Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pulau Lombok, Pulau Seribu Mutiara

Kompas.com - 05/10/2011, 18:34 WIB

KOMPAS.com - Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat, adalah pulau dengan seribu mutiara. Di mana-mana banyak penjual perhiasan mutiara. Mulai dari lobi hotel, kaki lima, daerah wisata, sampai tiap-tiap sudut kota, penjual mutiara selalu ada.

Walau begitu, harga mutiara air laut tetap mahal. Harga per gram yang berwarna putih mulai sekitar Rp 250.000 dan yang berwarna coklat paling mahal sekitar Rp 350.000. Jadi satu butir mutiara warna coklat yang beratnya lima  gram saja bisa seharga Rp 1.750.000.   Mutiara laut dijual dengan harga per gram hanya di toko-toko mutiara yang besar saja di seputaran kota Mataram. Harga mutiara air laut per gram nya tergantung ukuran berat. Mulai  Rp 250.000 sampai Rp 500.000 per gramnya tergantung besar kecilnya.

Semakin besar butiran mutiara air lautnya, misalnya seberat lima gram, bertambah mahal harga per gramnya, bisa sekitar Rp 500.000 per gram. Totalnya bisa menjadi Rp 2,5 juta untuk satu butir mutiara.

Mutiara yang bagus berwarna putih dan coklat adalah yang terlihat bening, mulus dan cenderung berbentuk bulat. Ada juga yang bentuknya bulat dan terdapat tonjolan-tonjolan kecil karena bentuk mutiara air laut alami tidak bisa dibentuk di dalam kerang.

Tetapi mutiara air tawar harganya sangat murah. Bentuknya sebagian besar lonjong seperti telur burung merpati. Warna mutiara air tawar ada yang berwarna pink dan putih.

Mutiara air tawar yang sudah diikat di cincin, anting, dan kalung yang  memakai lapisan perak hanya seharga Rp 10.000-Rp 20.000 per buah. Tetapi penjual mutiara yang mangkal di daerah wisata di sana membuka harga dengan harga tiga kali lipat dari harga sebenarnya. Anda harus berani menawar harga sepertiganya.

Penjual emas di kota Mataram menjual mutiara lengkap dengan cincin, kalung, anting yang sudah jadi diikat dengan mutiara. Pembeli bisa memilih macam-macam perhiasan emas dengan harga Rp 475.000 per gram.

Sedangkan harga mutiara yang diikat di perhiasan dihitung terpisah tergantung berat mutiara yang dipilih. Jadi bila Anda membeli cincin emas dua gram Rp 475.000 per gram, berarti total Rp 950.000.  

Mutara putih yang dibeli seberat 2 gram dengan harga Rp 200.000 per gram, maka total harganya Rp 400.000. Jadi total harga cincin yang harus dibayar sebesar Rp 1.350.000 untuk cincin emas dua gram dan mutiara dua gram sebagai pengikatnya.

Daerah penjual emas dan mutiara yang paling terkenal di Mataram adalah daerah Sekarbela. Di sepanjang Jalan Sultan Kaharudin ini penjual toko emas dan mutiara berjejer di kiri kanan sepanjang jalan.

Sedangkan daerah penghasil mutiara di Pulau Lombok adalah Pantai Sekotong, Lombok Barat. Bisa ditempuh dengan mobil satu setengah jam dari kota Mataram. Di sana wisatawan bisa melihat proses budidaya mutiara laut. Wisatawan bisa melihat kerang mutiara disuntik agar terbentuk mutiara air laut yang besar (Asita DK Suryanto)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Masuk ke Beberapa Indeks Saham Syariah, Elnusa Terus Tingkatkan Transparansi Kinerja

Masuk ke Beberapa Indeks Saham Syariah, Elnusa Terus Tingkatkan Transparansi Kinerja

Whats New
Pesawat Haji Boeing 747-400 Di-'grounded' Pasca-insiden Terbakar, Garuda Siapkan 2 Armada Pengganti

Pesawat Haji Boeing 747-400 Di-"grounded" Pasca-insiden Terbakar, Garuda Siapkan 2 Armada Pengganti

Whats New
ASDP Terus Tingkatkan Peran Perempuan pada Posisi Tertinggi Manajemen

ASDP Terus Tingkatkan Peran Perempuan pada Posisi Tertinggi Manajemen

Whats New
Jaga Loyalitas Pelanggan, Pemilik Bisnis Online Bisa Pakai Strategi IYU

Jaga Loyalitas Pelanggan, Pemilik Bisnis Online Bisa Pakai Strategi IYU

Whats New
Bulog Targetkan Serap Beras Petani 600.000 Ton hingga Akhir Mei 2024

Bulog Targetkan Serap Beras Petani 600.000 Ton hingga Akhir Mei 2024

Whats New
ShariaCoin Edukasi Keuangan Keluarga dengan Tabungan Emas Syariah

ShariaCoin Edukasi Keuangan Keluarga dengan Tabungan Emas Syariah

Whats New
Insiden Kebakaran Mesin Pesawat Haji Garuda, KNKT Temukan Ada Kebocoran Bahan Bakar

Insiden Kebakaran Mesin Pesawat Haji Garuda, KNKT Temukan Ada Kebocoran Bahan Bakar

Whats New
Kemenperin Pertanyakan Isi 26.000 Kontainer yang Tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak

Kemenperin Pertanyakan Isi 26.000 Kontainer yang Tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak

Whats New
Tingkatkan Akses Air Bersih, Holding BUMN Danareksa Bangun SPAM di Bandung

Tingkatkan Akses Air Bersih, Holding BUMN Danareksa Bangun SPAM di Bandung

Whats New
BEI: 38 Perusahaan Antre IPO, 8 di Antaranya Punya Aset di Atas Rp 250 Miliar

BEI: 38 Perusahaan Antre IPO, 8 di Antaranya Punya Aset di Atas Rp 250 Miliar

Whats New
KAI Services Buka Lowongan Kerja hingga 25 Mei 2024, Simak Kualifikasinya

KAI Services Buka Lowongan Kerja hingga 25 Mei 2024, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Anggaran Pendidikan di APBN Pertama Prabowo Capai Rp 741,7 Triliun, Ada Program Perbaikan Gizi Anak Sekolah

Anggaran Pendidikan di APBN Pertama Prabowo Capai Rp 741,7 Triliun, Ada Program Perbaikan Gizi Anak Sekolah

Whats New
Bantah Menkeu soal Penumpukan Kontainer, Kemenperin: Sejak Ada 'Pertek' Tak Ada Keluhan yang Masuk

Bantah Menkeu soal Penumpukan Kontainer, Kemenperin: Sejak Ada "Pertek" Tak Ada Keluhan yang Masuk

Whats New
Tidak Ada 'Black Box', KNKT Investigasi Badan Pesawat yang Jatuh di BSD

Tidak Ada "Black Box", KNKT Investigasi Badan Pesawat yang Jatuh di BSD

Whats New
Investasi Rp 10 Miliar, Emiten Perhotelan KDTN Siap Ekspansi Bisnis Hotel Rest Area

Investasi Rp 10 Miliar, Emiten Perhotelan KDTN Siap Ekspansi Bisnis Hotel Rest Area

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com