Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Peringkat Kredit AS Bakal Terpangkas Lagi?

Kompas.com - 24/10/2011, 15:16 WIB

NEW YORK, KOMPAS.com -  Bank of America Merrill Lynch memprediksi AS akan kembali mengalami penurunan peringkat kredit dari lembaga pemeringkat pada akhir tahun ini. Hal ini terkait kekhawatiran penanggulangan defisit anggaran AS yang hingga kini belum ada titik terang.

Merrill Lynch dalam risetnya mengatakan, pemicu utama bakal terpangkasnya peringkat kredit AS dari posisi AAA adalah potensi gagalnya kongres menyetujui rencana jangka panjang pengurangan defisit anggaran AS.

"Kami perkirakan penurunan peringkat kredit AS bisa terjadi pada akhir November atau awal Desember tahun ini ketika komite benar-benar tidak berhasil mengegolkan langkah penghematan ini," ujar Ethan Harris ekonom Merrill Lynch di Amerika Utara.

Panitia kongres bipartisan yang dibentuk untuk mengatasi defisit yang disebut "super committee" ini masih butuh waktu mengatasi kebuntuan kesepakatan antara Partai Republik dan Partai Demokrat untuk mengurangi defisit AS minimal 1,2 triliun dollar AS pada 23 November 2011.

Jika mayoritas dari 12 anggota komite gagal menyetujui rencana ini, maka pemangkasan pengeluaran sebesar 1,2 triliun dollar AS secara otomatis akan terpicu yang dimulai pada 2013.

Moody's Investors Service yang memberikan outlook negatif pada peringkat kredit AAA US ini melihat beberapa faktor lainnya, selain pengurangan defisit. "Seperti hasil pemilihan presiden dan berakhirnya program pemangkasan pajak di Era Bush pada akhir 2012," ujar Steven Hess analis Moody's untuk AS.

Di lain pihak, Fitch Ratings masih memberi outlook stabil bagi peringkat AAA US. Ini artinya, Fitch masih harus merevisi outlook menjadi negatif sebelum benar-benar memangkas peringkat kredit AS. (Rizki Caturini/Kontan)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com