JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono belum diketahui apakah akan menggelar uji kepatutan dan kelayakan atau fit and proper test terhadap para calon menteri Kabinet Indonesia Bersatu II. Masyarakat diminta mempercayakan keseluruhan rangkaian proses perombakan kabinet kepada Presiden.
"Tidak perlu diperdebatkan ada fit and proper test atau tidak. Kita percayakan mekanisme berjalan dengan baik. Dan kita percayakan kabinet sesuai dengan harapan untuk meningkatkan kinerja pemerintah," kata Juru Bicara Presiden Julian Aldrin Pasha kepada para wartawan di Istana Negara, Jakarta, Senin (10/10/2011).
Sementara itu, ketika ditanya hal yang sama, Staf Khusus Presiden Bidang Komunikasi Politik Daniel Sparringa tak memberikan jawaban yang gamblang. Daniel hanya mengatakan, Presiden sejak awal berkeinginan kuat untuk menjaga proses reshuffle dari kegaduhan yang tak perlu.
"Presiden tidak ingin menjadikan ini sebagai tontonan apalagi hiburan. Ini bukan infotainment. Ini juga bukan politainment, bukan hiburan politik. Ini peristiwa kabinet. Semua proses adalah peristiwa internal kantor kepresidenan. Waktunya sudah dekat," kata Daniel.
Daniel juga tak menjawab ketika ditanya orang-orang yang hendak dipanggil Presiden. "Yang pada akhirnya penting adalah rakyat Indonesia tahu bahwa ada sesuatu yang sangat besar sedang terjadi di Merdeka Utara, yaitu perubahan yang harus terjadi di negeri ini dalam 3 tahun ke depan," kata Daniel.
Julian mengatakan, pengumuman kabinet baru kemungkinan akan dilakukan di Jakarta.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.