Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Logam Mulia Eceran, Antam Tak Merasa Terancam

Kompas.com - 29/12/2011, 16:20 WIB
Orin Basuki

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — PT Aneka Tambang tidak merasa tersaingi oleh kehadiran produk logam mulia baru yang diproduksi rekanan Perusahaan Umum Pegadaian, yakni PT Hartono Wira Tanik. Antam masih memiliki unggulan karena menjadi satu-satunya produsen logam mulia di Indonesia yang mengantongi sertifikat London Bullion Market Association atau LBMA, dokumen yang membuat logam mulia Antam bisa diperjualbelikan di pasar internasional.

"Di Indonesia memang Antam Logam Mulia yang memiliki sertifikat LBMA itu," ujar Herman Djazi, Wakil Presiden Unit Bisnis Pengolahan dan Pemurnian Logam Mulia Antam, Kamis (29/12/2011) di Jakarta. 

Menurut Herman, masuknya Perusahaan Umum Pegadaian (Perum Pegadaian) ke pasar ritel logam mulia menambah daftar perusahaan di sektor ini. Sebelumnya, ada pemain lain selain Antam yang memasuki bisnis ini, yakni UBS.

"Namun, kami kembalikan ke perspektif pelanggan terhadap produk. Apakah mereka mengedepankan jaminan kualitas atau harga. Pangsa pasarnya masing-masing punya level sendiri," ujarnya. Herman menegaskan, karena produk logam mulia bersifat international, maka dengan adanya sertifikat LBMA, pelanggan menjadi lebih cerdas memilih. "Meski demikian, kami tetap perhatian dan menyikapi dengan adanya kompetitor baru ini," katanya.

Sebelum diketahui, hari ini, Perum Pegadaian mulai menjual logam mulia bersertifikat Pegadaian. Sebelumnya, Pegadaian hanya menjual produk logam mulia yang diproduksi Antam.

Mulai hari ini, Pegadaian menjual logam mulia dengan harga yang sama dengan harga harian yang ditetapkan Antam. Selain itu, mereka menyajikan produk yang memiliki kadar emas 99,999 atau mendekati kadar emas yang digunakan untuk prosesor komputer atau telepon genggam. Adapun produk logam mulia lain masih ada di kisaran 99,99 persen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Apresiasi Karyawan Tingkatkan Keamanan dan Kenyamanan di Lingkungan Kerja

Apresiasi Karyawan Tingkatkan Keamanan dan Kenyamanan di Lingkungan Kerja

Whats New
Potensi Devisa Haji dan Umrah Capai Rp 200 Triliun, Menag Konsultasi dengan Sri Mulyani

Potensi Devisa Haji dan Umrah Capai Rp 200 Triliun, Menag Konsultasi dengan Sri Mulyani

Whats New
Kartu Prakerja Gelombang 68 Sudah Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Kartu Prakerja Gelombang 68 Sudah Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Whats New
MARK Tambah Jajaran Direksi dan Umumkan Pembagian Dividen

MARK Tambah Jajaran Direksi dan Umumkan Pembagian Dividen

Whats New
Miliki Risiko Kecelakaan Tinggi, Bagaimana Penerapan K3 di Lingkungan Smelter Nikel?

Miliki Risiko Kecelakaan Tinggi, Bagaimana Penerapan K3 di Lingkungan Smelter Nikel?

Whats New
Pemerintah Akan Revisi Aturan Penyaluran Bantuan Pangan

Pemerintah Akan Revisi Aturan Penyaluran Bantuan Pangan

Whats New
Kolaborasi Pentahelix Penting dalam Upaya Pengelolaan Sampah di Indonesia

Kolaborasi Pentahelix Penting dalam Upaya Pengelolaan Sampah di Indonesia

Whats New
Menteri Teten Ungkap Alasan Kewajiban Sertifikat Halal UMKM Ditunda

Menteri Teten Ungkap Alasan Kewajiban Sertifikat Halal UMKM Ditunda

Whats New
Viral Video Petani Menangis, Bulog Bantah Harga Jagung Anjlok

Viral Video Petani Menangis, Bulog Bantah Harga Jagung Anjlok

Whats New
9,9 Juta Gen Z Indonesia Tidak Bekerja dan Tidak Sekolah

9,9 Juta Gen Z Indonesia Tidak Bekerja dan Tidak Sekolah

Whats New
Rombak Direksi ID Food, Erick Thohir Tunjuk Sis Apik Wijayanto Jadi Dirut

Rombak Direksi ID Food, Erick Thohir Tunjuk Sis Apik Wijayanto Jadi Dirut

Whats New
OJK Bakal Buka Akses SLIK kepada Perusahaan Asuransi, Ini Sebabnya

OJK Bakal Buka Akses SLIK kepada Perusahaan Asuransi, Ini Sebabnya

Whats New
Gelar RUPST, KLBF Tebar Dividen dan Rencanakan 'Buyback' Saham

Gelar RUPST, KLBF Tebar Dividen dan Rencanakan "Buyback" Saham

Whats New
Layanan LILO Lion Parcel Bidik Solusi Pergudangan untuk UMKM

Layanan LILO Lion Parcel Bidik Solusi Pergudangan untuk UMKM

Whats New
60 Persen Pekerja RI Bekerja di Sektor Informal dan Gig, Hadapi Tantangan Keterbatasan Akses Modal

60 Persen Pekerja RI Bekerja di Sektor Informal dan Gig, Hadapi Tantangan Keterbatasan Akses Modal

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com