Presiden: Target Pertumbuhan Ekonomi 2012 Dapat Dicapai

JAKARTA, KOMPAS.com — Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menegaskan, pertumbuhan ekonomi yang ditargetkan mencapai sebesar 6,7 persen pada 2012 dapat direalisasikan kendati banyak negara di dunia, seperti China dan India, menderita perlambatan pertumbuhan ekonomi.

Pertumbuhan dapat diraih dengan catatan tak ada goncangan ekonomi global. "Kami optimis ini akan tercapai. Kami akan bekerja keras agar pertumbuhan ekonomi tumbuh 6,7 persen," kata Presiden pada acara silaturahim dengan jurnalis Istana Kepresidenan di Istana Negara, Jakarta, Senin (13/2/2012).

Presiden mengatakan, pertumbuhan sektor riil, pengeluaran pemerintah (government spending), dan konsumsi domestik pada 2012 diperkirakan lebih baik dibandingkan tahun 2011. Kendati demikian, Kepala Negara mengatakan, tak menutup kemungkinan terjadi koreksi terkait pertumbuhan ekonomi. Pemerintah dikatakan akan terus memantau perkembangan pertumbuhan ekonomi setiap minggu.

Sebelumnya, Kepala Kantor Integrasi Ekonomi Regional Bank Pembangunan Asia (ADB) Iwan Jaya Azis berpendapat, pertumbuhan ekonomi bukanlah segalanya. Hal yang terpenting adalah bagaimana struktur pertumbuhan itu efektif meningkatkan kesejahteraan masyarakat terbanyak, yakni kelompok menengah ke bawah.