Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jasa Marga Butuh Dukungan untuk Tol Bawen-Solo

Kompas.com - 10/11/2011, 11:01 WIB
Haryo Damardono

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Operator tol terbesar di Indonesia, Jasa Marga, menegaskan, pemerintah harus mendukung tol Bawen-Solo, sebagai bagian dari ruas tol Trans-Jawa apabila menginginkan Jakarta-Surabaya terhubungkan tol pada tahun 2014.

"Kami sudah menghitung, ternyata jumlah trafik dari Bawen-Salatiga-Boyolali-Kartosuro tidak menguntungkan secara finansial. Bila dipaksakan, investasi yang dikeluarkan untuk ruas tol ini takkan mampu dikembalikan," kata Direktur Utama PT Jasa Marga Tbk Frans Sunito, Kamis (10/11/2011).

Bantuan dukungan, kata Frans, dapat berupa biaya pembebasan lahan dapat berupa pemberian dana pembangunan dari sebagian konstruksi, dapat pula pembangunan sebagian konstruksi oleh pemerintah seperti pada ruas Solo-Kertosono.

Pada hari Sabtu (12/11/2011), Menteri Pekerjaaan Umum dan Dirut Jasa Marga akan meresmikan penggunakan ruas tol Semarang-Unga ran (14 kilometer), lalu dilanjutkan dengan peletakan batu pertama dimulainya pembangunan ruas tol Ungaran-Bawen (9 kilometer).

Akan tetapi, jelas dipertanyakan kelanjutan ruas tol dari Bawen ke Solosebagai jalur penghubung dua kota terbesar di Jawa Tengah. Bila ruas tol dari Bawen sampai Boyolali terbangun, misalnya, ada jalur alternatif baru dari Semarang menuju Yogyakarta. Tidak harus melewati Magelang, yang kini lalu lintasnya kian padat.

Secara rinci, ruas tol Bawen-Solo terbagi tiga, yakni ruas Bawen-Salatiga (17,30 kilometer), ruas Salatiga-Boyolali (24,50 kilometer), dan ruas Boyolali-Kartosuro (7,80 kilometer).

Frans juga mengingatkan pemerintah untuk tidak terus memperlebar ruas jalan di antara Bawen-Kartosuro. Bila terus diperlebar, ini tidak konsisten dengan rencana pengembangan jalan tol. "Lebih baik, uangnya digunakan untuk membangun jalan di Kalimantan, sebagai bentuk dari pemerataan pembangunan," ujar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Per Februari 2024, Jumlah Pengangguran RI Turun Jadi 7,20 Juta Orang

Per Februari 2024, Jumlah Pengangguran RI Turun Jadi 7,20 Juta Orang

Whats New
Pembangunan Infrastruktur di Australia Jadi Peluang untuk Produsen Baja Lapis RI

Pembangunan Infrastruktur di Australia Jadi Peluang untuk Produsen Baja Lapis RI

Whats New
KAI Ubah Pola Operasi, 21 Kereta Berhenti di Stasiun Jatinegara

KAI Ubah Pola Operasi, 21 Kereta Berhenti di Stasiun Jatinegara

Whats New
Kejar Target 1 Juta Barrel Minyak, Industri Hulu Migas Hadapi Keterbatasan Rig

Kejar Target 1 Juta Barrel Minyak, Industri Hulu Migas Hadapi Keterbatasan Rig

Whats New
PGN Suplai Gas Bumi untuk Smelter Tembaga Freeport

PGN Suplai Gas Bumi untuk Smelter Tembaga Freeport

Whats New
KKP Kembangkan Jejaring Perbenihan Nasional Ikan Nila

KKP Kembangkan Jejaring Perbenihan Nasional Ikan Nila

Whats New
Kemenhub Evaluasi Pola Pengasuhan di STIP Jakarta

Kemenhub Evaluasi Pola Pengasuhan di STIP Jakarta

Whats New
Konsumsi Rumah Tangga Kembali Jadi Penopang Pertumbuhan Ekonomi Indonesia pada Kuartal I-2024

Konsumsi Rumah Tangga Kembali Jadi Penopang Pertumbuhan Ekonomi Indonesia pada Kuartal I-2024

Whats New
Frekuensi Perjalanan LRT Jabodebek Ditambah, Waktu Tunggu Lebih Cepat

Frekuensi Perjalanan LRT Jabodebek Ditambah, Waktu Tunggu Lebih Cepat

Whats New
Kepala Bappenas Sebut Pembangunan IKN Capai 80,82 Persen

Kepala Bappenas Sebut Pembangunan IKN Capai 80,82 Persen

Whats New
Simak Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Simak Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Spend Smart
Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Tutup, Bagaimana Prospek Sahamnya?

Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Tutup, Bagaimana Prospek Sahamnya?

Earn Smart
Ada Regulasi Ketransmigrasian Baru, Kemendes Sebut Sebagai Modal Pengembangan Transmigrasi Modern

Ada Regulasi Ketransmigrasian Baru, Kemendes Sebut Sebagai Modal Pengembangan Transmigrasi Modern

Whats New
Bagaimana Rekomendasi IHSG Pekan Ini? Simak Aneka Sentimen yang Memengaruhinya

Bagaimana Rekomendasi IHSG Pekan Ini? Simak Aneka Sentimen yang Memengaruhinya

Whats New
Kepala Bappenas: Selama 10 Tahun Terakhir, Pertumbuhan Ekonomi Stabil di Angka 5 Persen

Kepala Bappenas: Selama 10 Tahun Terakhir, Pertumbuhan Ekonomi Stabil di Angka 5 Persen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com