Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gaji PNS Sedot 43 Persen Sisa Anggaran

Kompas.com - 09/01/2012, 07:31 WIB

JAKARTA, KOMPAS - Kebutuhan gaji pegawai negeri sipil untuk awal tahun ini akan menguras sisa anggaran lebih tahun 2010. Dari perkiraan sisa anggaran Rp 81,32 triliun, yang dapat digunakan untuk gaji pegawai negeri sipil, dana alokasi umum, dan pensiun mencapai Rp 35 triliun atau 43 persen.

Ekonom Sustainable Development Indonesia, Dradjad Wibowo, di Jakarta, Minggu (8/1/2012), menyatakan, sisa anggaran lebih (SAL) pada dasarnya bukan karena faktor kehati-hatian, melainkan akibat ketidakmampuan birokrasi mengelola anggaran. Dengan demikian, SAL sejatinya adalah potensi pertumbuhan ekonomi yang hilang sehingga porsi terbesarnya semestinya untuk mendorong ekonomi, terutama lewat proyek infrastruktur.

Berkaitan dengan SAL 2011 yang dialokasikan untuk gaji PNS, sebenarnya sudah ada dalam APBN 2012. Uang pajak Desember yang belum semuanya dipakai dan sebagian pajak yang masuk Januari mestinya bisa untuk membayar gaji PNS. ”Biasa kalau di Januari itu ada sedikit ketidaksesuaian likuiditas keuangan negara. Tapi, kalau dana SAL yang digunakan untuk gaji PNS sedemikian besar, saya rasa itu kurang tepat. Terlalu besar kalau sekadar untuk menutupi ketidaksesuaian likuiditas,” kata Dradjad.

Wakil Menteri Keuangan Anny Ratnawati, pekan lalu, mengatakan, SAL biasa digunakan untuk kebutuhan awal tahun yang harus dibayar pemerintah, sementara penerimaan dari pajak belum sepenuhnya. Salah salah satunya membayar gaji PNS. Hal ini tidak memerlukan persetujuan DPR. Namun, untuk rencana alokasi kerangka kerja stabilisasi utang, infrastruktur, bencana alam, konversi energi, dan kebutuhan mendesak, perlu persetujuan DPR.

Dari data Kementerian Keuangan, SAL pada akhir 2010 senilai Rp 97,74 triliun. Penggunaan SAL pada APBN 2011 adalah Rp 40,31 triliun. Dengan demikian, sisa SAL senilai Rp 57,42 triliun. Ditambah perkiraan sisa lebih penggunaan anggaran (silpa) 2011 sebesar Rp 39,2 triliun, total perkiraan SAL 2011 senilai Rp 96,62 triliun.

Sementara penggunaan SAL 2012 direncanakan Rp 5 triliun dan SAL 2010 yang sudah ditentukan penggunaannya senilai Rp 10,24 triliun. Jumlah kedua alokasi anggaran itu mengurangi total perkiraan SAL 2011 senilai Rp 96,62 triliun sehingga SAL yang dapat digunakan untuk tahun ini Rp 81,32 triliun.

Dari Rp 81,32 triliun itu, kebutuhan untuk gaji PNS, dana alokasi umum, dan pensiun sebesar Rp 35 triliun atau 43 persen. Sementara sisanya untuk beragam kebutuhan, yakni untuk kerangka stabilisasi utang (Rp 16,32 triliun), pendidikan (Rp 6 triliun), infrastruktur, pangan, program konversi energi, dan bencana alam (Rp 24 triliun).(LAS) 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenhub Bebastugaskan Pejabatnya yang Ajak Youtuber Korsel Main ke Hotel

Kemenhub Bebastugaskan Pejabatnya yang Ajak Youtuber Korsel Main ke Hotel

Whats New
Libur Kenaikan Yesus Kristus, 328.563 Kendaraan Tinggalkan Jakarta

Libur Kenaikan Yesus Kristus, 328.563 Kendaraan Tinggalkan Jakarta

Whats New
OCBC Singapura Ajukan Tawaran Rp 16 Triliun untuk Akuisisi Great Eastern Holdings

OCBC Singapura Ajukan Tawaran Rp 16 Triliun untuk Akuisisi Great Eastern Holdings

Whats New
Inggris Keluar dari Jurang Resesi Ekonomi

Inggris Keluar dari Jurang Resesi Ekonomi

Whats New
Minta Penjualan Elpiji di Warung Madura Diperketat, Ini Penjelasan Peritel

Minta Penjualan Elpiji di Warung Madura Diperketat, Ini Penjelasan Peritel

Whats New
Intervensi Bank Sentral Kesetabilan Rupiah dan Cadangan Devisa

Intervensi Bank Sentral Kesetabilan Rupiah dan Cadangan Devisa

Whats New
Bank Muamalat Buka Lowongan Kerja hingga 31 Mei 2024, Cek Posisi dan Syaratnya

Bank Muamalat Buka Lowongan Kerja hingga 31 Mei 2024, Cek Posisi dan Syaratnya

Work Smart
Viral Video Youtuber Korsel Diajak Mampir ke Hotel, Ini Tanggapan Kemenhub

Viral Video Youtuber Korsel Diajak Mampir ke Hotel, Ini Tanggapan Kemenhub

Whats New
Finaccel Digital Indonesia Berubah Nama jadi KrediFazz Digital Indonesia

Finaccel Digital Indonesia Berubah Nama jadi KrediFazz Digital Indonesia

Whats New
Dampak Fluktuasi Harga Pangan Awal 2024

Dampak Fluktuasi Harga Pangan Awal 2024

Whats New
Mengenal 2 Fitur Utama dalam Asuransi Kendaraan

Mengenal 2 Fitur Utama dalam Asuransi Kendaraan

Earn Smart
Penggunaan Gas Domestik Didominasi Industri, Paling Banyak Industri Pupuk

Penggunaan Gas Domestik Didominasi Industri, Paling Banyak Industri Pupuk

Whats New
Libur Panjang, Angkasa Pura II Proyeksikan Penumpang Capai 1 Juta Orang

Libur Panjang, Angkasa Pura II Proyeksikan Penumpang Capai 1 Juta Orang

Whats New
Percepat Peluncuran Produk untuk Perusahaan Teknologi, XpandEast Terapkan Strategi Pengurangan Time-to-Market

Percepat Peluncuran Produk untuk Perusahaan Teknologi, XpandEast Terapkan Strategi Pengurangan Time-to-Market

Whats New
Pasar Kripto Berpotensi 'Rebound', Simak Prospek Jangka Panjangnya

Pasar Kripto Berpotensi "Rebound", Simak Prospek Jangka Panjangnya

Earn Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com