Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ade Bungsu, Berhasil Geluti Profesi Langka

Kompas.com - 04/11/2011, 06:40 WIB
Ester Meryana

Penulis

Kini, ia akan berkonsentrasi di jabatan yang baru dijabatnya sejak November 2010. Ade mengaku, ia akan berusaha mengembangkan perusahaan. Baik itu melalui pemasaran, branding, hingga komunikasi. Tantangannya saat ini, lanjut dia, yakni bagaimana mensosialisasikan kebutuhan akan proteksi dari asuransi. Ini harus disosialisasikan sekalipun AIA Financial masih fokus di produk asuransi unit-link, yakni produk yang lebih dikenal sebagai suatu investasi ketimbang proteksinya. "Karena bagaimanapun kita harus kembali ke kebutuhan dasarnya adalah asuransi jiwa memberikan proteksi perlindungan jiwa," ungkapnya.

Sebelumnya, ia pun mengaku sempat kesulitan dalam menawarkan produk asuransi jenis unit-link ini. Saat itu, kata dia, hal yang paling menantang adalah terjadinya pergeseran dari produk asuransi jiwa yang menawarkan hasil pengembangan investasi yang dijamin kepada hasil investasi yang berdasarkan hasil investasi sesuai kinerja pasar. "Hal ini bukanlah hal yang mudah karena harus merubah cara pendekatan proses penjualan asuransi jiwa," jelas dia.

Oleh karena itu, di sini dibutuhkan hal-hal kreatif dalam menawarkan produk. Transparasi harus dikedepankan di mana nasabah dapat memilih jenis investasi sesuai dengan profil risikonya.

Terhadap dunia asuransi nasional, ia berharap akan terus terjadi pertumbuhan. Indonesia punya potensi besar untuk pasar asuransi jiwa. Pertama, penetrasi asuransi jiwa masih rendah. Dan, alasan keduanya karena kesenjangan proteksi masih ada. Artinya, masih banyak penduduk Indonesia yang belum memegang polis asuransi. Oleh karena itu, harap dia, industri harus terus melakukan edukasi dan sosialisasi pentingnya proteksi asuransi jiwa dan kesehatan pada khususnya. "Melalui edukasi ini mereka perlu mengetahui berapa sebenarnya kebutuhan yang memadai atas proteksi asuransinya," ungkap Ade.

Sementara itu, menurut dia, pemerintah sebagai regulator sebenarnya sudah memiliki cetak biru yang jelas dan lengkap tentang industri asuransi jiwa ke depan. Misalnya saja, pengembangan sumber daya manusia yang berkualitas dan bagaimana membangun industri ini ke depan. Upaya pemerintah ini harus didukung. "Karena bisnis asuransi jiwa adalah bisnis jangka panjang dan tentunya masih sangat banyak kemajuan yang akan dicapai dalam asuransi jiwa di masa mendatang," tutup dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com