Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Untuk Sri Mulyani, Demokrat Paling Dekat

Kompas.com - 07/08/2011, 10:30 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Peluang Partai Serikat Rakyat Independen (SRI) dalam Pemilu 2014 masih sulit diprediksi, termasuk kemampuannya untuk bisa maju sendiri mengusung bekas Menteri Keuangan Sri Mulyani sebagai calon presiden.

Merujuk kondisi peta politik saat ini, Sri Mulyani tetap butuh partai politik besar sebagai kendaraan utama dalam pencalonan presiden. Dengan acuan itu, diperkirakan Partai Demokrat yang paling dekat peluangnya untuk bisa mengusung Sri Mulyani.

Direktur Eksekutif Lingkar Madani untuk Indonesia (LIMA) Ahmad Fauzi Ray Rangkuti dalam perbincangan pada Sabtu (6/8/2011) menyebutkan, dengan persyaratan yang berat bagi parpol atau gabungan parpol untuk mengajukan calon presiden, kemungkinan harus berkoalisi dengan parpol besar.

Namun, justru dengan parpol besar itu Sri Mulyani menghadapi kendala. Misalnya, Partai Golkar kemungkinan besar bakal menjagokan kadernya sendiri sebagai calon presiden, terutama Ketua Umum Aburizal Bakrie.

Sementara di Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P), faktor Megawati Soekarnoputri sangat menentukan. Jika dilihat dari sikap PDI-P dalam Panitia Angket DPR untuk kasus bailout Bank Century, kecil peluang Sri Mulyani masuk bursa calon presiden lewat PDI-P. "Kalau hitungannya begitu, yang paling dekat ya dengan Partai Demokrat," ucap Ray.

Jika memang kelompok parpol yang masuk tiga besar dalam pemilu tidak mau mengajukan Sri Mulyani, diperlukan upaya ekstra keras untuk menghimpun koalisi parpol menengah. Itupun ada kemungkinan parpol kelas menengah memilih bergabung dengan parpol besar dengan harapan bisa digandeng sebagai calon wakil presiden.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com