Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BKPM Gelar Marketing Investment di Moskow

Kompas.com - 11/09/2011, 19:25 WIB

MOSKWA, KOMPAS.com — Badan Koordinasi Penanaman Modal akan menggelar pemasaran investasi Marketing Investment Indonesia 2011, Senin (12/9/2011), di Moskwa, Rusia.

Wartawan Kompas Andi Suruji dari Moskwa melaporkan, acara yang bertema "Investment Opportunities and Regional Development in Indonesia" itu fokus pada sejumlah daerah, yakni Sulawesi Utara, Kalimantan Timur, Nusa Tenggara Barat, dan Sumatera Utara. Acara akan digelar di Swissôtel Krasnye Holmy Hotels, Moskwa.

"Acara Marketing Investment Indonesia (MII) ini merupakan salah satu agenda penting BKPM yang dilaksanakan dalam upaya penyampaian informasi terkini mengenai peluang dan potensi investasi di Indonesia kepada para investor dari Rusia," tutur Kepala BKPM Gita Wirjawan mengenai acara MII 2011.

Produk domestik bruto Rusia yang tahun 2010 sebesar 1.479 triliun dollar AS tercatat sebagai kekuatan ekonomi nomor 11 dunia. Di samping itu, Rusia juga merupakan negara yang tergabung dalam kelompok negara BRIC bersama Brasil, India, dan China.

Negara-negara BRIC tersebut oleh beberapa ekonom dunia diproyeksikan akan mengalami pertumbuhan ekonomi yang pesat dalam beberapa tahun mendatang.

Dalam catatan BKPM, selama kurun waktu 2000-2010, total nilai investasi dari Rusia di Indonesia hanya sebesar 0,56 juta dollar AS. Pada semester I-2011, nilai investasi dari Rusia mengalami perbaikan walau masih relatif kecil, yaitu sebesar 1,15 juta dollar AS.

Dengan diadakannya acara MII ini, diharapkan realisasi investasi dari para investor Rusia yang saat ini masih relatif kecil bisa meningkat pada masa yang akan datang. Indonesia tidak ingin kalah cepat dengan negara lain dalam mempromosikan potensi investasi kepada investor Rusia.

"Rusia sebagai salah satu kekuatan ekonomi dunia memiliki potensi yang cukup besar untuk meningkatkan investasinya di Indonesia." ujar Gita.

MII akan dibuka oleh Duta Besar Indonesia untuk Rusia Hamid Awaludin. Kemudian, acara dilanjutkan dengan presentasi dari Komite Rusia Kadin Indonesia Bambang Indarton, Gubernur Sulawesi Utara Sinyo Harry Sarundajang, Sekretaris Daerah Kalimantan Timur Irianto Iambire, Pelaksana Tugas Gubernur Sumatera Utara Gatot Pujo Nugroho, serta Kepala BKPMD Nusa Tenggara Barat Lalu Bayu Windia. Mereka akan memaparkan peluang dan proyek investasi dari provinsi masing-masing.

Acara dilanjutkan dengan keynote remarks oleh Kepala BKPM. "Dalam kegiatan MII ini, kami mengajak beberapa gubernur dan perwakilan pemerintah daerah agar dapat secara langsung bertemu dan terbiasa berinteraksi dengan para calon investor.
Hal ini penting guna mewujudkan semangat kerja sama kelembagaan dan koordinasi yang baik antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah dalam meningkatkan realisasi investasi di dalam negeri," ujar Gita. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tutuka Ariadji Lepas Jabatan Dirjen Migas, Siapa Penggantinya?

Tutuka Ariadji Lepas Jabatan Dirjen Migas, Siapa Penggantinya?

Whats New
Panen Jagung bersama Mentan di Sumbawa, Jokowi Tekankan Pentingnya Keseimbangan Harga

Panen Jagung bersama Mentan di Sumbawa, Jokowi Tekankan Pentingnya Keseimbangan Harga

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Peritel Khawatir Bunga Pinjaman Bank Naik

Suku Bunga Acuan BI Naik, Peritel Khawatir Bunga Pinjaman Bank Naik

Whats New
Laba Bank-bank Kuartal I 2024 Tumbuh Mini, Ekonom Beberkan Penyebabnya

Laba Bank-bank Kuartal I 2024 Tumbuh Mini, Ekonom Beberkan Penyebabnya

Whats New
Bank Sentral AS Sebut Kenaikan Suku Bunga Tak Dalam Waktu Dekat

Bank Sentral AS Sebut Kenaikan Suku Bunga Tak Dalam Waktu Dekat

Whats New
Panduan Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BRI Bermodal BRImo

Panduan Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BRI Bermodal BRImo

Spend Smart
PMI Manufaktur April 2024 Turun Jadi 52,9 Poin, Menperin: Ada Libur 10 Hari...

PMI Manufaktur April 2024 Turun Jadi 52,9 Poin, Menperin: Ada Libur 10 Hari...

Whats New
Siapa Hendry Lie, Pendiri Sriwijaya Air yang Jadi Tersangka Korupsi Timah Rp 271 Triliun?

Siapa Hendry Lie, Pendiri Sriwijaya Air yang Jadi Tersangka Korupsi Timah Rp 271 Triliun?

Whats New
Inflasi Lebaran 2024 Terendah dalam 3 Tahun, Ini Penyebabnya

Inflasi Lebaran 2024 Terendah dalam 3 Tahun, Ini Penyebabnya

Whats New
Transformasi Digital, BRI Raih Dua 'Award' dalam BSEM MRI 2024

Transformasi Digital, BRI Raih Dua "Award" dalam BSEM MRI 2024

Whats New
Emiten Buah Segar BUAH Targetkan Pendapatan Rp 2 Triliun Tahun Ini

Emiten Buah Segar BUAH Targetkan Pendapatan Rp 2 Triliun Tahun Ini

Whats New
SYL Gunakan Anggaran Kementan untuk Pribadi, Stafsus Sri Mulyani: Tanggung Jawab Masing-masing Kementerian

SYL Gunakan Anggaran Kementan untuk Pribadi, Stafsus Sri Mulyani: Tanggung Jawab Masing-masing Kementerian

Whats New
Saat Sri Mulyani Sampai Turun Tangan Urusi Kasus Alat Tunanetra SLB yang Tertahan Bea Cukai

Saat Sri Mulyani Sampai Turun Tangan Urusi Kasus Alat Tunanetra SLB yang Tertahan Bea Cukai

Whats New
Emiten Manufaktur Kosmetik VICI Catat Pertumbuhan Laba Bersih 20 Persen Menjadi Rp 47,1 Miliar pada Kuartal I-2024

Emiten Manufaktur Kosmetik VICI Catat Pertumbuhan Laba Bersih 20 Persen Menjadi Rp 47,1 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Jalankan Fungsi Perlindungan Masyarakat, Bea Cukai Banten Berantas Peredaran Barang Ilegal

Jalankan Fungsi Perlindungan Masyarakat, Bea Cukai Banten Berantas Peredaran Barang Ilegal

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com