Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Enam Tersangka Diserahkan ke Kejati Jabar

Kompas.com - 16/08/2011, 11:35 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Sebanyak enam orang tersangka kasus pembobolan dana Elnusa di Bank Mega cabang Jababeka Selasa (16/8/2011) pagi ini dilimpahkan ke Kejaksaan Tinggi Jawa Barat. Keenam tersangka dibawa dari Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Metro Jaya oleh sepuluh orang aparat kepolisian tak berseragam sekitar pukul 10.48 WIB.

Enam tersangka itu yakni Direktur Keuangan Elnusa Santun Nainggolan, broker Richard Latif, mantan Kepala Cabang Bank Mega Jababeka-Bekasi Itman Harry Basuki, Direktur PT Discovery Indonesia Ivan Ch Lych, Direktur PT Harvestindo Andi Gunawan, dan staf PT Harvestindo Zul.

Mereka dibawa dengan menggunakan tiga buah mobil yang menjadi barang bukti kasus Elnusa, yakni Honda CRV putih B 73 ANE, Honda Jazz kuning B 17 MAN, dan Hummer B 101 MLK. Para tersangka dipasangi borgol berpasangan saat keluar dari Ditreskrimsus Polda Metro Jaya.

Salah seorang penyidik, mengatakan, seluruh tersangka dibawa ke Kejaksaan Tinggi Jawa Barat. "Tersangka IHB (Itman Harry Basuki) ada di mobil kuning bersama tersangka lain. Yang kawal 10 orang dibawa ke Kejati Jawa Barat," ujarnya.

Dia mengatakan, sejumlah barang bukti kasus Elnusa lainnya seperti Toyota Fortuner dan Honda Odyssey juga sudah dilimpahkan ke Kejaksaan Tinggi Jawa Barat. "Dua mobil itu sudah dibawa duluan ke Kejati," ungkapnya.

Seperti diberitakan, dana deposito berjangka Elnusa di Bank Mega Cabang Bekasi-Jababeka senilai Rp 111 miliar dicairkan tanpa sepengetahuan manajemen Elnusa. Pencairan dana deposito itu diduga melibatkan Direktur Keuangan Elnusa dan Kepala Bank Mega Cabang Bekasi-Jababeka.

Enam tersangka sudah ditahan di Polda Metro Jaya. Mereka dijerat dengan Pasal 374 Kitab Undang- Undang Hukum Pidana (KUHP) tentang Penggelapan dalam Jabatan, dengan ancaman empat tahun penjara; Pasal 263 KUHP tentang Pemalsuan Dokumen, ancaman pidana enam tahun penjara; Pasal 49 Undang-Undang Perbankan tentang Pegawai Bank yang Tidak Menjalankan Prosedur dan Prinsip Kehati-hatian dalam Pelayanan Perbankan, dengan ancaman lima tahun penjara; serta Pasal 3 dan Pasal 6 Undang-Undang Tindak Pidana Pencucian Uang, ancaman pidana 15 tahun penjara.

Polda Metro Jaya juga telah menyita barang bukti senilai total Rp 11 miliar dari total kerugian PT Elnusa senilai Rp 111 miliar. Barang bukti tersebut berupa 6 mobil mewah, 5 sepeda kayuh, serta uang tunai senilai Rp 2 miliar dan 34.400 dollar AS. Selain itu, penyidik telah memblokir dua rekening milik Santun Nainggolan di salah satu bank swasta nasional.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER MONEY] Cara Cek Formasi CPNS 2024 di SSCASN | Prabowo soal Anggaran Makan Siang Gratis

[POPULER MONEY] Cara Cek Formasi CPNS 2024 di SSCASN | Prabowo soal Anggaran Makan Siang Gratis

Whats New
Insiden Pesawat Haji Terbakar, Bos Garuda: 'Confirm' Disebabkan Internal 'Engine'

Insiden Pesawat Haji Terbakar, Bos Garuda: "Confirm" Disebabkan Internal "Engine"

Whats New
Cara Bayar Shopee lewat ATM BRI dan BRImo dengan Mudah

Cara Bayar Shopee lewat ATM BRI dan BRImo dengan Mudah

Spend Smart
Apa yang Dimaksud dengan Inflasi dan Deflasi?

Apa yang Dimaksud dengan Inflasi dan Deflasi?

Earn Smart
Gampang Cara Cek Mutasi Rekening lewat myBCA

Gampang Cara Cek Mutasi Rekening lewat myBCA

Spend Smart
Penurunan Yield Obligasi Tenor 10 Tahun Indonesia Berpotensi Tertahan

Penurunan Yield Obligasi Tenor 10 Tahun Indonesia Berpotensi Tertahan

Whats New
Gaji ke-13 untuk Pensiunan Cair Mulai 3 Juni 2024

Gaji ke-13 untuk Pensiunan Cair Mulai 3 Juni 2024

Whats New
Masuk ke Beberapa Indeks Saham Syariah, Elnusa Terus Tingkatkan Transparansi Kinerja

Masuk ke Beberapa Indeks Saham Syariah, Elnusa Terus Tingkatkan Transparansi Kinerja

Whats New
Pesawat Haji Boeing 747-400 Di-'grounded' Pasca-insiden Terbakar, Garuda Siapkan 2 Armada Pengganti

Pesawat Haji Boeing 747-400 Di-"grounded" Pasca-insiden Terbakar, Garuda Siapkan 2 Armada Pengganti

Whats New
ASDP Terus Tingkatkan Peran Perempuan pada Posisi Tertinggi Manajemen

ASDP Terus Tingkatkan Peran Perempuan pada Posisi Tertinggi Manajemen

Whats New
Jaga Loyalitas Pelanggan, Pemilik Bisnis Online Bisa Pakai Strategi IYU

Jaga Loyalitas Pelanggan, Pemilik Bisnis Online Bisa Pakai Strategi IYU

Whats New
Bulog Targetkan Serap Beras Petani 600.000 Ton hingga Akhir Mei 2024

Bulog Targetkan Serap Beras Petani 600.000 Ton hingga Akhir Mei 2024

Whats New
ShariaCoin Edukasi Keuangan Keluarga dengan Tabungan Emas Syariah

ShariaCoin Edukasi Keuangan Keluarga dengan Tabungan Emas Syariah

Whats New
Insiden Kebakaran Mesin Pesawat Haji Garuda, KNKT Temukan Ada Kebocoran Bahan Bakar

Insiden Kebakaran Mesin Pesawat Haji Garuda, KNKT Temukan Ada Kebocoran Bahan Bakar

Whats New
Kemenperin Pertanyakan Isi 26.000 Kontainer yang Tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak

Kemenperin Pertanyakan Isi 26.000 Kontainer yang Tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com