Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Syam Menyulap Kotoran Sapi Menjadi Fulus

Kompas.com - 15/06/2011, 07:21 WIB

Satu tahun Syam dan empat kawannya melakukan penelitian terhadap kotoran sapi. Syam ingin kotoran sapi tidak menimbulkan bau dan bisa liat seperti tanah dan mudah dibentuk sesuai dengan keinginan.

Tahun 2007, Syam dan kawan-kawannya menemukan hasil sesuai keinginan. Ia pun bergegas menjual hasil karyanya. Syam lantas menjalin kerja sama dengan seorang perajin di Kasongan yang bersedia menggunakan kotoran sapi sebagai bahan baku. Dalam jualan gentong, keramik, tak lupa ditulis kalau produk tersebut terbuat dari kotoran sapi.

Benar saja, banyak orang tertarik dengan produk tersebut. "Saya ingat, pembeli pertama membeli gentong," ujar Syam yang yakin bahwa keramik dari kotoran sapi ada pasarnya.

Ia pun lantas memproduksi keramik dan genteng secara masal di tahun 2008. Sejak saat itu, secara konsisten, pesanan datang. Tak hanya dari pasar lokal, tapi juga luar negeri. "Produk yang kerap diminta yakni gentong dan lampu aladin," ujar Syam.

Mematok lampu aladin dengan harga Rp 250.000 per lampu dan gentong seharga Rp 100.000 hingga Rp 300.000 tergantung ukuran, pasar terbesar dari produk kerajinan Syam di Jakarta. "Dorce Gamalama dan Wulan Guritno pernah jadi pembeli saya," kata Syam yang pernah membuat gentong berukuran besar seharga Rp 600.000. Pasar ekspor datang dari Belanda yang meminta pot dalam ukuran kecil.

Dari sekian produk yang mampu dihasilkan Syam, permintaan terbesar adalah bata. Bulan ini saja, Syam dapat pesanan membuat 3.000 bata dari Jakarta. "Sebulan, omzet saya bisa Rp 100 juta," ujar Syam yang dapat order lebih besar di bulan berikutnya.   (Gloria Natali/Kontan) (bersambung)

Baca Juga: Syam Ditolak Bank, Kini Raup Puluhan Juta

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com