Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penjualan Agung Podomoro Tembus Rp 2,7 Triliun

Kompas.com - 31/10/2011, 09:31 WIB
Robertus Benny Dwi Koestanto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com- Penjualan dan pendapatan usaha pengembang PT Agung Podomoro Land Tbk (APLN) hingga triwulan ketiga tahun 2011 mencapai Rp 2,7 triliun. Jumlah itu meningkat 86,3 persen dibandingkan Rp 1,4 triliun pada periode sama tahun 2010.

Dalam siaran persnya, Senin (31/10/2011), peningkatan pada penjualan dan pendapatan usaha di tahun 2011 ini sebagian besar didorong oleh pengakuan dari penjualan apartemen di proyek proyek superblock APLN, yaitu Podomoro City, Kuningan City, dan Green Bay Pluit.

Kontribusi pendapatan berkelanjutan (recurring income) meningkat dari hanya 4,4 persen menjadi 10,7 persen, lewat konsolidasi hasil pencapaian Emporium Pluit Mall.

Laba kotor meningkat signifikan menjadi Rp 1, 051 triliun, meningkat 135,0 persen dibandingkan tahun sebelumnya di mana marjin laba kotor juga meningkat menjadi 39,4 persen dari 31,2 persen tahun lalu.

Profit yang diatribusikan kepada pemilik meningkat 134,0 persen dari Rp 191,8 miliar menjadi Rp 448,8 miliar pada periode sama tahun 2011.

Direktur Utama dan CEO APLN, Trihatma Kusuma Haliman, mengakui, pencapaian ini melebihi perkiraan. Pengakuan penjualan dan pendapatan usaha lebih tinggi disebabkan oleh penyelesaian proyek yang lebih cepat. " Kami juga telah berada di jalur yang tepat dalam meningkatkan recurring income dimana pendapatan sewa sekarang memberikan kontribusi hampir 11 persen. Kami yakin pencapaian kami yang kuat ini akan berlanjut sampai akhir tahun," kata Trihatma.

APLN membukukan marketing sales Rp 3,3 triliun atau meningkat 93 persen dibandingkan Rp1,7 triliun pada periode yang sama tahun 2010 lalu. Marketing sales selama periode ini utamanya dikontribusikan dari empat proyek superblock yaitu Green Bay Pluit, Podomoro City, Green Lake Sunter dan Kuningan City.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Bayar Shopee lewat ATM BRI dan BRImo dengan Mudah

Cara Bayar Shopee lewat ATM BRI dan BRImo dengan Mudah

Spend Smart
Apa yang Dimaksud dengan Inflasi dan Deflasi?

Apa yang Dimaksud dengan Inflasi dan Deflasi?

Earn Smart
Gampang Cara Cek Mutasi Rekening lewat myBCA

Gampang Cara Cek Mutasi Rekening lewat myBCA

Spend Smart
Penurunan Yield Obligasi Tenor 10 Tahun Indonesia Berpotensi Tertahan

Penurunan Yield Obligasi Tenor 10 Tahun Indonesia Berpotensi Tertahan

Whats New
Gaji ke-13 untuk Pensiunan Cair Mulai 3 Juni 2024

Gaji ke-13 untuk Pensiunan Cair Mulai 3 Juni 2024

Whats New
Masuk ke Beberapa Indeks Saham Syariah, Elnusa Terus Tingkatkan Transparansi Kinerja

Masuk ke Beberapa Indeks Saham Syariah, Elnusa Terus Tingkatkan Transparansi Kinerja

Whats New
Pesawat Haji Boeing 747-400 Di-'grounded' Pasca-insiden Terbakar, Garuda Siapkan 2 Armada Pengganti

Pesawat Haji Boeing 747-400 Di-"grounded" Pasca-insiden Terbakar, Garuda Siapkan 2 Armada Pengganti

Whats New
ASDP Terus Tingkatkan Peran Perempuan pada Posisi Tertinggi Manajemen

ASDP Terus Tingkatkan Peran Perempuan pada Posisi Tertinggi Manajemen

Whats New
Jaga Loyalitas Pelanggan, Pemilik Bisnis Online Bisa Pakai Strategi IYU

Jaga Loyalitas Pelanggan, Pemilik Bisnis Online Bisa Pakai Strategi IYU

Whats New
Bulog Targetkan Serap Beras Petani 600.000 Ton hingga Akhir Mei 2024

Bulog Targetkan Serap Beras Petani 600.000 Ton hingga Akhir Mei 2024

Whats New
ShariaCoin Edukasi Keuangan Keluarga dengan Tabungan Emas Syariah

ShariaCoin Edukasi Keuangan Keluarga dengan Tabungan Emas Syariah

Whats New
Insiden Kebakaran Mesin Pesawat Haji Garuda, KNKT Temukan Ada Kebocoran Bahan Bakar

Insiden Kebakaran Mesin Pesawat Haji Garuda, KNKT Temukan Ada Kebocoran Bahan Bakar

Whats New
Kemenperin Pertanyakan Isi 26.000 Kontainer yang Tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak

Kemenperin Pertanyakan Isi 26.000 Kontainer yang Tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak

Whats New
Tingkatkan Akses Air Bersih, Holding BUMN Danareksa Bangun SPAM di Bandung

Tingkatkan Akses Air Bersih, Holding BUMN Danareksa Bangun SPAM di Bandung

Whats New
BEI: 38 Perusahaan Antre IPO, 8 di Antaranya Punya Aset di Atas Rp 250 Miliar

BEI: 38 Perusahaan Antre IPO, 8 di Antaranya Punya Aset di Atas Rp 250 Miliar

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com