Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tiket Elektronik KRL Mulai Diterapkan

Kompas.com - 27/01/2012, 16:52 WIB
Riana Afifah

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Jumat (27/1/2012) ini, para pemegang kartu trayek bulanan (KTB) atau kartu langganan sekolah (KLS) kereta rel listrik Commuter Jabodetabek dapat mulai menukarkan kartunya menjadi kartu Commet (Commuter Electronic Ticket). Penukaran ini berlangsung pada 27-31 Januari 2012 di tiap-tiap stasiun.

Sekretaris Perusahaan PT KAI Commuter Jabodetabek, Makmur Syaheran, mengatakan bahwa ada petugas khusus yang nanti akan melayani para pemegang KTB dan KLS yang hendak menukarkan kartunya menjadi kartu Commet.

Sebelumnya, pihaknya juga sudah terus mengumumkan kepada para penumpang melalui flyer dan spanduk. "Ini masih berlaku untuk para pemegang KTB dan KLS dulu. Nantinya juga akan diberlakukan untuk umum," kata Makmur, ketika dihubungi Kompas.com, Jumat (27/1/2012).

Penerapan tiket elektronik ini akan dilakukan dalam tiga tahap sebagai bentuk sosialisasi, juga terhadap masyarakat agar tidak bingung saat tiket elektronik diterapkan pada Juli mendatang. Untuk tahap pertama, tiket elektronik terbatas pada pemegang KTB dan KLS. "Tahap pertama ada di 35 stasiun dengan tiket Commet yang ada 15.000 tiket," ungkap Makmur.

Tahap kedua dilaksanakan pada tanggal 1 April-30 Juni di 51 stasiun dengan sebaran 30.000 tiket Commet. Pada saat tahap kedua ini, pelanggan sudah bisa mendapatkan tiket Commet.

Selanjutnya, tahap ketiga akan dimulai pada tanggal 1 Juli untuk seterusnya di 63 stasiun dengan sebaran 100.000 tiket Commet. "Tentunya bisa lebih dari 100.000 tiket ke depannya. Perlu dicatat juga, hingga Juni, tiket kertas masih digunakan," ungkapnya.

Pemegang KTB dan KLS yang ingin segera menukarkan kartunya menjadi Commet dapat mengisi formulir yang disediakan di stasiun dengan menyertakan kartu identitas yang masih berlaku. Setelah bulan Juli nanti, para penumpang bisa langsung membeli tiket elektronik tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Capai 12,5 Persen, Pertumbuhan Ekonomi Dua Wilayah Ini Tertinggi di Indonesia

Capai 12,5 Persen, Pertumbuhan Ekonomi Dua Wilayah Ini Tertinggi di Indonesia

Whats New
Per Februari 2024, Jumlah Pengangguran RI Turun Jadi 7,20 Juta Orang

Per Februari 2024, Jumlah Pengangguran RI Turun Jadi 7,20 Juta Orang

Whats New
Pembangunan Infrastruktur di Australia Jadi Peluang untuk Produsen Baja Lapis RI

Pembangunan Infrastruktur di Australia Jadi Peluang untuk Produsen Baja Lapis RI

Whats New
KAI Ubah Pola Operasi, 21 Kereta Berhenti di Stasiun Jatinegara

KAI Ubah Pola Operasi, 21 Kereta Berhenti di Stasiun Jatinegara

Whats New
Kejar Target 1 Juta Barrel Minyak, Industri Hulu Migas Hadapi Keterbatasan Rig

Kejar Target 1 Juta Barrel Minyak, Industri Hulu Migas Hadapi Keterbatasan Rig

Whats New
PGN Suplai Gas Bumi untuk Smelter Tembaga Freeport

PGN Suplai Gas Bumi untuk Smelter Tembaga Freeport

Whats New
KKP Kembangkan Jejaring Perbenihan Nasional Ikan Nila

KKP Kembangkan Jejaring Perbenihan Nasional Ikan Nila

Whats New
Kemenhub Evaluasi Pola Pengasuhan di STIP Jakarta

Kemenhub Evaluasi Pola Pengasuhan di STIP Jakarta

Whats New
Konsumsi Rumah Tangga Kembali Jadi Penopang Pertumbuhan Ekonomi Indonesia pada Kuartal I-2024

Konsumsi Rumah Tangga Kembali Jadi Penopang Pertumbuhan Ekonomi Indonesia pada Kuartal I-2024

Whats New
Frekuensi Perjalanan LRT Jabodebek Ditambah, Waktu Tunggu Lebih Cepat

Frekuensi Perjalanan LRT Jabodebek Ditambah, Waktu Tunggu Lebih Cepat

Whats New
Kepala Bappenas Sebut Pembangunan IKN Capai 80,82 Persen

Kepala Bappenas Sebut Pembangunan IKN Capai 80,82 Persen

Whats New
Simak Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Simak Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Spend Smart
Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Tutup, Bagaimana Prospek Sahamnya?

Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Tutup, Bagaimana Prospek Sahamnya?

Earn Smart
Ada Regulasi Ketransmigrasian Baru, Kemendes Sebut Sebagai Modal Pengembangan Transmigrasi Modern

Ada Regulasi Ketransmigrasian Baru, Kemendes Sebut Sebagai Modal Pengembangan Transmigrasi Modern

Whats New
Bagaimana Rekomendasi IHSG Pekan Ini? Simak Aneka Sentimen yang Memengaruhinya

Bagaimana Rekomendasi IHSG Pekan Ini? Simak Aneka Sentimen yang Memengaruhinya

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com