Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Elisa: Citilink Mampu Menjalankan Bisnisnya

Kompas.com - 30/11/2011, 21:50 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Meski statusnya masih sebagai unit bisnis strategis dari PT Garuda Indonesia Tbk, namun Citilink dalam menjalankan bisnisnya telah mampu menjalani sendiri tanpa "disusui" oleh Garuda.

"Saat ini Citilink telah mampu menjalankan bisnisnya sendiri. Cash flow (perputaran uang) telah lancar. Citilink juga memiliki running cash flow sebesar Rp 15 miliar," kata Direktur Keuangan Garuda merangkap VP Citilink, Elisa Lumbantoruan di Jakarta, Rabu (30/11/2011).

Running cash flow adalah dana yang bisa digunakan bila maskapai tersebut beroperasi tanpa pendapatan. Menurutnya, dana sebesar Rp 15 miliar bisa digunakan untuk dua minggu, bila Citilink tidak memperoleh pendapatan. Namun hal itu tidak berlaku, karena Citilink saat ini telah menghasilkan pendapatan.

Menurut Elisa, tanpa running cash flow, maskapai akan mudah kolaps, bila operasi penerbangan tidak menghasilkan pendapatan yang mencukupi.

"Meski belum berkontribusi untuk keuntungan Garuda, tetapi Citilink telah mampu membiayai operasional dan gaji karyawan. Hal itu sudah cukup baik," tandasnya.

Dia melanjutkan, saat ini Citilink telah mengusulkan Surat Izin Usaha Penerbangan (SIUP) paling baru. Ditargetkan itu menjadi usulan SIUP final sehingga pada Desember nanti Kementerian Perhubungan benar-benar mengeluarkan SIUP untuk Citilink.

Bila sudah ada SIUP, maka proses spin off Citilink dari Garuda bakal terlaksana pada kwartal pertama 2012. Paling tidak Citilink akan terbang dengan registrasi sendiri, tidak mendompleng Garuda.

Elisa menambahkan, setelah dapat SIUP, Citilink akan mengusulkan Air Operate Certificate (AOC). Dengan AOC itu, Citilink bisa mendapatkan registrasi sendiri. (Tribunnews/Hendra Gunawan)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KKP Kembangkan Jejaring Perbenihan Nasional Ikan Nila

KKP Kembangkan Jejaring Perbenihan Nasional Ikan Nila

Whats New
Kemenhub Evaluasi Pola Pengasuhan di STIP Jakarta

Kemenhub Evaluasi Pola Pengasuhan di STIP Jakarta

Whats New
Konsumsi Rumah Tangga Kembali Jadi Penopang Pertumbuhan Ekonomi Indonesia pada Kuartal I-2024

Konsumsi Rumah Tangga Kembali Jadi Penopang Pertumbuhan Ekonomi Indonesia pada Kuartal I-2024

Whats New
Frekuensi Perjalanan LRT Jabodebek Ditambah, Waktu Tunggu Lebih Cepat

Frekuensi Perjalanan LRT Jabodebek Ditambah, Waktu Tunggu Lebih Cepat

Whats New
Kepala Bappenas Sebut Pembangunan IKN Capai 80,82 Persen

Kepala Bappenas Sebut Pembangunan IKN Capai 80,82 Persen

Whats New
Simak Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Simak Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Spend Smart
Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Tutup, Bagaimana Prospek Sahamnya?

Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Tutup, Bagaimana Prospek Sahamnya?

Earn Smart
Ada Regulasi Ketransmigrasian Baru, Kemendes Sebut Sebagai Modal Pengembangan Transmigrasi Modern

Ada Regulasi Ketransmigrasian Baru, Kemendes Sebut Sebagai Modal Pengembangan Transmigrasi Modern

Whats New
Bagaimana Rekomendasi IHSG Pekan Ini? Simak Aneka Sentimen yang Memengaruhinya

Bagaimana Rekomendasi IHSG Pekan Ini? Simak Aneka Sentimen yang Memengaruhinya

Whats New
Kepala Bappenas: Selama 10 Tahun Terakhir, Pertumbuhan Ekonomi Stabil di Angka 5 Persen

Kepala Bappenas: Selama 10 Tahun Terakhir, Pertumbuhan Ekonomi Stabil di Angka 5 Persen

Whats New
Bank BJB Syariah Resmi Tergabung dalam Jaringan ”Link”

Bank BJB Syariah Resmi Tergabung dalam Jaringan ”Link”

Whats New
Soal Pabrik Sepatu Bata Tutup, Asosiasi: Pesanan Turun karena Lebaran

Soal Pabrik Sepatu Bata Tutup, Asosiasi: Pesanan Turun karena Lebaran

Whats New
Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenaker: Semua Hak Karyawan Harus Diberikan

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenaker: Semua Hak Karyawan Harus Diberikan

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 5,11 Persen pada Kuartal I-2024

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 5,11 Persen pada Kuartal I-2024

Whats New
Hari Terakhir, Ini Cara Daftar Prakerja Gelombang 67

Hari Terakhir, Ini Cara Daftar Prakerja Gelombang 67

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com