Menteri Keuangan Agus DW Martowardojo, selaku Ketua Panitia Seleksi Pemilihan Anggota Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (DK OJK), didampingi delapan anggota lainnya dalam keterangan pers di Jakarta, Jumat (17/2), menyatakan, tahap pertama adalah seleksi administrasi yang hasilnya akan diumumkan per 20 Februari 2012.
Agus menjelaskan, total pendaftar sebanyak 309 calon. Namun, sebanyak 19 calon di antaranya tidak memenuhi persyaratan kelengkapan data sehingga seleksi administrasi hanya akan dilakukan terhadap 290 calon.
Dalam paparannya, Agus menyebutkan, 290 calon itu terbagi ke dalam tujuh latar belakang. Sebanyak 82 orang dari perbankan, 17 orang dari pasar modal,
Saat ditanya apakah tujuh anggota DK OJK di luar komisioner karena jabatan (ex officio) yang akan terpilih nantinya merupakan komposisi merata dari tujuh latar belakang pendaftar, Agus tidak menjawab secara eksplisit. Ia hanya mengatakan, evaluasi terhadap tujuh latar belakang akan dilakukan. Namun, seleksi itu terutama diarahkan untuk mengisi tujuh komposisi dalam DK OJK yang masing-masing memiliki kekhasan tugas, lingkup kerja, dan akar kompetensi minimum. Artinya, pemilihan didasarkan atas persyaratan khas di tiap-tiap komisioner.
Dalam kesempatan yang sama, Gubernur Bank Indonesia (BI) Darmin Nasution, selaku anggota panitia seleksi, menyatakan, di samping tahapan seleksi normatif, di panitia seleksi akan ada rekam jejak yang dilakukan instansi terkait, termasuk BI, di bidang otoritas perbankan. Ada pula rekomendasi yang diberikan atas permintaan dari calon-calon sesuai bidangnya.
”Rekomendasi itu tidak akan disampaikan secara terbuka, tetapi akan dikirim langsung oleh masing-masing otoritas ke panitia seleksi. Kami juga belum bisa mengumumkan nama-nama calon hari ini. Hari Senin (minggu depan), semua nama baru bisa diumumkan,” kata Darmin.
Anggota panitia seleksi lain dari unsur masyarakat, M Chatib Basri, menyatakan, OJK adalah lembaga yang amat penting di dalam perkembangan sektor finansial Indonesia. Oleh karena itu, mereka yang akan duduk di OJK mesti orang yang memiliki kapabilitas, integritas, serta berlatar belakang dan memiliki pemahaman yang kuat tentang sektor keuangan. ”Panitia seleksi ini dibentuk untuk menjamin bahwa mereka yang nantinya diajukan ke Presiden adalah orang-orang yang memiliki persyaratan tersebut,” kata Chatib.
Anggota lainnya, Halim Alamsyah, Deputi Gubernur Bank Indonesia, menyatakan, keterwakilan dari industri perbankan menjadi perhatian dalam proses seleksi. Alasannya, perbankan di Indonesia memegang peranan 80-90 persen sektor keuangan.