SYDNEY, KOMPAS.com - Tujuh penumpang terluka—empat di antaranya harus dirawat di RS karena luka sobek dan memar-memar—setelah pesawat Airbus A380 milik maskapai Australia, Qantas, terempas turbulensi di udara, Sabtu (7/1/2012) pagi.
Insiden itu diungkapkan juru bicara Qantas Sophia Connolly di Sydney, Australia, Minggu (8/1/2012). Pesawat nomor penerbangan QF32 tersebut dalam perjalanan membawa 450 penumpang dari London menuju Singapura saat terjebak badai di atas India.
Pesawat pun sempat terhempas turbulensi di udara yang menyebabkan beberapa penumpang terlempar dari kursi mereka, sekitar tiga jam sebelum pesawat tiba di Singapura. Pesawat kemudian mendarat dengan selamat di Singapura. "Tujuh penumpang terluka, empat dari mereka langsung dibawa ke RS begitu pesawat tiba di Singapura," tutur Connolly.
Semua penumpang yang terluka dinyatakan tidak menderita luka serius. Pesawat superjumbo itu sendiri melanjutkan perjalanan ke Sydney, hari Minggu, setelah pemeriksaan menunjukkan pesawat itu tak mengalami kerusakan.
Ini adalah insiden kesekian kali yang menimpa armada pesawat bertingkat milik Qantas. Pada November 2010, salah satu mesin pesawat ini meledak saat melintasi wilayah Indonesia dan terpaksa mendarat darurat di Singapura.
Pekan lalu, ditemukan keretakan kecil di struktur sayap pesawat tersebut. Namun, baik pihak Airbus maupun Qantas menyatakan keretakan itu tidak membahayakan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.