Perkembangan Yunani Jatuhkan Bursa Asia

TOKYO, KOMPAS.com — Bursa saham di Asia dan bahkan Eropa mengalami kejatuhan sebagai reaksi atas penundaan suntikan dana krusial untuk kesekian kalinya bagi Yunani. Kondisi itu terbaca oleh pelaku pasar modal sebagai situasi yang semakin menjauhkan Eropa dari penyelesaian masalah utang pemerintahnya sehingga mengancam sektor keuangan zona euro.

Demikian dilaporkan kantor berita Reuters dari Tokyo, Jepang, Kamis (16/2/2012).

"Tidak jelas apakah Athena akan mampu menjamin dana yang diperoleh untuk menarik obligasi pada 20 Maret 2012," ujar Analis Senior dari Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ Sumino Kamei.

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) menurun ke level 3.931,94 atau melemah 0,53 persen pada penutupan sesi siang ini. Begitu juga MSCI (indek rata-rata tertimbang kapitalisasi pasar) di Asia Pasifik kecuali Jepang jatuh 1,3 persen sehingga menyapu seluruh keuntungan yang sempat dibuat pada sesi sebelumnya.

Keuntungan sempat tercipta ketika aset-aset yang lebih berisiko seperti saham dan nilai tukar di Asia menguat akibat munculnya harapan dari Yunani yang diperkirakan akan memperoleh dana darurat.

Kegagalan kucuran dana ke Athena merefleksikan adanya masalah kepercayaan atas komitmen Yunani dalam melaksanakan reformasi di dalam negerinya sebagai syarat pencairan dana itu. Penundaan kucuran dana ini bisa saja hanya sebagian, atau bahkan seluruh program kucuran modal kedua.