Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dollar Menguat, Harga Emas Turun

Kompas.com - 18/10/2011, 07:16 WIB
Ester Meryana

Penulis

NEW YORK, KOMPAS.com — Emas berjangka anjlok dari posisi tertinggi selama tiga minggu seiring dengan dollar AS yang mengalami rally (kenaikan panjang). Alhasil, permintaan emas sebagai aset alternatif turun.

Dollar AS menguat 0,8 persen terhadap enam mata uang utama karena Jerman meredam ekspektasi adanya resolusi cepat untuk krisis utang Uni Eropa. Bulan lalu, dollar AS bahkan menguat sebanyak 6 persen, sementara harga emas anjlok sebesar 11 persen. "Menguatnya dollar AS telah menjadi beban bagi emas," ujar Frank Lesh selaku trader FuturePath Trading, di Chicago, pada Senin (17/10/2011) waktu setempat.

Menurut dia, pelaku pasar kini hanya menunggu seiring dengan volatilitas harga emas. Hal senada juga dikemukakan oleh Edel Tully selaku analis UBS AG. Edel menyebutkan, karena tidak ada aksi beli emas sekarang ini, investor yang memiliki logam kuning tersebut juga tidak mau melepaskannya.

Emas berjangka untuk pengantaran Desember turun 0,4 persen ke posisi harga 1.676,60 dollar AS per troy ounce (setara dengan 31,1 gram) pada pukul 1:41 PM di Comex, New York. Sebelumnya, harga emas sempat menyentuh harga 1.696,80 dollar AS. Ini merupakan harga tertinggi untuk sebuah kontrak yang paling aktif sejak 23 September 2011. Minggu lalu, emas pun naik 2,9 persen. Kenaikan itu terbesar selama lebih dari sebulan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com