Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Distrik Finansial Jadi Sasaran Demo

Kompas.com - 28/09/2011, 08:27 WIB

NEW YORK, KOMPAS.com - Industri finansial AS menjadi kambing hitam atas krisis yang menimpa AS. Impitan krisis berkepanjangan di AS antara lain menyebabkan tingkat pengangguran yang tinggi. Per akhir bulan lalu, tingkat pengangguran mencapai 9,1 persen.

"Pengangguran sudah tinggi, percuma anak anak muda sekolah tetapi tidak mendapat perkerjaan," ujar salah seorang demonstran di distrik finansial Wall Street, New York, seperti dilaporkan wartawati Kompas, Anastasia Joice Tauris Santi.

Beberapa demonstran lain mengatakan akar permasalahan krisis ini disebabkan oleh para pemodal di pasar modal di Wall Street. "Katakan tidak pada kapitalisme," seru beberapa demonstran seraya menyilangkan kedua tangannya di depan dada.

Mereka menggelar unjuk rasa tersebut di sebuah taman rindang yang berada di kawasan distrik finansial yang sibuk. Orang orang muda itu juga membawa poster yang bertuliskan Wall Street dikuasai setan.

Sementara itu, kelompok lain menggelar unjuk rasa tepat di depan gedung bursa saham New York di Wall Street. Kelompok tersebut adalah para pilot tua yang menentang penggabungan maskapai penerbangan. Para pilot yang berasal dari Asosiasi Pilot AS itu merasa penggabungan perusahaan tidak memberikan manfaat bagi mereka.

Para pilot itu berbaris memutar seraya memegang papan yang bertuliskan mengenai keluhan mereka. Mereka sama sekali tidak. Mengucapkan sepatah katapun, hanya berjalan berputar saja. Setelah 15 menit beraksi, datang kelompok pilot lain yang menggantikan rekan mereka.

Menurut mereka, penggabungan perusahaan membuat pilot tua yang sudah bekerja selama 15 hingga 20 tahun tidak terpakai lagi.Padahal, selama mereka berkerja sudah banyak pengorbanan yang diberikan kepada perusahaan.

"Kami sering tidak dapat merayakan Natal atau Thanksgiving bersama keluarga karena harus terbang," ujar salah seorang pilot.

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com