Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KG-Sinarmas Bangun Gedung MICE Terbesar

Kompas.com - 27/07/2011, 14:03 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Kelompok Kompas Gramedia (KG) menggandeng Sinarmas Land untuk membangun sebuah convention and exhibition hall terbesar di Indonesia. Penandatangan kerja sama antara Jakob Oetama, Executive Chairman Kompas Gramedia, dan Mochtar Wijaya, Chairman Sinarmas Land, dilakukan pada Kamis (28/7/2011) di Hotel Santika, Jakarta.

Fasilitas konvensi terbesar ini akan dibangun di atas lahan seluas 30 hektar di kawasan BSD City, dengan luas bangunan mencapai 150.000 meter persegi.

Didukung oleh kemudahan akses melalui Jalan Tol Lingkar Luar Jakarta (JORR), convention and exhibition hall yang mengusung tema bangunan ramah lingkungan (green building) ini rencananya akan memiliki fasilitas yang sangat lengkap dengan memenuhi standar internasional.

Pembangunan gedung konvensi dan eksibisi terbesar di Indonesia ini akan dimulai tahun 2012 dan diharapkan dapat selesai pada akhir tahun 2013. Dalam kerja sama ini, juga akan didukung oleh Pico, sebuah perusahaan di bidang meetings, incentives, conferences, and exhibitions (MICE) dari Hongkong yang telah berpengalaman mengadakan event besar berskala internasional.

Presiden Komisaris (Chairman) Kompas Gramedia Jakob Oetama mengatakan, kerja sama ini dilatarbelakangi oleh semakin banyaknya variasi event dan pameran yang diadakan di Indonesia setiap tahunnya, sedangkan venue yang memenuhi standar internasional hanya sedikit jumlahnya. “Pameran bertaraf internasional membutuhkan convention and exhibition hall dengan standar lebih lengkap dan harus memenuhi semua aspek pendukung, seperti lokasi, kapasitas, spesifikasi, dan fasilitas,” kata Jakob.

Sementara itu, Chairman Sinarmas Land Muktar Wijaya mengungkapkan, ini merupakan awal baru terjalinnya kerja sama yang dapat menguntungkan satu sama lain. “Diharapkan kerja sama ini akan menjadi awal yang menandakan perkembangan bagi dunia MICE di Indonesia yang memiliki potensi yang sangat besar," kata Muktar.

Bisnis MICE menjanjikan peluang yang besar di Tanah Air mengingat banyaknya event dan pameran yang diadakan di Indonesia setiap tahun, baik yang bertaraf lokal, nasional, hingga internasional. Terlebih lagi, hal tersebut juga didukung dengan semakin berkembangnya perusahaan penyelenggara pameran dan pendukung, seperti event organizer dan kontraktor.

Bisnis ini dari tahun ke tahun terus mengalami pertumbuhan. Asosiasi Perusahaan Pameran Indonesia (Asperapi) mencatat jumlah pameran di Indonesia pada 2010 adalah 265 pameran dan meningkat menjadi 324 pameran pada 2011.

Hal ini mengindikasikan bisnis MICE merupakan bisnis yang memiliki prospek menarik di Tanah Air. Hal ini juga didukung oleh semakin membaiknya pertumbuhan ekonomi Indonesia serta stabilnya nilai rupiah yang mengundang investor dan exhibitor untuk menyelenggarakan acara di Indonesia. Besarnya populasi penduduk juga menjadi salah satu daya tarik penyelenggaraan MICE di Indonesia.

Di sisi lain, saat ini hanya sedikit venue di Indonesia yang memenuhi standar internasional untuk menangkap peluang penyelenggaraan pameran bertaraf internasional, sedangkan pertumbuhan kota-kota di Indonesia terus meningkat. Inilah yang menjadi salah satu alasan Kompas Gramedia dan Sinarmas Land membangun convention and exhibition hall yang direncanakan akan menjadi yang terbesar di Indonesia.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Penerimaan Pajak Konsumsi Terkontraksi 16,1 Persen

Penerimaan Pajak Konsumsi Terkontraksi 16,1 Persen

Whats New
Catat, 7 Strategi Punya Rumah untuk Milenial dan Gen Z

Catat, 7 Strategi Punya Rumah untuk Milenial dan Gen Z

Earn Smart
Simak 8 Tips Menabung untuk Beli Rumah

Simak 8 Tips Menabung untuk Beli Rumah

Earn Smart
Melalui Transportasi Laut, Kemenhub Berupaya Wujudkan Konektivitas di Indonesia Timur

Melalui Transportasi Laut, Kemenhub Berupaya Wujudkan Konektivitas di Indonesia Timur

Whats New
Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

Whats New
1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

Spend Smart
Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Whats New
Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Whats New
Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Whats New
BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Whats New
Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Whats New
Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Whats New
Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Whats New
Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com