IHSG Menguat, Saham Unggulan Rawan

JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan dibuka menguat 15,443 poin atau 0,41 persen ke level 3.722,225, Selasa (25/10/2011). Namun investor diminta mewaspadai saham unggulan yang rawan terkena aksi ambil untung.  

Indeks LQ 45 naik 3,837 poin (0,58 persen ) ke level 663,453. Pada perdagangan preopening, IHSG naik 14,906 poin (0,40 persen) ke level 3.721,688.  

Indeks terdongkrak penguatan global. Bursa Wall S treet kembali menguat untuk ketiga kalinya secara berturut-turut dan kembali menguji resisten MA 200 Dow Jones di level 11.966. Dow Jones menguat 104,83 poin atau 0,89 persen ke level 11.913,62.  

Penguatan indeks ditopang oleh mulai maraknya aksi merger dan akuisisi antara lain HelathSpring menguat 33 persen setelah beredar kabar Cigna akan mengakuisisinya senilai 3,8 mili ar dollar AS, Oracle mengatakan akan membeli RightNow Technologies senilai 1,5 miliar dollar AS .  

Pelaku pasar juga mendapat angin segar dari komentar President Federal Reserve New York yang mengatakan akan ada kemungkinan quantit ative easing kembali. Bursa Eropa ditutup menguat, indeks FTSE naik 1 persen.

Bursa Asia pagi ini terpantau bergerak mixed. Nikkei turun 0,26 persen, Kospi naik 0,18 persen.

Riset Semesta Indovest memprediksi IHSG hari ini akan bergerak konsolidasi dengan potensi terjadinya aksi ambil untung menjelang pengumuman hasil pertemuan para pemimpin Eropa.

Indeks akan mencoba menembus resisten MA 200 di level 3.719. Saham-saham unggulan ( bluechip) terlihat mulai kehilangan daya beli sehingga berpotensi didera aksi ambil untung.