Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketahuan "Ngaku" Miskin, Batal Dapat Beasiswa

Kompas.com - 01/07/2011, 16:37 WIB

MALANG, KOMPAS.com - Sebanyak 39 calon mahasiswa gagal mendapatkan beasiswa Bidik Misi di Universitas Negeri Malang (UM), Jawa Timur, setelah diketahui memalsukan data mengaku sebagai keluarga miskin. Hal tersebut diketahui setelah pihak UM menerjunkan tim yang terdiri dari karyawan dan dosen melakukan identifikasi ke lapangan guna mengetahui kondisi ekonomi calon mahasiswa ke berbagai kota/kabupaten di Jawa Timur. Hasilnya, banyak yang terheran-heran saat tim selesai melakukan visitasi.

"Bahkan, ada guru bimbingan dan konseling (BK) yang akhirnya mengaku telah mengirimkan data yang tidak sebenarnya," jelas Kepala Pusat Pengelolaan Data dan Sistem Informasi UM, Aminarti Sri Wahyuni, Jumat (1/7/2011).

Pada saat pendaftaran Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) jalur undangan, sebanyak 438 orang mendaftar dalam program beasiswa Bidik Misi di UM. Setelah itu, UM langsung melakukan verifikasi jika ada data yang dianggap meragukan.

"Setelah dicek langsung ke lapangan, ternyata ada 39 peserta yang dinyatakan gugur secara sosial ekonomi. Menariknya lagi, ternyata dari 39 peserta tersebut semuanya memiliki kartu keluarga miskin (Gakin)," katanya.

Tim dari UM yang diturunkan ke lapangan tersebut sudah melakukan konfirmasi ke masing-masing kelurahan yang merupakan tempat tinggal calon mahasiswa. "Hasilnya, pihak kelurahan/desa ada yang mengaku terpaksa mengeluarkan Gakin walau yang meminta orang mampu, alasannya karena takut dimusuhi," kata Aminarti.

Bahkan, jelas Aminarti, ada seorang guru BK yang mengaku mengirimkan nama keluarga dan kerabatnya walau sebenarnya masih tergolong mampu. Saat siswa mendaftarkan beasiswa itu, pihak sekolah memang melakukan pendaftaran beasiswa Bidik Misi itu secara mandiri. Harapannya, agar pihak sekolah lebih tahu nama-nama siswanya yang tidak mampu melanjutkan studi ke PTN karena faktor biaya.

"Syaratnya, siswanya memiliki kemampuan akademik yang bagus dan juga dari keluarga tak mampu. Bukan malah yang kaya. Walaupun pintar tapi kaya tetap tidak boleh," katanya.

Selain itu, salah satu syarat untuk bisa mendaftar beasiswa Bidik Misi itu adalah memiliki kartu Gakin. "Namun, realitasnya, anak orang kaya, tapi punya gakin. Ini yang lucu,"kata Aminarti.

Pihak universitas pun dengan tegas menyatakan 39 calon mahasiswa itu gugur menerima beasiswa Bidik Misi. Namun, sebanyak 39 pendaftar itu masih berhak menjadi mahasiswa UM.

"Hanya saja mereka harus membayar biaya studinya sendiri. Mereka juga dikenakan kewajiban membayar biaya daftar ulang seperti mahasiswa baru pada umumnya,' jelasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenhub Bebastugaskan Pejabatnya yang Ajak Youtuber Korsel Main ke Hotel

Kemenhub Bebastugaskan Pejabatnya yang Ajak Youtuber Korsel Main ke Hotel

Whats New
Libur Kenaikan Yesus Kristus, 328.563 Kendaraan Tinggalkan Jakarta

Libur Kenaikan Yesus Kristus, 328.563 Kendaraan Tinggalkan Jakarta

Whats New
OCBC Singapura Ajukan Tawaran Rp 16 Triliun untuk Akuisisi Great Eastern Holdings

OCBC Singapura Ajukan Tawaran Rp 16 Triliun untuk Akuisisi Great Eastern Holdings

Whats New
Inggris Keluar dari Jurang Resesi Ekonomi

Inggris Keluar dari Jurang Resesi Ekonomi

Whats New
Minta Penjualan Elpiji di Warung Madura Diperketat, Ini Penjelasan Peritel

Minta Penjualan Elpiji di Warung Madura Diperketat, Ini Penjelasan Peritel

Whats New
Intervensi Bank Sentral Kesetabilan Rupiah dan Cadangan Devisa

Intervensi Bank Sentral Kesetabilan Rupiah dan Cadangan Devisa

Whats New
Bank Muamalat Buka Lowongan Kerja hingga 31 Mei 2024, Cek Posisi dan Syaratnya

Bank Muamalat Buka Lowongan Kerja hingga 31 Mei 2024, Cek Posisi dan Syaratnya

Work Smart
Viral Video Youtuber Korsel Diajak Mampir ke Hotel, Ini Tanggapan Kemenhub

Viral Video Youtuber Korsel Diajak Mampir ke Hotel, Ini Tanggapan Kemenhub

Whats New
Finaccel Digital Indonesia Berubah Nama jadi KrediFazz Digital Indonesia

Finaccel Digital Indonesia Berubah Nama jadi KrediFazz Digital Indonesia

Whats New
Dampak Fluktuasi Harga Pangan Awal 2024

Dampak Fluktuasi Harga Pangan Awal 2024

Whats New
Mengenal 2 Fitur Utama dalam Asuransi Kendaraan

Mengenal 2 Fitur Utama dalam Asuransi Kendaraan

Earn Smart
Penggunaan Gas Domestik Didominasi Industri, Paling Banyak Industri Pupuk

Penggunaan Gas Domestik Didominasi Industri, Paling Banyak Industri Pupuk

Whats New
Libur Panjang, Angkasa Pura II Proyeksikan Penumpang Capai 1 Juta Orang

Libur Panjang, Angkasa Pura II Proyeksikan Penumpang Capai 1 Juta Orang

Whats New
Percepat Peluncuran Produk untuk Perusahaan Teknologi, XpandEast Terapkan Strategi Pengurangan Time-to-Market

Percepat Peluncuran Produk untuk Perusahaan Teknologi, XpandEast Terapkan Strategi Pengurangan Time-to-Market

Whats New
Pasar Kripto Berpotensi 'Rebound', Simak Prospek Jangka Panjangnya

Pasar Kripto Berpotensi "Rebound", Simak Prospek Jangka Panjangnya

Earn Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com