah pengurus PII yaitu Ketua Umum PII, Muhammad Said Didu dan Sekjen PII, Heru Dewanto, telah mengemukakan hal ini saat berdialog dengan Ketua Fraksi Demokrat, Muhammad Jafar Hafsah dan Ketua Badan Legislasi Nasional DPR RI, Ignatius Mulyono, di DPR, Senin ( 23/5/2011 ) kemarin.

Apalagi, berdasarkan keputusan Asean Summit, para insiyur di Asean akan masuk ke Indonesia dengan sangat bebas tanpa ada undang-undang yang mengaturnya. "Pesatnya pembangunan di infrastruktur Indonesia akan menarik minat para insinyur negara Asean untuk bekerja di Indonesia pada tahun-tahun mendatang," ungkapnya.

Maka, lanjut dia, keberadaan insiyur asing di Indonesia perlu ada aturan main. RUU ini nantinya dimaksudkan sebagai perlindungan kepada masyarakat supaya tidak terjadi malpraktek yang dikibatkan kesalahan para insinyur.

Di sisi lain, RUU ini akan menguatkan kualitas profesi insiyur dengan standar kompetensi yang jelas dan berjenjang melalui akreditasi dan sertifikasi. Termasuk juga remunerasi profesi keinsiyuran.

Hasil pembicaraan di DPR kemarin, Ketua Badan Legislasi Nasional, Ignatius Mulyono menjanjikan RUU ini akan dimasukkan dalam Program Legislasi Nasional (Prolegnas) 2012 , yang akan dibahas dalam dua masa sidang.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Bayar Shopee lewat ATM BRI dan BRImo dengan Mudah

Cara Bayar Shopee lewat ATM BRI dan BRImo dengan Mudah

Spend Smart
Apa yang Dimaksud dengan Inflasi dan Deflasi?

Apa yang Dimaksud dengan Inflasi dan Deflasi?

Earn Smart
Gampang Cara Cek Mutasi Rekening lewat myBCA

Gampang Cara Cek Mutasi Rekening lewat myBCA

Spend Smart
Penurunan Yield Obligasi Tenor 10 Tahun Indonesia Berpotensi Tertahan

Penurunan Yield Obligasi Tenor 10 Tahun Indonesia Berpotensi Tertahan

Whats New
Gaji ke-13 untuk Pensiunan Cair Mulai 3 Juni 2024

Gaji ke-13 untuk Pensiunan Cair Mulai 3 Juni 2024

Whats New
Masuk ke Beberapa Indeks Saham Syariah, Elnusa Terus Tingkatkan Transparansi Kinerja

Masuk ke Beberapa Indeks Saham Syariah, Elnusa Terus Tingkatkan Transparansi Kinerja

Whats New
Pesawat Haji Boeing 747-400 Di-'grounded' Pasca-insiden Terbakar, Garuda Siapkan 2 Armada Pengganti

Pesawat Haji Boeing 747-400 Di-"grounded" Pasca-insiden Terbakar, Garuda Siapkan 2 Armada Pengganti

Whats New
ASDP Terus Tingkatkan Peran Perempuan pada Posisi Tertinggi Manajemen

ASDP Terus Tingkatkan Peran Perempuan pada Posisi Tertinggi Manajemen

Whats New
Jaga Loyalitas Pelanggan, Pemilik Bisnis Online Bisa Pakai Strategi IYU

Jaga Loyalitas Pelanggan, Pemilik Bisnis Online Bisa Pakai Strategi IYU

Whats New
Bulog Targetkan Serap Beras Petani 600.000 Ton hingga Akhir Mei 2024

Bulog Targetkan Serap Beras Petani 600.000 Ton hingga Akhir Mei 2024

Whats New
ShariaCoin Edukasi Keuangan Keluarga dengan Tabungan Emas Syariah

ShariaCoin Edukasi Keuangan Keluarga dengan Tabungan Emas Syariah

Whats New
Insiden Kebakaran Mesin Pesawat Haji Garuda, KNKT Temukan Ada Kebocoran Bahan Bakar

Insiden Kebakaran Mesin Pesawat Haji Garuda, KNKT Temukan Ada Kebocoran Bahan Bakar

Whats New
Kemenperin Pertanyakan Isi 26.000 Kontainer yang Tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak

Kemenperin Pertanyakan Isi 26.000 Kontainer yang Tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak

Whats New
Tingkatkan Akses Air Bersih, Holding BUMN Danareksa Bangun SPAM di Bandung

Tingkatkan Akses Air Bersih, Holding BUMN Danareksa Bangun SPAM di Bandung

Whats New
BEI: 38 Perusahaan Antre IPO, 8 di Antaranya Punya Aset di Atas Rp 250 Miliar

BEI: 38 Perusahaan Antre IPO, 8 di Antaranya Punya Aset di Atas Rp 250 Miliar

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com