Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sofjan Wanandi: Demo Buruh Ganggu Iklim Investasi

Kompas.com - 01/02/2012, 00:00 WIB
M.Latief

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Unjuk rasa ribuan buruh yang tergabung dari berbagai serikat pekerja di kawasan Cibitung, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Jumat (27/1/2012) lalu, dinilai bisa mengganggu iklim investasi di Indonesia.

"Terlebih lagi bila buruh yang berada di Tangerang juga melakukan hal serupa," kata Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Sofjan Wanandi, seusai peringatan ulang tahun ke-60 Apindo, di Jakarta, Selasa (31/1/2012) malam.

Sofjan mengatakan, tuntutan puluhan ribu buruh di Tangerang yang berencana akan menduduki tol Jakarta-Tangerang dan Bandara Soekarno-Hatta pada Jumat (9/2/2012), pekan ini, akan dibicarakan pada Rabu (1/2/2012).

"Daripada mengganggu iklim investasi yang ada, kita akan menyelesaikan masalah ini dengan cepat. Besok kita akan rapat dengan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Muhaimin Iskandar, gubernur, dan tentu saja para buruh itu sendiri," tambah Sofjan.

Sofjan berharap, aksi buruh yang menutup jalan tol di Bekasi dan melumpuhkan arus lalu lintas dari Jakarta menuju Cikampek, Bandung, dan ke berbagai kota di Jawa Tengah dan Jawa Barat tidak akan terjadi lagi.

"Kita berharap akan mencapai keputusan yang disepakati besok sehingga kejadian seperti di Bekasi tidak terulang kembali," kata Sofjan.

Menurut Sofjan, sudah banyak investor yang menanyakan kejadian tersebut. Namun, ia tetap meyakinkan mereka untuk tidak takut berinvestasi di Indonesia. Sofjan mengatakan, kejadian penutupan akses jalan tol tersebut merupakan yang pertama dan terakhir.

Seperti diketahui, Jumat (27/1/2012), ribuan buruh menggelar unjuk rasa karena perusahaan tempat mereka bekerja tidak menggaji sesuai upah minimum kabupaten (UMK). Aksi sekitar 5.000 buruh dari Serikat Pekerja Seluruh Indonesia, Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia, Serikat Pekerja Nasional, dan Gerakan Serikat Pekerja Manufaktur Independen Indonesia itu menuntut kenaikan upah minimum kerja (UMK) senilai Rp 1,7 juta.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Masuk ke Beberapa Indeks Saham Syariah, Elnusa Terus Tingkatkan Transparansi Kinerja

Masuk ke Beberapa Indeks Saham Syariah, Elnusa Terus Tingkatkan Transparansi Kinerja

Whats New
Pesawat Haji Boeing 747-400 Di-'grounded' Pasca-insiden Terbakar, Garuda Siapkan 2 Armada Pengganti

Pesawat Haji Boeing 747-400 Di-"grounded" Pasca-insiden Terbakar, Garuda Siapkan 2 Armada Pengganti

Whats New
ASDP Terus Tingkatkan Peran Perempuan pada Posisi Tertinggi Manajemen

ASDP Terus Tingkatkan Peran Perempuan pada Posisi Tertinggi Manajemen

Whats New
Jaga Loyalitas Pelanggan, Pemilik Bisnis Online Bisa Pakai Strategi IYU

Jaga Loyalitas Pelanggan, Pemilik Bisnis Online Bisa Pakai Strategi IYU

Whats New
Bulog Targetkan Serap Beras Petani 600.000 Ton hingga Akhir Mei 2024

Bulog Targetkan Serap Beras Petani 600.000 Ton hingga Akhir Mei 2024

Whats New
ShariaCoin Edukasi Keuangan Keluarga dengan Tabungan Emas Syariah

ShariaCoin Edukasi Keuangan Keluarga dengan Tabungan Emas Syariah

Whats New
Insiden Kebakaran Mesin Pesawat Haji Garuda, KNKT Temukan Ada Kebocoran Bahan Bakar

Insiden Kebakaran Mesin Pesawat Haji Garuda, KNKT Temukan Ada Kebocoran Bahan Bakar

Whats New
Kemenperin Pertanyakan Isi 26.000 Kontainer yang Tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak

Kemenperin Pertanyakan Isi 26.000 Kontainer yang Tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak

Whats New
Tingkatkan Akses Air Bersih, Holding BUMN Danareksa Bangun SPAM di Bandung

Tingkatkan Akses Air Bersih, Holding BUMN Danareksa Bangun SPAM di Bandung

Whats New
BEI: 38 Perusahaan Antre IPO, 8 di Antaranya Punya Aset di Atas Rp 250 Miliar

BEI: 38 Perusahaan Antre IPO, 8 di Antaranya Punya Aset di Atas Rp 250 Miliar

Whats New
KAI Services Buka Lowongan Kerja hingga 25 Mei 2024, Simak Kualifikasinya

KAI Services Buka Lowongan Kerja hingga 25 Mei 2024, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Anggaran Pendidikan di APBN Pertama Prabowo Capai Rp 741,7 Triliun, Ada Program Perbaikan Gizi Anak Sekolah

Anggaran Pendidikan di APBN Pertama Prabowo Capai Rp 741,7 Triliun, Ada Program Perbaikan Gizi Anak Sekolah

Whats New
Bantah Menkeu soal Penumpukan Kontainer, Kemenperin: Sejak Ada 'Pertek' Tak Ada Keluhan yang Masuk

Bantah Menkeu soal Penumpukan Kontainer, Kemenperin: Sejak Ada "Pertek" Tak Ada Keluhan yang Masuk

Whats New
Tidak Ada 'Black Box', KNKT Investigasi Badan Pesawat yang Jatuh di BSD

Tidak Ada "Black Box", KNKT Investigasi Badan Pesawat yang Jatuh di BSD

Whats New
Investasi Rp 10 Miliar, Emiten Perhotelan KDTN Siap Ekspansi Bisnis Hotel Rest Area

Investasi Rp 10 Miliar, Emiten Perhotelan KDTN Siap Ekspansi Bisnis Hotel Rest Area

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com