Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ekspor Kakao Makin Terancam Krisis Eropa

Kompas.com - 28/12/2011, 04:16 WIB

Padahal, sepanjang periode Januari-Juli tahun lalu, Sakeh mampu mengirim 36 ton kakao setiap minggu. Kala itu, pengiriman berlangsung rutin selama tiga bulan masa panen. ”Bahkan, pada tahun 2009, saya bisa mengirim hingga 108 ton kakao per minggu ke Makassar selama masa panen,” tutur Sakeh.

Tingginya intensitas hujan mengganggu pembuahan di daerahnya. Selain itu, harga kakao yang terus menurun dari Rp 25.000 menjadi Rp 15.000 per kg amat memukul petani. Sakeh pun kini beralih menekuni bisnis ayam petelur dan penggilingan padi.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik Sulsel, nilai ekspor kakao pada Januari-September 2011 mencapai 215,698 juta dollar AS. Jumlah tersebut menurun 43,4 persen daripada ekspor periode yang sama tahun lalu.

Kakao menjadi komoditas ekspor terbesar kedua setelah nikel. Nilai ekspor kakao pada September 2011 tercatat 17,220 juta dollar AS, menurun drastis dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang mencapai 28,646 juta dollar AS. (RIZ)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com