Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga Aluminium Ditutup Meningkat

Kompas.com - 27/01/2012, 17:09 WIB
Eny Prihtiyani

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com Harga aluminium untuk kontrak Januari pada perdagangan di India mengalami peningkatan sebesar 0,25 rupee menjadi 111,05 rupee, setelah sebelumnya diperdagangkan pada kisaran 111,55 rupee hingga 110,15 rupee, sementara di NMCE untuk kontrak Maret ditutup pada 112 rupee.

Harga masih menunjukkan tren kenaikan dengan harapan perbaikan pada permintaan dari China dan pemulihan ekonomi di zona Eropa. Sementara itu di London Metal Exchange, harga aluminium untuk pengiriman tiga bulan naik 19,25 dollar AS ke angka 2.271,25 dollar AS per ton.

Berdasarkan laporan Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi, sebagaimana disampaikan BNP Paribas, Jumat (27/1/2012), pada akhir tahun 2011, harga aluminium sempat meningkat, tetapi masih tetap dengan gerak yang lambat dan terus berlanjut pada awal 2012.

Diperkirakan, permintaan aluminium dunia akan meningkat sebesar 10 persen pada 2011, dan pada 2012 diperkirakan akan tetap membaik 7 persen. BNP memperkirakan surplus 2011 mencapai 600.000 metrik ton, meskipun utilisasi kapasitas bergerak hingga 87 persen.

BNP mengantisipasi pertumbuhan kapasitas smelter akan lamban pada 2012. Analis juga memperkirakan pemanfaatan kapasitas sekitar 87 persen terhadap keseimbangan pasar.

Pertumbuhan kapasitas tampaknya akan meningkat tajam pada tahun 2013, terutama karena investasi di daerah China barat dan utara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prudential Gandeng Mandiri Investasi, Luncurkan Subdana untuk Nasabah Standard Chartered

Prudential Gandeng Mandiri Investasi, Luncurkan Subdana untuk Nasabah Standard Chartered

Earn Smart
Pertamina Peringkat Ketiga Perusahaan Terbesar di Asia Tenggara Versi Fortune 500

Pertamina Peringkat Ketiga Perusahaan Terbesar di Asia Tenggara Versi Fortune 500

Whats New
Marak PHK di Industri Tekstil, Asosiasi: Ribuan Pekerja Belum Terima Pesangon

Marak PHK di Industri Tekstil, Asosiasi: Ribuan Pekerja Belum Terima Pesangon

Whats New
Daya Saing Indonesia Terbaik ke-27 Dunia, Ungguli Jepang dan Malaysia

Daya Saing Indonesia Terbaik ke-27 Dunia, Ungguli Jepang dan Malaysia

Whats New
10 Raja Terkaya di Dunia, Raja Inggris Tak Masuk Daftar

10 Raja Terkaya di Dunia, Raja Inggris Tak Masuk Daftar

Earn Smart
BPR Perlu Percepatan Digitalisasi untuk Hadapi Tantangan Global

BPR Perlu Percepatan Digitalisasi untuk Hadapi Tantangan Global

Whats New
Apakah Indonesia Mampu Ciptakan “Kemandirian Beras”?

Apakah Indonesia Mampu Ciptakan “Kemandirian Beras”?

Whats New
Puncak Arus Balik Libur Idul Adha 2024, KAI Layani 168.631 Penumpang

Puncak Arus Balik Libur Idul Adha 2024, KAI Layani 168.631 Penumpang

Whats New
PHK Karyawan Tokopedia Dikhawatirkan Berdampak ke UMKM, Mengapa?

PHK Karyawan Tokopedia Dikhawatirkan Berdampak ke UMKM, Mengapa?

Whats New
BRI Dukung UMKM Produk Dekorasi Rumah Tembus Pasar Internasional

BRI Dukung UMKM Produk Dekorasi Rumah Tembus Pasar Internasional

Whats New
OJK Sebut Kredit Macet Perbankan Turun Setelah Pandemi

OJK Sebut Kredit Macet Perbankan Turun Setelah Pandemi

Whats New
Harga Koin Meme Pepe Melonjak 820 Persen Sejak Awal Tahun

Harga Koin Meme Pepe Melonjak 820 Persen Sejak Awal Tahun

Earn Smart
Mengenal Layanan SEO Cryptocurrency Unggulan dari Arfadia untuk Bisnis Blockchain

Mengenal Layanan SEO Cryptocurrency Unggulan dari Arfadia untuk Bisnis Blockchain

Whats New
10 Kota Termahal di Dunia untuk Ekspatriat, 2 Ada di Asia

10 Kota Termahal di Dunia untuk Ekspatriat, 2 Ada di Asia

Whats New
High-speed Sleeper Train Perdana Beroperasi di Hong Kong, Segini Harga Tiketnya

High-speed Sleeper Train Perdana Beroperasi di Hong Kong, Segini Harga Tiketnya

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com