Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Indeks Berharap pada Kemajuan atas Italia

Kompas.com - 11/11/2011, 08:49 WIB
Robertus Benny Dwi Koestanto

Penulis

JAKARTA, KOMPAs.com — Tanda-tanda kemajuan pada penyelesaian krisis utang Eropa dan penurunan data pengangguran di Amerika Serikat yang tak terduga sebelumnya telah mendongkrak bursa global semalam. Ini menjadi sentimen positif bagi pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan untuk mengakhiri perdagangan pekan ini, Jumat (11/11/2011).

Semalam, Yunani memilih perdana menterinya yang baru, sementara Italia sepakat memperoleh dana pinjaman senilai 6,8 miliar dollar AS dengan bunga di bawah ekspektasi pasar, yaitu 7 persen.

Investor juga terlihat menyambut baik seandainya ekonom Mario Monti menggantikan PM Italia sebelumnya, Silvio Berlusconi. Indeks Dow Jones Industrial Average menguat 112,92 poin (1 persen) ke level 11.893,86. Indeks S&P 500 naik 10,60 poin (0,9 persen) ke level 1.239,70. Sedangkan Indeks Nasdaq menguat tipis 3,50 poin (0,1 persen) ke level 2.625,15. Saham Apple Inc jatuh 2,5 persen sehingga menghambat kenaikan lebih tinggi Nasdaq.

Kabar baik ini sedikit mengangkat pergerakan sejumlah indeks regional pagi ini. Indeks Nikkei 225 menguat 45,12 poin (0,53 persen) ke level 8.545,92 dan Indeks ASX naik 17,1 poin (0,41 persen) ke level 4.261,3.

Kemarin, IHSG ditutup turun 73,48 poin (1.90 persen) ke level 3.783,88 dengan jumlah transaksi sebanyak 7,4 juta lot dan nilai transaksi sebesar Rp 4,2 triliun. Seluruh sektor saham melemah. Tercatat 31 saham menguat, 200 saham turun, 48 saham tidak berubah, 169 saham tidak diperdagangkan sama sekali.

Asing tercatat melakukan net sell sebesar Rp 449,7 miliar dengan saham yang paling banyak dijual adalah INDF, BMRI, ASII, BBNI, dan PTBA.

Secara teknikal, menurut riset eTrading Securities, Candlestick membentuk pola matching high di area garis upper bollinger band yang mengindikasikan sinyal bearish reversal, sementara indikator stochastic dan RSI mulai bergerak reversal.

Hari ini, diperkirakan IHSG berpotensi menguat terbatas dan akan bergerak pada kisaran 3.729-3.836.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Penyaluran Kredit Ultra Mikro Capai Rp 617,9 Triliun di Kuartal I-2024

Penyaluran Kredit Ultra Mikro Capai Rp 617,9 Triliun di Kuartal I-2024

Whats New
Bayar Klaim Simpanan 10 BPR Bangkrut, LPS Kucurkan Rp 237 Miliar per April 2024

Bayar Klaim Simpanan 10 BPR Bangkrut, LPS Kucurkan Rp 237 Miliar per April 2024

Whats New
[POPULER MONEY] Mendag Zulhas: Warung Madura Boleh Buka 24 Jam | KFC Malaysia Tutup Lebih dari 100 Gerai, Imbas Boikot

[POPULER MONEY] Mendag Zulhas: Warung Madura Boleh Buka 24 Jam | KFC Malaysia Tutup Lebih dari 100 Gerai, Imbas Boikot

Whats New
Kode Transfer BCA, BRI, BNI, BTN, Mandiri, dan Bank Lainnya

Kode Transfer BCA, BRI, BNI, BTN, Mandiri, dan Bank Lainnya

Spend Smart
Cara Beli Token Listrik di ATM BRI, BNI, Mandiri, BTN, dan BSI

Cara Beli Token Listrik di ATM BRI, BNI, Mandiri, BTN, dan BSI

Spend Smart
Cara Tukar Uang Rusak di Bank Indonesia dan Syaratnya

Cara Tukar Uang Rusak di Bank Indonesia dan Syaratnya

Spend Smart
Lelang 7 Seri SUN, Pemerintah Kantongi Rp 21,5 Triliun

Lelang 7 Seri SUN, Pemerintah Kantongi Rp 21,5 Triliun

Whats New
Indosat Catat Laba Rp 1,29 Triliun di Kuartal I-2024

Indosat Catat Laba Rp 1,29 Triliun di Kuartal I-2024

Whats New
Adira Finance Cetak Laba Bersih Rp 432 Miliar pada Kuartal I-2024

Adira Finance Cetak Laba Bersih Rp 432 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Inaplas Dukung Pemerintah Atasi Polusi Sampah Plastik

Inaplas Dukung Pemerintah Atasi Polusi Sampah Plastik

Whats New
Program Pemberdayaan Daerah Gambut di Bengkalis oleh PT KPI Mampu Tingkatkan Pendapatan Masyarakat

Program Pemberdayaan Daerah Gambut di Bengkalis oleh PT KPI Mampu Tingkatkan Pendapatan Masyarakat

Whats New
Astra Internasional Bakal Tebar Dividen Rp 17 Triliun, Simak Rinciannya

Astra Internasional Bakal Tebar Dividen Rp 17 Triliun, Simak Rinciannya

Whats New
Emiten Nikel IFSH Catat Penjualan Rp 170 Miliar di Kuartal I 2024

Emiten Nikel IFSH Catat Penjualan Rp 170 Miliar di Kuartal I 2024

Whats New
Starlink Telah Kantongi Surat Uji Laik Operasi di Indonesia

Starlink Telah Kantongi Surat Uji Laik Operasi di Indonesia

Whats New
Laba Bersih BNI Naik 2,03 Persen Menjadi Rp 5,3 Triliun pada Kuartal I-2024

Laba Bersih BNI Naik 2,03 Persen Menjadi Rp 5,3 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com