Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketepatan Jadwal Perlu Diperhatikan

Kompas.com - 02/12/2011, 02:44 WIB

Jakarta, Kompas - Sejumlah perjalanan KRL belum sesuai dengan jadwal yang sudah diedarkan kepada penumpang, Kamis (1/12), bertepatan dengan hari pertama uji coba perubahan rute KRL. Akibatnya, terjadi penumpukan penumpang di sejumlah stasiun keberangkatan dan transit.

KRL Bekasi-Jakarta Kota pukul 07.02, misalnya, tidak dijalankan karena alasan operasional. Akibatnya, terjadi penumpukan penumpang yang menunggu kereta antara pukul 06.45 dan 07.50. Penumpang yang akan melanjutkan perjalanan ke Stasiun Sudirman-Karet-Tanah Abang juga harus menunggu KRL lain.

KRL Jatinegara tujuan Bogor yang seharusnya tiba pukul 08.27 masuk pukul 08.38 akibat gangguan di Stasiun Tanjung Barat.

KRL ekonomi dengan nomor kereta 824 dari Jatinegara, yang sedianya hanya sampai Stasiun Manggarai, rupanya diperpanjang hingga ke Bogor. Namun, kereta ini terlambat sampai di Bogor sekitar 30 menit.

Menurut Kepala Humas PT Kereta Api Indonesia Daerah Operasi I Mateta Rijalulhaq, akan ada sejumlah penyesuaian perjalanan KRL setelah pelaksanaan uji coba hari pertama.

”Hari Jumat, kami menjalankan KRL Bekasi-Jakarta Kota pukul 07.02 untuk mengurangi kepadatan penumpang dari Bekasi,” kata Mateta.

Tambahan dua perjalanan KRL juga dilakukan untuk relasi Tanah Abang-Serpong pada pukul 16.33 dan 17.19.

Selain itu, kereta feeder Manggarai-Tanah Abang juga ditambah dari enam kali pergi-pulang menjadi delapan kali sehari. Panjang rangkaian juga ditambah dari 4 kereta menjadi 6 kereta per rangkaian.

Kepala Balai Yasa Manggarai Djoko Hardianto mengatakan, pihaknya mengerahkan seluruh kekuatan armada untuk mendukung uji coba hari pertama. ”Sejumlah 91 persen armada siap operasi,” ucapnya.

Hanya, terjadi dua kerusakan KRL ekonomi akibat perilaku penumpang di Stasiun Depok Baru kemarin. Satu rangkaian rusak karena sambungan kabel antarkereta putus terinjak-injak penumpang. Satu rangkaian lainnya mengalami kerusakan pada pengontrol tenaga KRL lantaran terinjak penumpang di atap. Akibatnya, kedua rangkaian itu harus masuk depo dan ditukar dengan rangkaian lain.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

BNI Danai Akusisi PLTB Sidrap Senilai Rp 1,76 Triliun

BNI Danai Akusisi PLTB Sidrap Senilai Rp 1,76 Triliun

Whats New
Soroti Kinerja Sektor Furnitur, Menperin: Masih di Bawah Target

Soroti Kinerja Sektor Furnitur, Menperin: Masih di Bawah Target

Whats New
Harga Jagung Turun di Sumbawa, Presiden Jokowi: Hilirisasi Jadi Kunci Stabilkan Harga

Harga Jagung Turun di Sumbawa, Presiden Jokowi: Hilirisasi Jadi Kunci Stabilkan Harga

Whats New
IHSG Ditutup Merosot 1,61 Persen, Rupiah Perkasa

IHSG Ditutup Merosot 1,61 Persen, Rupiah Perkasa

Whats New
Emiten TPIA Milik Prajogo Pangestu Rugi Rp 539 Miliar pada Kuartal I 2024, Ini Sebabnya

Emiten TPIA Milik Prajogo Pangestu Rugi Rp 539 Miliar pada Kuartal I 2024, Ini Sebabnya

Whats New
BI Beberkan 3 Faktor Keberhasilan Indonesia Mengelola Sukuk

BI Beberkan 3 Faktor Keberhasilan Indonesia Mengelola Sukuk

Whats New
Pertemuan Tingkat Menteri OECD Dimulai, Menko Airlangga Bertemu Sekjen Cormann

Pertemuan Tingkat Menteri OECD Dimulai, Menko Airlangga Bertemu Sekjen Cormann

Whats New
Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Whats New
Cek Tagihan Listrik secara Online, Ini Caranya

Cek Tagihan Listrik secara Online, Ini Caranya

Work Smart
Harga Beras Alami Deflasi Setelah 8 Bulan Berturut-turut Inflasi

Harga Beras Alami Deflasi Setelah 8 Bulan Berturut-turut Inflasi

Whats New
17 Bandara Internasional yang Dicabut Statusnya Hanya Layani 169 Kunjungan Turis Asing Setahun

17 Bandara Internasional yang Dicabut Statusnya Hanya Layani 169 Kunjungan Turis Asing Setahun

Whats New
Berikan Pelatihan Keuangan untuk UMKM Lokal, PT GNI Bantu Perkuat Ekonomi di Morowali Utara

Berikan Pelatihan Keuangan untuk UMKM Lokal, PT GNI Bantu Perkuat Ekonomi di Morowali Utara

Rilis
Harga Saham Bank Mandiri Terkoreksi, Waktunya 'Serok'?

Harga Saham Bank Mandiri Terkoreksi, Waktunya "Serok"?

Earn Smart
Tutuka Ariadji Lepas Jabatan Dirjen Migas, Siapa Penggantinya?

Tutuka Ariadji Lepas Jabatan Dirjen Migas, Siapa Penggantinya?

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com