Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Heboh Minuman Bikin Testis Menciut

Kompas.com - 01/06/2011, 16:32 WIB

KOMPAS.com - Masyarakat Taiwan dan beberapa negara di kawasan Asia dihebohkan oleh kabar merebaknya produk minuman olahraga (sport drinks) yang mengandung zat kimia berbahaya. Pemerintah Filipina, China, Hongkong dan Singapura telah melakukan penelitian dan menarik sejumlah merek minuman olahraga buatan Taiwan.

Minuman produk Taiwan ini ditengarai mengandung zat kimia bernama DEHP yang berpotensi menimbulkan gangguan kesuburan dan menghambat perkembangan organ seksual para lelaki.

Seperti dilansir AFP, Rabu (1/6/2011) Food and Drug Administration Filipina tengah memantau dan mengkaji beberapa jenis minuman yang diimpor dari Taiwan. Hal serupa juga dilakukan oleh otoritas di Singapura dan Hong Kong.

Sementara itu kantor berita Xinhua melaporkan, China telah menangguhkan impor produk minuman, makanan dan zat tambahan pangan dari perusahaan-perusahaan Taiwan yang diduga menyalahgunakan zat kimia berbahaya itu efektif per 1 Juni.

Menurut jurubicara FDA Filipina Jesusa Joyce Cirunay, pihak Taipei telah menyatakan adanya beberapa produk minuman yang terkontaminasi oleh zat bernama Di (2-ethylhexyl) phthalate tersebut.

Cinuray mengatakan, pihak Taipei telah memberi peringatan kepada Manila pekan lalu bahwa DEHP mungkin saja telah ditambahkan secara ilegal pada produk makanan yang diekspor ke Filipina.  DEHP dicampurkan ke dalam bahan dasar yang disebut sebagai 'cloudy agent' yang digunakan untuk proses emulsifikasi.

Pada awal bulan ini, Taiwan melakukan penarikan besar-besaran sejumlah produk minuman, termasuk 460.000 botol minuman energi,  jus buah dan jelly, menyusul kekhawatiran akan kontaminasi zat kimia yang kerap digunakan dalam pembuatan  produk plastik dan PVC tersebut.

"Pemerintah kami telah meminta Taiwan membuat daftar, dan kami akan melacak produk-produk tersebut," ungkap Cinuray.

Ia tidak menyebutkan nama-nama merek  yang tercantum dalam daftar tersebut, dan menyatakan sejauh ini belum ditemukan kontaminasi DEHP dan belum ada laporan warga yang jatuh sakit akibat produk tersebut di Filipina .

Meskipun penggunaan dalam dosis rendah secara umum relatif aman (gras), menurut Cinuray, dosis tinggi dan paparan DEHP dalam jangka panjang dapat merugikan tubuh.  Dampak buruk bagi kesehatan di antaranya adalah gangguan perkembangan organ testis anak laki-laki.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Total Keterlambatan Penerbangan Haji Capai 32 Jam, Kemenag Tegur Garuda

Total Keterlambatan Penerbangan Haji Capai 32 Jam, Kemenag Tegur Garuda

Whats New
Punya Peta Jalan, Industri BPR Hadapi 3 Tantangan Struktural

Punya Peta Jalan, Industri BPR Hadapi 3 Tantangan Struktural

Whats New
Kemenperin Bantah Kemendag soal Terbitkan 'Pertek' Lamban,: Paling Lama 5 Hari

Kemenperin Bantah Kemendag soal Terbitkan "Pertek" Lamban,: Paling Lama 5 Hari

Whats New
[POPULER MONEY] Cara Cek Formasi CPNS 2024 di SSCASN | Prabowo soal Anggaran Makan Siang Gratis

[POPULER MONEY] Cara Cek Formasi CPNS 2024 di SSCASN | Prabowo soal Anggaran Makan Siang Gratis

Whats New
Insiden Pesawat Haji Terbakar, Bos Garuda: 'Confirm' Disebabkan Internal 'Engine'

Insiden Pesawat Haji Terbakar, Bos Garuda: "Confirm" Disebabkan Internal "Engine"

Whats New
Cara Bayar Shopee lewat ATM BRI dan BRImo dengan Mudah

Cara Bayar Shopee lewat ATM BRI dan BRImo dengan Mudah

Spend Smart
Apa yang Dimaksud dengan Inflasi dan Deflasi?

Apa yang Dimaksud dengan Inflasi dan Deflasi?

Earn Smart
Gampang Cara Cek Mutasi Rekening lewat myBCA

Gampang Cara Cek Mutasi Rekening lewat myBCA

Spend Smart
Penurunan Yield Obligasi Tenor 10 Tahun Indonesia Berpotensi Tertahan

Penurunan Yield Obligasi Tenor 10 Tahun Indonesia Berpotensi Tertahan

Whats New
Gaji ke-13 untuk Pensiunan Cair Mulai 3 Juni 2024

Gaji ke-13 untuk Pensiunan Cair Mulai 3 Juni 2024

Whats New
Masuk ke Beberapa Indeks Saham Syariah, Elnusa Terus Tingkatkan Transparansi Kinerja

Masuk ke Beberapa Indeks Saham Syariah, Elnusa Terus Tingkatkan Transparansi Kinerja

Whats New
Pesawat Haji Boeing 747-400 Di-'grounded' Pasca-insiden Terbakar, Garuda Siapkan 2 Armada Pengganti

Pesawat Haji Boeing 747-400 Di-"grounded" Pasca-insiden Terbakar, Garuda Siapkan 2 Armada Pengganti

Whats New
ASDP Terus Tingkatkan Peran Perempuan pada Posisi Tertinggi Manajemen

ASDP Terus Tingkatkan Peran Perempuan pada Posisi Tertinggi Manajemen

Whats New
Jaga Loyalitas Pelanggan, Pemilik Bisnis Online Bisa Pakai Strategi IYU

Jaga Loyalitas Pelanggan, Pemilik Bisnis Online Bisa Pakai Strategi IYU

Whats New
Bulog Targetkan Serap Beras Petani 600.000 Ton hingga Akhir Mei 2024

Bulog Targetkan Serap Beras Petani 600.000 Ton hingga Akhir Mei 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com