Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Suku Bunga Kredit Bergerak Turun

Kompas.com - 14/11/2011, 13:43 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Meskipun imbas penurunan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI Rate) terhadap suku bunga kredit perbankan dinilai tak seketika terjadi, setidaknya tren penurunan suku bunga kredit sudah mulai tampak dalam beberapa bulan terakhir.

Tinjauan Kebijakan Moneter BI per November 2011 memperlihatkan, dibandingkan Agustus sampai dengan September 2011, suku bunga kredit modal kerja, kredit investasi, dan kredit konsumsi bergerak turun.

Suku bunga kredit modal kerja turun 11basis poin (bps) menjadi 12,39 persen, kredit investasi turun 4 bps menjadi 12,06 persen, dan kredit konsumsi turun 5 bps menjadi 14,25 persen.

Adapun suku bunga deposito satu bulan pada September 2011 malah memperlihatkan kenaikan meski tipis, yaitu sebesar 3 bps menjadi 6,83 persen dibandingkan Agustus 2011. Dengan perkembangan tersebut, rentang suku bunga kredit terhadap deposito antara Agustus ke September 2011 turun dari 10 bps dari 6,17 persen menjadi 6,07 persen. Suku bunga giro per September 2011 naik tipis dari 2,22 persen pada bulan Agustus 2011 menjadi 2,23 persen. Suku bunga tabungan turun dari 2,67 persen pada Agustus 2011 menjadi 2,62 persen pada September 2011.

"Berdasarkan perkembangan tersebut, spread antara suku bunga kredit terhadap rata-rata tertimbang suku bunga giro dan tabungan menyempit 2 bps dibandingkan dengan Agustus 2011 menjadi 10,42 persen," ungkap BI dalam laporannya.

Adapun gambaran penurunan suku bunga yang terjadi antara September 2010 dan September 2011 dapat dilihat melalui tabel berikut. 

Suku Bunga

September 2010

September 2011

BI Rate

6,5%

6,75%

Penjaminan deposito

7,00%

7,25%

Deposito 1 bulan

6,72%

6,82%

Base Lending Rate

12,21%

12,07%

Kredit Modal Kerja

13,00%

12,39%

Kredit Investasi

12,41%

12,06%

Kredit Konsumsi

14,75%

14,25%

 (Astri Karina Bangu/Kontan)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenperin Bakal Panggil Manajemen

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenperin Bakal Panggil Manajemen

Whats New
Capai 12,5 Persen, Pertumbuhan Ekonomi Dua Wilayah Ini Tertinggi di Indonesia

Capai 12,5 Persen, Pertumbuhan Ekonomi Dua Wilayah Ini Tertinggi di Indonesia

Whats New
Per Februari 2024, Jumlah Pengangguran RI Turun Jadi 7,20 Juta Orang

Per Februari 2024, Jumlah Pengangguran RI Turun Jadi 7,20 Juta Orang

Whats New
Pembangunan Infrastruktur di Australia Jadi Peluang untuk Produsen Baja Lapis RI

Pembangunan Infrastruktur di Australia Jadi Peluang untuk Produsen Baja Lapis RI

Whats New
KAI Ubah Pola Operasi, 21 Kereta Berhenti di Stasiun Jatinegara

KAI Ubah Pola Operasi, 21 Kereta Berhenti di Stasiun Jatinegara

Whats New
Kejar Target 1 Juta Barrel Minyak, Industri Hulu Migas Hadapi Keterbatasan Rig

Kejar Target 1 Juta Barrel Minyak, Industri Hulu Migas Hadapi Keterbatasan Rig

Whats New
PGN Suplai Gas Bumi untuk Smelter Tembaga Freeport

PGN Suplai Gas Bumi untuk Smelter Tembaga Freeport

Whats New
KKP Kembangkan Jejaring Perbenihan Nasional Ikan Nila

KKP Kembangkan Jejaring Perbenihan Nasional Ikan Nila

Whats New
Kemenhub Evaluasi Pola Pengasuhan di STIP Jakarta

Kemenhub Evaluasi Pola Pengasuhan di STIP Jakarta

Whats New
Konsumsi Rumah Tangga Kembali Jadi Penopang Pertumbuhan Ekonomi Indonesia pada Kuartal I-2024

Konsumsi Rumah Tangga Kembali Jadi Penopang Pertumbuhan Ekonomi Indonesia pada Kuartal I-2024

Whats New
Frekuensi Perjalanan LRT Jabodebek Ditambah, Waktu Tunggu Lebih Cepat

Frekuensi Perjalanan LRT Jabodebek Ditambah, Waktu Tunggu Lebih Cepat

Whats New
Kepala Bappenas Sebut Pembangunan IKN Capai 80,82 Persen

Kepala Bappenas Sebut Pembangunan IKN Capai 80,82 Persen

Whats New
Simak Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Simak Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Spend Smart
Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Tutup, Bagaimana Prospek Sahamnya?

Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Tutup, Bagaimana Prospek Sahamnya?

Earn Smart
Ada Regulasi Ketransmigrasian Baru, Kemendes Sebut Sebagai Modal Pengembangan Transmigrasi Modern

Ada Regulasi Ketransmigrasian Baru, Kemendes Sebut Sebagai Modal Pengembangan Transmigrasi Modern

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com