Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BII Catat Kenaikan Laba Bersih 45 Persen

Kompas.com - 22/02/2012, 19:16 WIB
Ester Meryana

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Bank Internasional Indonesia Tbk. (BII) mencatat kenaikan laba bersih pada tahun 2011 sebesar 45 persen dibanding tahun sebelumnya. Laba bersih konsolidasi tercatat sebesar Rp 669 miliar per 31 Desember 2011.

Raihan ini didorong oleh pertumbuhan yang solid pada bisnis inti BII, perbaikan kualitas aset, dan perbaikan di seluruh operasionalnya. "Kinerja yang membaik memperlihatkan bahwa kerja keras kami dalam meraih kembali momentum pertumbuhan telah menghasilkan kenaikan laba," kata Rahardja Alimhamzah, pejabat sementara Presiden Direktur BII, Rabu (22/2/2012) di Jakarta.

Untuk kredit, BII mencatat pertumbuhan kredit konsolidasi sebesar 25 persen. Kredit yang tersalurkan pada 2011 mencapai Rp 67,2 triliun. Kredit korporasi memberikan kontribusi pertumbuhan terbesar dengan 42 persen atau mencapai Rp17,3 triliun per Desember 2011.

Kredit UKM & komersial naik 27 persen dan kredit konsumer tumbuh 15 persen. Kredit konsumer BII berkontribusi 38 persen dari total kredit, sedangkan UKM dan komersial sebesar 36 persen, dan korporasi 26 persen.

Sementara itu, total aset BII tumbuh 26 persen menjadi Rp 94,9 triliun pada akhir 2011. Total simpanan nasabah pun meningkat 17 persen menjadi Rp70,3 triliun. Tabungan dan giro mencatat pertumbuhan lebih tinggi dibanding deposito. Tabungan tumbuh 28 persen menjadi Rp17,6 triliun, diikuti giro yang tumbuh 21 persen menjadi Rp12,4 triliun. Deposito meningkat 13 persen menjadi Rp 40,3 triliun. Catatan ini meningkatkan rasio current account and saving account (CASA) dari 40 persen per 31 Desember 2010 menjadi 43 persen per 31 Desember 2011.

"Saya yakin bahwa rencana pertumbuhan berkelanjutan di seluruh segmen bisnis lebih jauh akan meningkatkan kinerja kami sejalan dengan meningkatnya pangsa pasar dengan tetap memastikan kualitas aset yang baik," tutur Rahardja.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Bayar Shopee lewat ATM BRI dan BRImo dengan Mudah

Cara Bayar Shopee lewat ATM BRI dan BRImo dengan Mudah

Spend Smart
Apa yang Dimaksud dengan Inflasi dan Deflasi?

Apa yang Dimaksud dengan Inflasi dan Deflasi?

Earn Smart
Gampang Cara Cek Mutasi Rekening lewat myBCA

Gampang Cara Cek Mutasi Rekening lewat myBCA

Spend Smart
Penurunan Yield Obligasi Tenor 10 Tahun Indonesia Berpotensi Tertahan

Penurunan Yield Obligasi Tenor 10 Tahun Indonesia Berpotensi Tertahan

Whats New
Gaji ke-13 untuk Pensiunan Cair Mulai 3 Juni 2024

Gaji ke-13 untuk Pensiunan Cair Mulai 3 Juni 2024

Whats New
Masuk ke Beberapa Indeks Saham Syariah, Elnusa Terus Tingkatkan Transparansi Kinerja

Masuk ke Beberapa Indeks Saham Syariah, Elnusa Terus Tingkatkan Transparansi Kinerja

Whats New
Pesawat Haji Boeing 747-400 Di-'grounded' Pasca-insiden Terbakar, Garuda Siapkan 2 Armada Pengganti

Pesawat Haji Boeing 747-400 Di-"grounded" Pasca-insiden Terbakar, Garuda Siapkan 2 Armada Pengganti

Whats New
ASDP Terus Tingkatkan Peran Perempuan pada Posisi Tertinggi Manajemen

ASDP Terus Tingkatkan Peran Perempuan pada Posisi Tertinggi Manajemen

Whats New
Jaga Loyalitas Pelanggan, Pemilik Bisnis Online Bisa Pakai Strategi IYU

Jaga Loyalitas Pelanggan, Pemilik Bisnis Online Bisa Pakai Strategi IYU

Whats New
Bulog Targetkan Serap Beras Petani 600.000 Ton hingga Akhir Mei 2024

Bulog Targetkan Serap Beras Petani 600.000 Ton hingga Akhir Mei 2024

Whats New
ShariaCoin Edukasi Keuangan Keluarga dengan Tabungan Emas Syariah

ShariaCoin Edukasi Keuangan Keluarga dengan Tabungan Emas Syariah

Whats New
Insiden Kebakaran Mesin Pesawat Haji Garuda, KNKT Temukan Ada Kebocoran Bahan Bakar

Insiden Kebakaran Mesin Pesawat Haji Garuda, KNKT Temukan Ada Kebocoran Bahan Bakar

Whats New
Kemenperin Pertanyakan Isi 26.000 Kontainer yang Tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak

Kemenperin Pertanyakan Isi 26.000 Kontainer yang Tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak

Whats New
Tingkatkan Akses Air Bersih, Holding BUMN Danareksa Bangun SPAM di Bandung

Tingkatkan Akses Air Bersih, Holding BUMN Danareksa Bangun SPAM di Bandung

Whats New
BEI: 38 Perusahaan Antre IPO, 8 di Antaranya Punya Aset di Atas Rp 250 Miliar

BEI: 38 Perusahaan Antre IPO, 8 di Antaranya Punya Aset di Atas Rp 250 Miliar

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com